- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KPK Ku Gagah Perkasa, KPK Ku Lemah Terkulai Tak Berdaya
TS
nadz92
KPK Ku Gagah Perkasa, KPK Ku Lemah Terkulai Tak Berdaya
Berbicara soal Politik memang tak ada habisnya, sama seperti halnya menguras air laut. Hari ini temanya A besok nya diganti lagi dengan tema yang baru. Seolah-olah tak ada kata ending dalam berpolitik, berlarut-larut dalam kubangan perkara yang kebanyakan tak berlandaskan alasan yang rasional.
Contohnya pada Revisi Undang Undang KPK kemaren, tak ada alasan yg kuat untuk melakukan Revisi tersebut. Yang ada malah alasan yang ngawur bin ngaco yg kesannya cuma ingin memuaskan satu pihak dengan dilakukannya Revisi tersebut. Seperti keterangan yang diberikan oleh kepala staf kepresidenan berikut:
Dari keterangan diatas terdapat beberapa point yang menarik sekaligus menggelitik GanSist.
Yang pertama,
Patokan surveynya hanya diambil dari satu tempat survey saja, tanpa mempertimbangkan tempat survey yang lain. Mungkin dikarenakan beberapa tempat survey yang lain lebih dominan menyetujui PENOLAKANRevisi Undang Undang KPK kali ya?. Mau ketawa takut dosa.
Penuturan Alasannya yang kedua adalah yang paling menarik dan menggelitik, "bahwasanya KPK menghambat Investasi."
Tanpa saya jelaskan maksud dari kata tersebut mengarah kemana, agan dan sista pasti bisa menebak sendiri bukan? Yang peka ajalah. Jaman sekarang lebih enak kerjanya bercanda tapi gaji serius.
Saya sangat setuju bila bangsa ini dirubah kearah yang lebih baik lagi, asalkan alasan perubahan tersebut jelas mengarah ke hal yg baik. Visi dan misi nya jelas, bukan cuma sekadar kasih alasan konyol yang bikin masyarakat bingung. Ujung-ujungnya rakyat ditipu dengan alasan yang sudah di manipulatif.
Ngomongnya KPK ingin dibenahi lebih baik lagi kedepannya, nyatanya tujuan tersebut hanya menguntungkan satu pihak saja tanpa adanya kesepakatan semua pihak. KPK mungkin terlihat kokoh diluarnya, tapi sudah melemah dari dalam akibat digerogoti oleh penyakit yang dinamakan ketamakan.
Jika KPK sudah mati dari dalam, Bangsa ini seperti membuka Portal koruptor yang lebih brutal. Dan kelak Bangsa ini akan berada di no.#1 TERKORUP!!
Contohnya pada Revisi Undang Undang KPK kemaren, tak ada alasan yg kuat untuk melakukan Revisi tersebut. Yang ada malah alasan yang ngawur bin ngaco yg kesannya cuma ingin memuaskan satu pihak dengan dilakukannya Revisi tersebut. Seperti keterangan yang diberikan oleh kepala staf kepresidenan berikut:
Quote:
Alasan Pemerintah Revisi UU KPK, Moeldoko: KPK Bisa Hambat Investasi
Moeldoko mengatakan berdasar hasil survei Litbang Kompas sebanyak 44,9 persen menyatakan setuju dengan revisi UU KPK.
sumber gambar suara.com
Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Yasir
Senin, 23 September 2019 | 23:07
Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menghambat investasi. Moeldoko lantas mengkalim banyak pihak yang setuju atas revisi Undang-Undang KPK, khususnya Pemerintah dan DPR RI.
Pernyataan Moeldoko tersebut bermula ketika awak media mempertanyakan alasan pemerintah menyetujui revisi Undang-Undang KPK sementara meminta DPR RI untuk menunda revisi Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Padahal, keduanya sama-sama mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak.
Terkait itu, Moeldoko kemudian membeberkan alasan mengapa pemerintah sepakat untuk merevisi Undang-Undang KPK. Pertama kata Moeldoko, berdasar hasil survei Litbang Kompas sebanyak 44,9 persen menyatakan setuju dengan revisi Undang-Undang KPK. Kedua, alasan pemerintah setuju merevisi lantaran kekinian KPK dinilai menghambat investasi.
"Tentu ada alasan-alasan, yang pertama hasil survei menunjukkan bahwa yang menyetujui untuk revisi UU KPK itu lebih banyak. Survei Kompas 44,9 persen," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/9/2019).
"Terus ada satu lagi itu yang kedua, bahwa ada alasan lagi, lembaga KPK bisa menghambat upaya investasi," imbuhnya.
Sementara itu, terkait adanya sejumlah mahasiswa yang secara serentak menggelar aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang KPK yang sudah disahkan DPR RI dan revisi RKUHP, Moeldoko mengkalim bahwasanya Presiden Joko Widodo pada dasarnya mendengarkan segala masukan yang datang dari publik.
Hanya, kata Moeldoko, sikap pemerintah yang setuju atas revisi Undang-Undang KPK semata-mata untuk membuat lembaga antirasuah tersebut semakin lebih baik lagi.
Mantan Panglima TNI itu mengklaim tidak ada upaya dari pemerintah untuk melemahkan KPK.
"Jadi jangan melihat KPK itu dewa. Enggak ada manusia dewa di sini. Kita perlu pemahaman semuanya, ada yang perlu kita perbaiki. Enggak ada upaya pemerintah untuk melemahkan," tandasnya.
Sumber berita, https://amp.suara.com/news/2019/09/2...mbat-investasi
Moeldoko mengatakan berdasar hasil survei Litbang Kompas sebanyak 44,9 persen menyatakan setuju dengan revisi UU KPK.
sumber gambar suara.com
Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Yasir
Senin, 23 September 2019 | 23:07
Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menghambat investasi. Moeldoko lantas mengkalim banyak pihak yang setuju atas revisi Undang-Undang KPK, khususnya Pemerintah dan DPR RI.
Pernyataan Moeldoko tersebut bermula ketika awak media mempertanyakan alasan pemerintah menyetujui revisi Undang-Undang KPK sementara meminta DPR RI untuk menunda revisi Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Padahal, keduanya sama-sama mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak.
Terkait itu, Moeldoko kemudian membeberkan alasan mengapa pemerintah sepakat untuk merevisi Undang-Undang KPK. Pertama kata Moeldoko, berdasar hasil survei Litbang Kompas sebanyak 44,9 persen menyatakan setuju dengan revisi Undang-Undang KPK. Kedua, alasan pemerintah setuju merevisi lantaran kekinian KPK dinilai menghambat investasi.
"Tentu ada alasan-alasan, yang pertama hasil survei menunjukkan bahwa yang menyetujui untuk revisi UU KPK itu lebih banyak. Survei Kompas 44,9 persen," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/9/2019).
"Terus ada satu lagi itu yang kedua, bahwa ada alasan lagi, lembaga KPK bisa menghambat upaya investasi," imbuhnya.
Sementara itu, terkait adanya sejumlah mahasiswa yang secara serentak menggelar aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang KPK yang sudah disahkan DPR RI dan revisi RKUHP, Moeldoko mengkalim bahwasanya Presiden Joko Widodo pada dasarnya mendengarkan segala masukan yang datang dari publik.
Hanya, kata Moeldoko, sikap pemerintah yang setuju atas revisi Undang-Undang KPK semata-mata untuk membuat lembaga antirasuah tersebut semakin lebih baik lagi.
Mantan Panglima TNI itu mengklaim tidak ada upaya dari pemerintah untuk melemahkan KPK.
"Jadi jangan melihat KPK itu dewa. Enggak ada manusia dewa di sini. Kita perlu pemahaman semuanya, ada yang perlu kita perbaiki. Enggak ada upaya pemerintah untuk melemahkan," tandasnya.
Sumber berita, https://amp.suara.com/news/2019/09/2...mbat-investasi
Dari keterangan diatas terdapat beberapa point yang menarik sekaligus menggelitik GanSist.
Yang pertama,
Patokan surveynya hanya diambil dari satu tempat survey saja, tanpa mempertimbangkan tempat survey yang lain. Mungkin dikarenakan beberapa tempat survey yang lain lebih dominan menyetujui PENOLAKANRevisi Undang Undang KPK kali ya?. Mau ketawa takut dosa.
Penuturan Alasannya yang kedua adalah yang paling menarik dan menggelitik, "bahwasanya KPK menghambat Investasi."
Tanpa saya jelaskan maksud dari kata tersebut mengarah kemana, agan dan sista pasti bisa menebak sendiri bukan? Yang peka ajalah. Jaman sekarang lebih enak kerjanya bercanda tapi gaji serius.
Saya sangat setuju bila bangsa ini dirubah kearah yang lebih baik lagi, asalkan alasan perubahan tersebut jelas mengarah ke hal yg baik. Visi dan misi nya jelas, bukan cuma sekadar kasih alasan konyol yang bikin masyarakat bingung. Ujung-ujungnya rakyat ditipu dengan alasan yang sudah di manipulatif.
Ngomongnya KPK ingin dibenahi lebih baik lagi kedepannya, nyatanya tujuan tersebut hanya menguntungkan satu pihak saja tanpa adanya kesepakatan semua pihak. KPK mungkin terlihat kokoh diluarnya, tapi sudah melemah dari dalam akibat digerogoti oleh penyakit yang dinamakan ketamakan.
Jika KPK sudah mati dari dalam, Bangsa ini seperti membuka Portal koruptor yang lebih brutal. Dan kelak Bangsa ini akan berada di no.#1 TERKORUP!!
Salam santuy.
Cilacap, 30 September 2019 | 00:00
#SaveKPK #HealKPK
#benahiKPK
zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi
6
228
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan