Kaskus

Hobby

cbsvlogAvatar border
TS
cbsvlog
Kkn villa bayan asri. Cerita kkn terserem
Kkn villa bayan asri. Cerita kkn terseremKKN Vila Bayan Asri. Cerita KKN terseram..

Jika anda melihat judulnya, pastinya tidak asing lagi dengan cerita yang lagi viral belakangan ini. Tapi ini adalah sebuah cerita pengalaman yang berbeda. Di post sebelumnya, saya sempat menyinggung bahwa saya akan menceritakan ke kalian sebuah peristiwa seram yang menimpa keluarga teman saya si Hendra, kebetulan juga saat itu terjadi ketika dia sedang kuliah kerja nyata (KKN). Namanya samaran ya, soalnya dia masih sesekali comment fb saya dan sampe sekarang kita masih kawan baik. Sehingga, tidak enak kalo saya memakai namanya secara terus terang. Akan tetapi, beliau sudah memberikan ijin ke saya mengenai hal ini. Kata dia, "untuk pembelajaran kepada semua orang agar sebaiknya hati2 dan bisa menahan hawa nafsu yang dapat merugikan orang banyak"

Jujur saja, peristiwa ini lebih seram daripada cerita2 horor dimanapun. Saya yakin, bila keluarga anda mengalaminya hal serupa, pasti menjadi pengalaman terhorror yang pernah anda alami selama2nya. Sebelum saya menceritakan, ini hanyalah tulisan seadanya. Jadi ini adalah cerita pendek saja. Ini bukan artikel, bukan kutipan novel.. hanya sebuah tulisan yang saya tulis di FB ini saja dan mohon maaf sebelumnya jika ada yang salah penulisan kata2nya . terima kasih

Waktu itu Hendra berumur 20 tahun, dia tergolong mahasiswa yang pintar. Segudang prestasi sudah diraihnya. Dia juga termasuk anak yang berada dimana bersekolah di kampus terbaik di Indonesia. Ayahnya adalah salah satu orang terkemuka. Sebagai anak seorang pengusaha, Hendra bisa memiliki segalanya. Orang tuanya juga sangat menyayanginya. Dia mempunyai seorang adik yang masih duduk di bangku SMP.

Sungguh beruntungnya mereka, mereka dapat tinggal di perumahan tergolong elit di wilayahnya. Rata2 yang tinggal disana adalah orang berada. Suatu hari, Hendra diberi tugas KKN oleh kampusnya untuk meneliti tumbuhan kantong semar. Kebetulan, dia suka dengan tumbuh2an. Sudah banyak tempat yang dia datangi sebelumnya, sehingga dia termasuk mahasiswa yang berpengalaman. Setelah melakukan riset beberapa hari, dia memutuskan untuk pergi ke sebuah bukit yang letaknya 2 jam dari kota tempat ia tinggal.

Di dalam KKN ini dia memutuskan untuk bepergian dengan 2 temannya. Setelah melengkapi semua peralatan dan alat2 untuk riset, mereka bersiap untuk pergi. Tidak seperti mahasiswa lain yang harus berkendara sendiri, Hendra memiliki supir pribadi yang siap dan besedia kapan saja untuk berangkat. Dengan menggunakan mobil mewahnya, mereka pun berangkat ke hutan tersebut.

Setelah menempuh perjalanan 2 jam lebih, akhirnya mereka sampai di sebuah tanah luas di dekat hutan. Sebelum menuju ke bukit, mereka harus melewati hutan terlebih dahulu. Saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 2.00 WIB. Sehingga mereka harus buru2 melanjutkan perjalanan mereka. 30 menit berlalu dan mereka sedang berada di tengah2 hutan, Hendra merasakan hawa yang tidak enak di sekujur tubuhnya, seperti ada yang membisikkan ke dia "jangan masuk.." Dia menceritakan ke saya, bahwa temannya juga mencium bau seperti binatang yang busuk. Hendra cuek saja, dan tetap melanjutkan perjalanan.

Sungguh kaget mereka, ketika melihat pohon yang besar dan tua ada di tengah2 hutan. Salah satu temannya mengatakan bahwa terlihat ada sesosok seorang wanita berambut panjang berlumuran darah sedang duduk di salah satu ranting pohon sedang menatapnya. Tapi Hendra cuek saja, katanya "yakin kawan.. berdoa saja.. kita harus fokus untuk menyelesaikan tugas ini, jika kita tidak menggangu mereka. maka mereka juga tidak akan menggangu kita". Hari pun sudah semakin larut, beberapa saat kemudian mereka menemukan sebuah perumahan disana. Tampaknya seperti vila penginapan. Vila itu seperti hotel, sama sekali tidak tua dan masih kelihatan baru. Hanya ada beberapa lampu yang bisa terlihat dari Vila itu. Karena salah temannya sedikit tidak enak badan, Hendra mengusulkan untuk mencoba menginap disana.

Tampak jalan kecil menuju ke Vila tersebut, dan sebuah papan bertuliskan "Welcome to Bayan Asri". Ada beberapa mobil yang terparkir didekat Vila tersebut, Hendra pun penasaran.. Kenapa di hutan belantara dan lokasinya jauh dari kota ada sebuah Vila tersembunyi. Sebelum masuk ke pintu utama Vila. Mereka sedikit tidak yakin dan ingin memastikan apakah itu Vila penginapan atau tidak. Hendra dan kawan2nya dengan perlahan memutari Vila tersebut. "sebaiknya kita ke kebelakang dulu, kita pantau lokasinya" kata salah satu temannya. "jangan2 ada apa2nya ini rumah.. perasaanku gak enak banget" Hendra pun menjawab. Sesampainya mereka di belakang rumah ini, ada pekarangan yang cukup luas. Entah apa yang dipikiran mereka, mereka bersatu2 memberanikan diri memanjat pagar yang cukup tinggi untuk memastikan tempat ini bener2 Vila yang aman untuk umum. "coba liat, ada orangnya ga? ini Vila ini aman ga?" kata salah satu temannya.

Sungguh terkejutnya mereka, Ketika mereka menemukan beberapa orang sedang duduk di salah satu ruang tamu yang bisa mereka lihat dari pekarangan tempat mereka memanjat. Dari jarak jauh, mereka melihat sekitar 5-6 orang berusia 50an keatas sedang duduk rapi di sebuah meja yang bundar. Dan lebih kagetnya lagi, mereka melihat beberapa orang berbadan tegak mengelilingi mereka. Muka mereka terlihat sangat serius. Tapi mereka tidak bisa mengenali wajah dari orang2 itu dari jauh. Karena mereka beberapa sekali mengintip, terlihat seperti sedang melakukan sebuah ritual. Sungguh tegang sekali saat itu, mereka tidak menyangka mereka telah berada tempat yang salah. "yuk pulang yuk.. udah nanti kalo mereka liat kita, gak enak.. " kata teman2nya.

Ketika mereka memutuskan untuk pergi dari tempat itu, terdengar dari jauh suara kendaraan yang melintas. Akan tetapi, suara itu terdengar sangat perlahan tetapi mendekati rumah. Beberapa saat kemudian, mereka mendengar seperti ada suara beberapa langkahan manusia menuju villa tersebut. "gawat, sepertinya mereka kedatangan tamu, kita harus bergegas pergi" kata Hendra. Akan tetapi, tidak seperti layaknya tamu yang diundang. Beberapa orang terlihat menggunakan pakaian hitam dan berjalan sangat lambat. Banyak.. sangat banyak.. semakin banyak.. Mereka berjumlah 30an mungkin. Tampak dari jauh, ada cahaya kecil dari semak2 disekeliling mereka. Semakin takut dan cemasnya mereka. Saat itu Hendra merasa, sepertinya sedang ada pesta ritual untuk sekte ajaran sesat sedang dilakukan disini.

Ini adalah hal yang tidak bisa terlupakan oleh Hendra saat itu, ketika salah satu temannya mengatakan "Hen.. pria diruangan itu kan Om Jo" Dia sungguh kaget dan tidak yakin dengan om Jo yang dimaksud oleh temannya. "Om Jo? ayahku?" jawab Hendra. Bagaikan terinjak duri dan dipukul palu yang tajam, hati Hendra benar2 terasa sakit sekali setelah mengetahui Bahwa Ayahnya ada diantara orang2 itu dan sedang duduk diantara mereka. Hendra ingin sekali segera menemui ayahnya namun ditahan oleh teman2nya. "Sabar Hen, Saya tau ini berat bagi kamu.. tapi kita harus pergi.. Sapa tau ayah kamu korban atau berada di tempat yang salah, bisa2 kehadiran kamu bisa mencelakakan ayahmu"

Hendra gugup dan berkeringat tidak tau harus melakukan apa, sedangkan temannya yang satu lagi sudah hilang tidak bersama mereka lagi. Hanya Hendra dan seorang temannya masih disana. Mereka pun melangkah menjauh dari pekarangan dan bergegas untuk kembali memanjat pagar vila itu. Kaget.. sungguh Kaget ketika tiba2 mendengar suara keras dari dalam Vila itu "BRAK.." beberapa orang memasuki ruang tamu vila tersebut. Mereka terlihat memakai rompi seperti petugas negara. Tiba2 mereka berteriak dengan keras ke arah mereka "Jangan ada yang bergerak! Kami dari KPK"

Setelah mendengar itu, Hendra dan kawannya dihampiri oleh salah satu petugas yang ikut dalam proses penyergapan. Terpaksa mereka dimintakan keterangan oleh petugas, setelah beberapa saat mereka diintrogasi, Hendra bertanya"Ayah saya kenapa pak?" dan petugas pun menerangkan "Mereka tertangkap tangan sedang melakukan transaksi terlarang dengan pejabat setempat, kebetulan Pejabat itu sudah lama kami incar dalam kasus KKN dana desa di wilayah ini" Hendra sangat terpukul sekali dengan hal ini. Akan tetapi, Hendra dan kawan2 dipersilahkan pulang setelah mendengar penjelasan oleh kawan2nya.

Setelah kejadian itu, Hendra yang dulu selalu terlihat ceria kini telah berubah menjadi pria yang pemurung. Akan tetapi dia mengatakan bahwa ini adalah pelajaran berharga untuk dia. KKN adalah tindakan terburuk yang dilakukan oleh pejabat2. Sebagai pengusaha tidaklah baik jika membiarkan hal itu terjadi, harus menahan nafsu untuk memperkaya diri. Cerita horor yang menimpa keluarganya ini bisa dijadikan pelajaran bahwa dimanapun dan kapanpun kamu melakukan tindakan buruk maka Tuhan akan melihatnya dan memberikan hukuman bagi yang berbuat salah.

Sampai saya menulis cerita ini sampai sekarang, ayah Hendra masih dipenjara dengan tuduhan pencucian uang dan korupsi. Hendra juga tidak hanya berserah diri kepada nasib. Dia juga bekerja disebuah perusahaan swasta di ibukota. Walaupun hidupnya sudah tidak semewah dulu, kini dia berjuang dan berusaha dengan jalan yang benar. Ibu dan adiknya juga tinggal di sebuah rumah sederhana diluar kota. Tidak lagi ada supir, Ibunya juga bekerja menjual kue di pasar. Adiknya tidak lagi bersekolah di sekolah swasta yang bergengsi.
Memang cerita horor ini tidak seperti yang anda bayangkan. Cuma kebetulan saja KKN nya sama. Akan tetapi, pembelajaran yang bisa kita petik adalah.. Jangan berbuat kejahatan apalagi melakukan sesuatu yang merugikan orang banyak. Ujung2nya keluarga pelaku yang akan dirugikan. Seluruhkeluarga harus menanggung malu dan beban itu semua. Sepandai2nya tupai melompat akan jatuh juga.

Sekian dari saya, Terima kasih

ARIS
Diubah oleh cbsvlog 30-09-2019 05:14
sableng212140Avatar border
UriNamiAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
853
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan