Kesenian yang ada di Indonesiamemang tidak akan pernah ada habisnya untuk diperbincangkan. Saya ambil satu contoh yaitu, musik gamelan yang berasal dari Bali dan Jawa. Perlu untuk kita ketahui bersama, bahwa alat musik ini ternyata dipelajari di kampus - kampus yang terbilang bonafide nan prestisius di luar negeri. Alat musik ini ternyata telah menjadi salah satu icon atau tanda eksklusifitas bagi para penggemarnya.

Yang saya ketahui dari beberapa sumber bacaan, mereka para penggemar alunan musik ini mengatakan, saat mereka mendengar suara kendang, bonang, gong, kenong, dan saron, dimana instrumen - instrumen tersebut saling berpadu dengan indahnya, dapat membuat mereka merasa lebih tenang, dan suara yang dihasilkannya memiliki kesan unik tersendiri. 

Ialah Mantle Hood, seorang ahli musik asal Amerika yang membuat program studi musik gamelan Bali dan Jawa di UCLA ( University of California at Los Angeles ). Mantle Hood juga diketahui pernah mengundang Hardja Susilo seorang pengajar gamelan asal Indonesia, yang saat ini diketahui beliau telah mengajar gamelan di kepulauan Hawaii.

Karena seorang Mantle Hood - lah, saat ini gamelan dikenal lebih luas, bukan hanya di UCLA ( University of California at Los Angeles ) saja, tetapi di universitas terkemuka lainnya di Amerika. Sebut saja, Harvard, Yale, Cornell, Berkeley, dan Wesleyan.

Untuk saya pribadi, memang seru sekali jika bisa saling mempelajari alat musik ini dengan mahasiswa atau orang dari luar negeri. sekiranya ada 6 manfaat yang bisa saya petik, yaitu :

a. Sebagai sarana memperkenalkan seni dan budaya negeri kita sendiri, tanpa perlu takut untuk direndahkan, karena pada dasarnya, orang - orang dari luar negeri sangat ingin mempelajari berbagai seni dan budaya yang ada di Indonesia.

b. Sebagai sarana mempererat kebersamaan, karena untuk memainkan alat musik ini perlu harmonisasi dan kepekaan nada antar sesama, jadi tidak bisa main semaunya saja.

c. Sebagai sarana memperoleh keuntungan finansial, walau tidak terlalu terlihat untuk saat ini, tetapi perlu untuk diketahui, nada - nada yang dihasilkan dari alunan musik gamelan ini, pernah menjadi ilustrasi musik dalam salah satu film kesukaan saya, yaitu " The Hobbit - The Desolation of Smaug ".

d. Sebagai sarana kolaborasi dengan komunitas - komunitas seni lainnya, misalnya komunitas seni tari yang ada di Jawa.

e. Sebagai sarana melepas kepenatan duniawi, merelaksasikan pikiran - pikiran yang tadinya sempat semrawut, menjadi tenang kembali.

f. Yang terakhir menurut saya, sebagai sarana meningkatkan kepercayaan diri, karena biasanya setelah mendapatkan pengajaran secara intens, para pendidik mengharuskan mahasiswanya untuk mengadakan pentas, sebagai indikator sejauh mana kemampuan kita dalam bermain alat musik yang mereka ajarkan.

Kiranya itu sajalah, pendapat saya pribadi mengenai serunya berkomunitas ala saya sendiri, terima - kasih sebelumnya karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca, lebih dan kurangnya saya memohon maaf.

Akhir kata, wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.