Mengamati perkembangan olahraga di Indonesia memang sangat menarik, soalnya baru-baru ini publik dihebohkan dengan berita tentang kegagalan tim nasional diajang kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia padahal bermain di kandang sendiri. Bukan cuma itu saja sih, kabar mengenai bulutangkis ada juga, kini PB Djarum menghentikan beasiswa untuk para atlet muda Indonesia karena dicurigai mengeksplotasi anak-anak. Tetapi ane gak akan bahas itu kok, ane malah lebih tertarik membahas olahraga futsal Indonesia.


sumber: liputan6.com

Jika kalian tidak terbiasa dengan olahraga ini, futsal adalah sepak bola lima sisi yang dimainkan di permukaan yang halus, biasanya di dalam ruangan, di lapangan bermain 20m x 40m. Setidaknya itu adalah ukuran yang ditentukan untuk permainan internasional. Futsal di seluruh dunia, terutama di Indonesia, dimainkan di lapangan yang lebih kecil. Memang tidak ada yang salah dengan olahraga ini, karena semakin hari semakin tinggi pula audiensnya. Salah satu olahraga di Indonesia yang paling nampak perkembangannya adalah futsal. Tetapi dibalik perkembangan ane ada sedikit pendapat untuk para penggemar maupun federasi futsal Indonesia.

Pertama , jangan salahkan para pemain atau staf pelatih jika tim kalah. Orang-orang baik ini menjawab panggilan bendera kebanggaan dengan sangat tahu tujuannya. Ane juga mendengar bahwa banyak pemain mengalami kesulitan membuat pelatihan karena tugas sekolah dan ujian. Hal yang merupakan kehormatan mewakili negara yang memaksa para pemain dan pelatih untuk memulai kampanye yang bernasib buruk ini. Mereka pantas mendapatkan pengertian dan dukungan kita.


sumber: liputan6.com

Kedua , kita bisa memainkan game, menghargainya, dan memahaminya dengan lebih baik. Futsal adalah alat perkembangan fantastis untuk sepakbola. Itu membutuhkan lebih sedikit ruang dan peralatan mahal untuk bermain. Para pemain mendapatkan lebih banyak sentuhan daripada dalam pertandingan 11 lawan satu, yang juga penting dalam membangun keterampilan. Lapangan basket mana pun di negara ini dapat menjadi lapangan futsal dengan investasi besar.

Ketiga , kita dapat mendorong penciptaan lebih banyak liga. Liga senior yang sederhana, berkelanjutan, dan disiarkan televisi akan menjadi dorongan besar bagi permainan ini. Anak-anak mungkin menontonnya di TV dan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama di lapangan basket mereka. Sudah ada beberapa liga futsal pemuda seperti Pro Futsal League yang sangat sukses, yang mana banyak tim pemuda dari komunitas kurang mampu berpartisipasi.


sumber: liputan6.com

Akan lebih bagus jika PSSI ataupun organisasi futsal Indonesia menjadikan futsal sebagai olahraga yang lebih dekat lagi di masyarakat. Ane pikir futsal menjadi olahraga semester pertama yang ideal untuk PSSI, karena sepakbola dimainkan di semester kedua. Ane malah berpikir, Mengapa tidak membuat beberapa pemain tim B bermain futsal saja? Contoh Persija, Persib, PSM, dan klub liga 1 lainnya.

Harapan tetap ada, ane berharap futsal Indonesia makin berjaya dan bisa tembus Piala Dunia Futsal tahun depan.

sumber: berdasarkan pendapat sendiri