- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penghilangan Sejarah Perang dalam Kurikulum Dinilai Ulah Oknum


TS
kaum.milenial
Penghilangan Sejarah Perang dalam Kurikulum Dinilai Ulah Oknum

Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta – Wacana pengkajian ulang muatan sejarah Islam dalam kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dinilai keliru. Usulan itu dianggap datang dari oknum yang tidak tahu sejarah.
Mahasantri Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Ustaz Muhammad Abror mengaku tidak sepakat dengan wacana yang berkembang dari lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) itu. Meski begitu, dia juga mengakui ada beberapa distorsi dalam sejarah.
“Itu oknum saja ya mungkin (yang ingin meninjau ulang). Tapi saya pribadi ketika membaca sejarah peradaban Islam ini seperti ada unsur penyelewangan sejarah, penyelewengan nilai-nilai keislaman yang diajarkan pesantren dan sebagainya,” ujarnya kepada Indonesia Inside, di komplek pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta Barat, Sabtu (28/9).
Di pesantren ini, tengah digelar Muktamar Pemikiran Santri Nusantara 2019. Hadir juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai pembicara.
“Hari santri pada tahun ini menggunakan tajuk santri untuk perdamaian dunia, kenapa, karena sejak dulu peran santri adalah sebagai pendamai,” kata Ustaz Muhammad Abror.
Dalam malam kebudayaan acara Muktamar Pemikiran Santri Nusantara, hadir Menag Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin dan para budayawan.
Sementara, ada sekitar 500 santri dari berbagai daerah yang turut menyemarakkan acara tersebut.
“Acara ini sangat didukung untuk perdamaian dunia dan adanya kegiatan bertema sastra pesantren untuk menjunjung eksistensi umat Islam,” katanya. (Aza)
sumur
0
700
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan