- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Olah TKP Demo di Kendari, Tim Mabes Polri Temukan Selongsong Peluru
TS
anarchy0001
Olah TKP Demo di Kendari, Tim Mabes Polri Temukan Selongsong Peluru
Quote:
Olah TKP Demo di Kendari, Tim Mabes Polri Temukan Selongsong Peluru
Rahmat Buhari - Sabtu, 28 September 2019 - 20:56 WIB

Rahmat Buhari - Sabtu, 28 September 2019 - 20:56 WIB

KENDARI - Tim Labfor Mabes Polri dibantu Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan selongsong peluru saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) demonstrasi mahasiswa berujung ricuh di Kota Kendari, Sabtu (28/9/2019).
Selongsong peluru ditemukan di sekitar lokasi tewasnya Immawan Randy (21) di Jalan Abdullah Silondae. Selongsong peluru yang ditemukan kaliber 9 milimeter (mm).
Di lokasi tersebut Randi yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) ditembak saat demonstrasi hingga terjatuh sebelum akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa itu berawal saat ribuan mahasiswa terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Kamis, 26 September 2019.

Sementara itu Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto yang berada di Kota Kendari telah mengumpulkan seluruh senjata yang digunakan oleh anggota.
Senjata tersebut kemudian akan dilakukan pemeriksaan satu persatu. “Untuk kepentingan investigasi ini kita akan bentuk tim gabungan, ada dari Komnas HAM, Ombudsman, kampus dan pihak-pihak yang mempunyai kompetensi dan paham tentang upaya investigasi,” katanya.
Selain Rendy, ada mahasiswa lain yang meninggal saat demonstrasi tersebut, yakni Muhammad Yusuf Kardawi (19) mahasiswa Teknik Sipil Universitas Halu Oleo. Korban mengalami luka serius di bagian kepala.
Saat dievakuasi ke RSU Bahteramas Kendari, Yusuf Kardawi sudah dalam keadaan koma. Setelah sempat mendapat perawatan tim dokter, korban menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 27 September 2019. (nun)
Quote:
Polri Cek Senjata Tewaskan Mahasiswa dari Selongsong Peluru
CNN Indonesia | Minggu, 29/09/2019 15:14 WIB

CNN Indonesia | Minggu, 29/09/2019 15:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Laboratorium Forensik Polri mengecek jenis senjata yang menyebabkan tewasnya mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Himawan Randi.
Pengecekan dilakukan berbekal temuan tiga selongsong peluru hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diduga menjadi lokasi tewasnya Randi di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sultra pada Sabtu (28/9).
"Temuan itu dijadikan barang bukti dan akan diperiksa oleh tim labfor," ujar Kabid Humas Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Polisi Harry Goldenhartd saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (29/9).
Harry mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim labfor akan diketahui jenis dan karakteristik senjata yang digunakan. Ia sendiri mengaku belum mengetahui apakah senjata itu berasal dari petugas kepolisian yang bertugas saat aksi unjuk rasa atau dari pihak luar."Nanti setelah pemeriksaan tim labfor akan diketahui jenis senjatanya," katanya.
Selain melakukan olah TKP, polisi juga menarik semua jenis senjata yang digunakan personel kepolisian saat mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sultra beberapa waktu lalu.
Diketahui dalam aksi unjuk rasa yang berujung rusuh itu dua mahasiswa tewas.
Mereka adalah Himawan Randi dengan luka tembak di dada kanan dan Yusuf Kardawi karena mengalami luka serius di bagian kepala. Yusuf sempat dioperasi, namun tidak bisa diselamatkan.
Randi dan Yusuf merupakan mahasiswa Halu Oleo yang mengikuti aksi mahasiswa di Kendari menolak pengesahan RKUHP dan RUU bermasalah lain.
Randi, yang tengah berada di tengah massa aksi di samping Gedung DPRD Sultra, tiba-tiba terjatuh. Ia langsung dilarikan rekan-rekannya ke Rumah Sakit Korem yang dekat dengan lokasi kejadian.
Namun dalam perjalanan, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Dari RS Korem, jenazah Randi dibawa ke RSUD Abunawas.
Berdasarkan hasil autopsi, Randi diketahui tewas tertembak. Namun belum diketahui apakah peluru tajam atau peluru tumpul. Sementara Yusuf Kardawi tewas diduga karena benturan dengan benda tumpul di kepala.
Quote:
Waduh selongsong peluru. 
Semoga peluru karet bukan peluru tajam.
Gila ada yang menembakkan senjata peluru tajam di tengah kerumunan demo.
Pengecekan dilakukan berbekal temuan tiga selongsong peluru hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diduga menjadi lokasi tewasnya Randi di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sultra pada Sabtu (28/9).
Wah hanya 3 buah selongsong peluru tajam.

Semoga peluru karet bukan peluru tajam.
Gila ada yang menembakkan senjata peluru tajam di tengah kerumunan demo.

Pengecekan dilakukan berbekal temuan tiga selongsong peluru hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diduga menjadi lokasi tewasnya Randi di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sultra pada Sabtu (28/9).
Wah hanya 3 buah selongsong peluru tajam.
tien212700 memberi reputasi
1
1K
Kutip
7
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan