- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fadli Zon Sudah Duduk di Kursi Empuk MPR Saat Demo Mahasiswa '98


TS
suryahendro
Fadli Zon Sudah Duduk di Kursi Empuk MPR Saat Demo Mahasiswa '98
Jakarta - Seiring demonstrasi mahasiswa belakangan ini, di media sosial beredar foto lawas politikus nasional saat masih muda dulu. Foto Fadli Zon muda, misalnya, dia tampak berorasi menggunakan pelantang suara.
Saat era reformasi 1998, Fadli Zon bukan lagi mahasiswa, melainkan sudah duduk menjadi anggota Dewan. Di pengujung masa pemerintahan Orde Baru, Fadli Zon adalah anggota MPR dari utusan golongan pemuda (1997-1999). Tentu tak sembarang orang bisa duduk di kursi MPR, yang tentu saja empuk busanya.
Di era Orde Baru, MPR bukan hanya lembaga tinggi negara melainkan lembaga tertinggi negara. Pakar hukum tata negara Refly Harun menyebut saat itu MPR hanya menjadi alat legitimasi melanggengkan kekuasaan Presiden Soeharto. Utusan golongan di MPR tidak dipilih rakyat lewat pemilu, tetapi ditunjuk. Dalam praktiknya, kata ahli, penunjukan ini sangat bergantung pada diskresi Soeharto.
Dalam salah satu cuitannya dengan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, Fadli Zon menjelaskan bahwa dia memang sudah menjadi anggota MPR saat mahasiswa demo 1998. Awalnya, Fadli menyatakan aktivis '98 sudah menunaikan tugas sejarahnya'. Kemudian Yunarto menimpali dengan pertanyaan, apakah dulu Fadli mendukung reformasi?
"Thn 1998 sy anggota MPR RI, bukan mahasiswa lg," cuit Fadli menjawab pertanyaan di Twitter saat itu.
https://news.detik.com/berita/d-4726...i-taat-aturan
Oo kamu ketauan.........

Saat era reformasi 1998, Fadli Zon bukan lagi mahasiswa, melainkan sudah duduk menjadi anggota Dewan. Di pengujung masa pemerintahan Orde Baru, Fadli Zon adalah anggota MPR dari utusan golongan pemuda (1997-1999). Tentu tak sembarang orang bisa duduk di kursi MPR, yang tentu saja empuk busanya.
Di era Orde Baru, MPR bukan hanya lembaga tinggi negara melainkan lembaga tertinggi negara. Pakar hukum tata negara Refly Harun menyebut saat itu MPR hanya menjadi alat legitimasi melanggengkan kekuasaan Presiden Soeharto. Utusan golongan di MPR tidak dipilih rakyat lewat pemilu, tetapi ditunjuk. Dalam praktiknya, kata ahli, penunjukan ini sangat bergantung pada diskresi Soeharto.
Dalam salah satu cuitannya dengan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, Fadli Zon menjelaskan bahwa dia memang sudah menjadi anggota MPR saat mahasiswa demo 1998. Awalnya, Fadli menyatakan aktivis '98 sudah menunaikan tugas sejarahnya'. Kemudian Yunarto menimpali dengan pertanyaan, apakah dulu Fadli mendukung reformasi?
"Thn 1998 sy anggota MPR RI, bukan mahasiswa lg," cuit Fadli menjawab pertanyaan di Twitter saat itu.
https://news.detik.com/berita/d-4726...i-taat-aturan
Oo kamu ketauan.........


Diubah oleh suryahendro 29-09-2019 20:29


tien212700 memberi reputasi
1
1.6K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan