Ikrom.lestariAvatar border
TS
Ikrom.lestari
Timnas Tidak Lagi Sekompak Dahulu


FIFA merilis peringkat negera Indonesia masuk diurutan ke-160 pada bulan Juli, namun pada bulan September melorot di peringkat 167.

Quote:


Pada dasarnya aku menyesali adanya penurunan prestasi Timnas. Yang menurutku, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :

1. Bobroknya PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia.

Menurut pendapatku, yang paling besar memuat kesalahan adalah, jelas pada tubuh PSSI itu sendiri, sebagai federasi dan pengatur liga. PSSI hanya mau main instan saja, PSSI tidak mau membangun tim dari jenjang junior. Hanya merekrut pemain yang benar-benar sudah punya nama saja. Sehingga melupakan bahwa bermain dalam sebuah tim itu adalah sebuah kerjasama yang saling membantu dan menjaga. Bukan bermain untuk sebuah pencapaian target harga. Hingga melupakan kebersamaan dan sebuah kerjasama.


2. Jadwal kompetisi amburadul.

Asal kalian tau ya, jadwal kompetisi di Indonesia itu paling tidak transparan, bisa berubah-ubah, padahal di negara lainnya semua sudah dimanage dengan begitu baik agar pertandingan bisa berlangsung dengan baik, aman dan nyaman.

Contohnya adalah ketika jadwal tertunda, sewaktu Persib melawan Arema FC di undur dengan alasan belum mendapatkan ijin dari kepolisian. Hal ini membuktikan ketidak-profesionalan dari pihak panitia yang akhirnya mengecewakan penonton dan juga pastinya para pemain.

Dampaknya yang sudah jelas dari Timnas itu sendiri adalah Karena waktu pelatnas, sama waktu pertandingan resmi timnas berbenturan dengan jadwal kompetisi. Dan karena itulah pemain Timnas jelas kelelahan. Jika di bandingkan dengan negara lain, mana ada yang serupa itu, pertandingan resmi timnas atau pelatnas, biasanya sesudah kompetisi reguler.

3. Suporter ababil.

Terkadang saat pertandingan berlangsung, suporter bisa membuat pertandingan tertunda akibat aksi yang telah dilakukan oleh pendukung masing-masing tim. Sehingga pertandingan menjadi tidak seru lagi, atau bahkan terkadang membuyarkan konsentrasi pemain.



Dan aku begitu kecewa kepada management tim, karena sebelumnya timnas di latih oleh Luis Milla, sudah terbentuk bagus, menurutku progres timnas waktu itu sudah sangat tepat sekali, dalam hal permainan. Pembinaan usia dini memang belum dalam target Luis Milla, namun dia sudah mampu membuat tim kompak, sayangnya dia harus dipecat, kemudian di gantikan Simon McManaman, hasilnya PSSI malah tambah semakin hancur, karena McManaman harus membangun tim dari awal kembali dan itu bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.

Keburukan PSSI adalah dengan tidak menghargai sebuah progres dibandingkan dengan malaysia yang membangun tim lebih dari delapan tahun, dengan pelatih yang bernama Rajagopal R Krishnasamy dari India. Dan pada akhirnya bisa mensejarahkan perkembangan sepakbolanya.


ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 3 lainnya memberi reputasi
4
487
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan