Kaskus

News

onee643Avatar border
TS
onee643
Es Te Em vs Water Cannon
^^^^^^

Bingung saya mau menggambarkan perasaan ketika lihat klip video demonstrasi mahasiswa kemarin di beberapa kota di Indonesia. Dalam arti momentum ketika ada barisan anak sekolah tingkat vocational school, alias sekolah menengah kejuruan, ikut turun ke jalan.

Baru kali ini saya lihat ada demonstrasi mahasiswa, bersubstansi ingin menyampaikan aspirasi yang bermuatan kerakyatan, namun begitu bentrok kecil dengan pihak keamanan pemerintah alias polisi, secara tak terduga gabungan aliansi anak sekolah kejuruan malah datang dan bergabung.

Tapi tulisan singkat kali ini bukan fokus opsi praduga mengapa mereka bisa turun ke jalan bersama mahasiswa, namun beberapa poin lain semisal mindset "out of the box" mereka yang memang benar-benar nggak disangka bisa mencuat.

Misalkan seperti ketika para anak STM ini berhadapan dengan water cannon, seperti video yang saya lampirkan.

Kalau orang normal ketika menghadapi water canon di depannya seperti melihat alat berat nan canggih untuk counter anarkisme massa, ini malah dengan enaknya menganggap itu seperti alat hiburan yang mampu menyemprotkan air.

Hahaha bener-bener hiburan tersendiri melihat tingkah mereka.

Next, sebenarnya water cannon itu ada mulai abad 18, menurut beberapa sumber. Dan pemakaian di abad tersebut berupa aplikasi peralatan tambahan pada fire boat atau kapal pemadam, yaitu kapal laut dengan konstruksi khusus, yang mempunyai water canon alias penyemprot air, dan manfaat utamanya membantu pemadaman kebakaran pada kapal atau perahu.

Kemudian aplikasi water cannon bisa hijrah ke darat, dan dipergunakan untuk riot control alias kontrol massa pertama kali ada di negara Jerman pada tahun kurang lebih 1930 ("Fedor Lapshin" from Om trucks.autoreview.ru).

Makin modern nya zaman, water cannon ala Jerman ini bisa bertransformasi menjadi kendaraan lapis baja dengan daya tampung 10.000 liter air, dengan klaim per second bisa mengeluarkan air 20 liter.

Kalau Indonesia menurut CNN, menggunakan dua jenis kendaraan water cannon (lebih tepatnya kita sebut "Armor Water Cannon (AWC)"), buatan dalam negeri oleh Pindad, dan buatan luar, dari Korea. Kalau yang dari Pindad bisa menampung air sekitar 5.000 liter, dan klaim jarak semburan air bisa mencapai 50 meter.

Kalau kita berbicara efek destruktif dari semburan air water canon, kita logika aja, dalam satu detik water cannon bisa menyemburkan 18 hingga 20 liter air. Pasti bisa mendorong dengan kuat badan kita, entah terhempas atau terdorong kuat ke belakang.

Salah satu pakar menyebut bahwa anti riot water cannon bisa memukul jatuh orang hingga terseret 100 yard atau sejauh 91,44 meter (Robert Lamb: science.howstuffworks.com). Lebih seram lagi kalau secara logika orang berdiri di atas jalanan aspal, kemudian dorongan air yang tersembur dari water canon mendorong bagian atas tubuh alias kepala kepush ke arah bawah lalu menghantam aspal jalan.

Hiiiiiii...

Di seluruh dunia, dominan demonstran pasti pernah merasakan gimana rasanya kena water cannon. Tapi ada satu cerita yang yang ingin saya ulas sedikit di sini, tentang efek destruktif semburan air dari kendaraan lapis baja tersebut. Menurut saya salah satu dari beberapa efek paling destruktif.

Orang itu bernama Dietrich Wagner. Orang Jerman yang kala itu ada demonstrasi "Stuttgart 21", ingin menolong salah seorang demonstran, tapi tanpa sengaja tersembur air yang disemprot oleh water cannon langsung di muka.

"Rasanya seperti dipukul di muka oleh petinju yang bertubuh raksasa" katanya.

Lalu kondisi apa yang dialaminya pasca terkena semburan water cannon?

Egon Georg Weidle, dokter senior Stuttgart’s Katharinen Hospital yang menghandle Wagner, mengatakan bahwa dia (Wagner) mengalami injury mata yang parah. Saat perawatan saja, mata Wagner masih buta sementara, kata dokter ke majalah Stern. Sang dokter berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan mata "sang korban tak terduga", tapi dugaan beliau, Wagner tidak akan bisa melihat seperti sedia kala.

Makanya ketika saya melihat video yang memaparkan anak STM malah bersukaria terhadap semburan water cannon, dan ada beberapa anak yang mendekati semburan, entahlah... saya ini merasa ngeri atau merasa terhibur hingga pengen ketawa.

😂

Masha Allah.

{thread_title}


Di samping fungsional utama water canon sebagai proteksi atau pembubaran massa demonstrasi, jangan salah, kendaraan lapis baja ini bisa digunakan untuk berbagai fungsi lain, terutama fungsi sosial. Pihak yang pernah merasakan "fungsi positif" darinya mungkin segenap warga Desa Karang Bale, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Ceritanya, Kepolisian Resor Brebes, Jawa Tengah menyalurkan air bersih kepada masyarakat pada daerah tersebut karena warga terkait dilanda kekeringan, pada September 2017. Kenapa memilih kendaraan lapis baja water canon, karena di anggap bisa meminimalisir biaya operasional, mengingat 1 kendaraan bisa menampung hingga 6000 liter air.

-----

Ah... Itulah sisi sisi yang bisa saya ulas sedikit mengenai kendaraan lapis baja water cannon. Di balik keseramannya, ada fungsi positif juga.

Siapa tahu nanti suatu hari, ketika ada demonstrasi lagi, kendaraan lapis baja water cannon ini bisa lebih banyak ditekankan manfaat positifnya, yang lebih merakyat daripada sebelumnya.

Misalnya seperti semburan air di per pelan, kemudian bisa mengakomodasi kebutuhan air minum untuk para demonstran.

Atau ketika saat salat tiba, dan kendaraan lapis baja ini mampu menyalurkan ribuan liter air untuk mengakomodasi kebutuhan air wudhu para demonstran.

Lebih-lebih penyaluran air bersih untuk daerah-daerah yang mengalami kekeringan karena kemarau.

Mungkin segitu saja, semoga artikel ini bermanfaat. Selamat beraktifitas jangan lupa berdoa, tetap semangat!


FURQON643
Sumber Video: Instagram.
Diubah oleh onee643 30-09-2019 21:35
0
455
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan