Pemerintah akan merealisasikan rencana program kartu pra kerja tahun 2020 mendatang Gan. Lewat program kartu pra kerja ini, para pengangguran disebut-sebut bisa mendapat pelatihan dan “gaji” dari pemerintah.

Berikut beberapa informasi yang bisa kamu simak soal rencana program kartu pra kerja ini Gan.

1. Harapan untuk mengurangi pengangguran

Direktur Jenderal Anggaran Kemenku Askolani dalam CNBC menjelaskan bahwa kartu pra kerja ini diharapkan bisa mengurangi pengangguran, hingga dalam jangka panjang bisa memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Kartu pra kerja ini menurut Kepala Staf Presiden (KPS), Moeldoko, menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan skill atau keterampilan bagi masyarakat Indonesia.

2. Siapa yang bisa mendapatkan kartu pra kerja?

Dilansir dalam kompas.com, penerima kartu pra kerja dibagi menjadi 3 kategori  yakni  pertama, mereka yang baru lulus sekolah atau kuliah namun belum mendapat pekerjaan; kedua, mereka yang sudah bekerja namun ingin mendapatkan skill tambahan; dan ketiga, mereka yang menjadi korban PHK dan ingin mencari pekerjaan baru.

Sementara dilansir dalam CNBC , Menteri Tenaga Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan bahwa dalam program kartu prakerja akan ada ketentuan persyaratan usia yang diberlakukan, yakni mereka yang sudah tidak bersekolah secara formal; usia di atas 18 tahun; dan mereka yang tidak sedang tidak bekerja.

3. Dapat insentif 3 bulan dan pelatihan

Nantinya orang yang terdaftar dalam kartu pra kerja bisa mendapakan insentif Gan. Besaran insentif yang diberikan masih belum final. Tapi pemerintah memberikan rentang antara Rp 300 – 500 ribu per bulan. Pemberian insentif ini pun maksimal selama 3 bulan setelah selesai pelatihan.

Pelatihan?

Ya gan. Insentif ini akan diberikan setelah peserta program kartu pra kerja mengikuti pelatihan setidaknya selama dua bulan. Dari sini peserta program akan mendapatkan sertifikat kompetensi serta insentif dalam kurun waktu tertentu.

Untuk kursus, peserta program kartu pra kerja yang terdaftar bisa memilih kursus yang diinginkan sehingga setelah selesai kursus bisa memilih bidang pekerjaan yang diinginkan atau mengembangkan potensinya lewat wirausaha. Beberapa contoh kursusnya seperti coding, data analytics, desain grafis, akuntansi, bahasa asing, barista, agrobisnis hingga operator alat berat Gan.

4. Masih akan dibahas

Segalahal soal program pra kerja masih belum final karena masih dalam pembahasan. Dilansir dalam Kompas.com anggaran belanja pemerintah untuk kartu pra kerja dalam APBN 2020 sebesar Rp 10 triliun. Target penerima kartu pra kerja pada tahun 2020 menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yakni sebanyak 2 juta peserta