Kejadian ini terjadi di sebuah sekolah SMA yang dialami oleh seorang satpam jaga di sekolah.
Saptam jaga tersebut namanya adalah Heri.
Heri berusia 20 tahun dan dia merupakan seorang satpam muda yang baru saja menggantikan satpam sebelumnya yang telah pensiun dikarenakan usianya yang sudah tua.
Sebenarnya masih ada satu satpam jaga lagi di sekolah itu.
Namun satpam jaga yang satunya lagi bertugas hanya di waktu siang hari.
Sedangkan Heri bertugas pada waktu malam hari.
Pada hari pertamanya kerja, Heri tampak begitu bersemangat menjalankan tugasnya sebagai seorang satpam jaga.
Sampai jam sekolah selesai dan hari berganti malam, Heri pun sudah harus berada di sekolah dan berjaga sampai besok pagi.
Saat malam tiba, Heri melakukan patroli dengan berkeliling sekolah dan memeriksa satu persatu ruangan kelas termasuk ruangan guru malam itu.
Suasananya sangat sepi dan sunyi sekali.
Bahkan di sekolah yang seluas itu pun, hanya ada Heri seorang diri.
Tapi tentu saja ia tidak takut sama sekali.
Karena Heri adalah seorang laki-laki yang sangat pemberani dan tidak percaya dengan adanya hal-hal mistis atau pun makhluk halus.
Heri tetap berjalan menyusuri lorong dan kelas-kelas yang sepi.
Dan ternyata suasana sekolah saat malam hari berbeda jauh dengan suasana ketika waktu siang hari yang penuh dengan keramaian dan keceriaan.
Pada malam hari suasana sekolah berubah drastis menjadi sangat menyeramkan seperti tempat uji nyali saja.

Setelah berjalan cukup lama dan menyelusuri kelas, Heri sampai di sebuah gudang tua yang misterius.
Karena dihampiri rasa yang penasaran, maka Heri pun berniat untuk masuk ke ruangan tersebut.
Namun saat ia ingin membuka pintunya, tiba-tiba terdengar suara benda terjatuh dari dalam kelas yang ada tepat di depan gudang tersebut.
Dan Heri pun tidak jadi masuk ke dalam gudang itu.
Heri sangat terkejut karena suara itu sangat keras dan juga sangat aneh.
Karena itu berada di dalam ruangan kelas, apa mungkin benda tersebut terjatuh akibat tiupan angin.
Dan itu tentu saja sangat tidak masuk akal.
Akan tetapi dengan jurus positive thinking, Heri pun memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan kelas tersebut dan mencari arah sumber bunyi tadi.
Namun ternyata kelas itu kosong dan tidak ada siapapun disana.
Yang ada hanyalah seekor kucing lucu yang ternyata dia lah yang menjatuhkan benda tersebut.
Heri sedikit merasa lega karena ternyata itu hanyalah seekor kucing.
Lalu ia pun kembali ke pos tempat istirahatnya sambil membawa kucing lucu tadi bersamanya ke pos satpam untuk menemaninya melewati malam yang sepi.

Ketika sampai di pos satpam, Heri pun beristirahat dan sesekali membuka ponsel miliknya untuk melihat apakah ada pesan yang masuk dari pacarnya.
Tapi sayangnya Heri lupa bahwa ia tidak memiliki pacar maupun gebetan.
Karena Heri sudah menjomblo selama bertahun-tahun.
Sadar tidak ada siapapun yang bisa dihubungi, Heri pun kembali merenung menatapi nasib jomblonya di keheningan malam.
Namun tiba-tiba suasana menjadi sedikit lebih menyeramkan.
Dan Heri pun mulai merasakan hal-hal aneh di pos satpam tempat ia beristirahat.
Seperti munculnya suara-suara aneh yang tidak tahu asalnya dari mana.
Dan membuat Heri menjadi merinding ketakutan.
Selain itu ia juga merasa seperti ada seseorang yang selalu mengawasinya dari kejauhan.
Padahal di sana hanya ada Heri seorang diri.
Mungkin karena hari itu adalah hari pertamanya kerja, jadi Heri mungkin belum terbiasa dengan semua hal-hal tersebut.

Setelah sekitar pukul jam 11 malam tiba, Heri kembali berpatroli mengelilingi sekolah tersebut.
Ia memasuki lorong dan memeriksa kelas-kelas di sekolah tersebut.
Dan hasilnya masih sama seperti sebelumnya.
Dimana tidak ada hal-hal aneh atau pun hal-hal mencurigakan yang terjadi di sana.
Sampai ia pun terhenti di depan gudang yang tidak sempat ia masuki tadi.
Heri berhenti karena lagi-lagi ia mendengar suara misterius dari dalam gudang tersebut.
Namun Heri berpura-pura tidak mendengarnya.
Karena satpam sebelumnya berpesan kepada Heri untuk tidak masuk ke dalam gudang misterius itu.
Heri pun berniat untuk segera meninggalkan gudang itu dan pergi ke pos jaganya.

Namun baru beberapa langkah saja, tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan menjerit dan menangis ketakutan.
Suara itu berada tepat di dalam gudang tadi.
Suara tersebut tampak begitu nyata dan semakin keras.

Dan tanpa pikir panjang lagi, Heri pun langsung masuk ke dalam gudang itu.
Karena ia merasa yakin bahwa ada seorang gadis yang terjebak di dalam gudang tersebut dan membutuhkan pertolongan.
Tapi ternyata saat ia berada di dalam gudang tersebut, tidak ada seorang pun yang ia temui di sana.
Seketika itu ia pun menjadi merinding ketakutan sekali.
Karena yang ia dengar tadi sepertinya bukanlah suara manusia.
Dan ia malah memasuki tempat yang tidak seharusnya ia masuki.
Namun karena sudah terlanjur, ia pun tetap meneruskan memeriksa gudang tersebut untuk memastikan apakah tadi itu memang suara seseorang atau hanyalah imajinasinya saja.
Heri pun menyinari ke segala sudut gudang itu dengan sebuah cahaya kecil ditangannya.
Sehingga di suatu titik ia melihat sesuatu hal yang tidak asing baginya.
Sepertinya ia melihat ada seorang siswi dari sekolah tersebut dengan seragam lengkap sekolah.
Heri pun mencoba memanggilnya, namun ia tidak merespon Heri sama sekali.
Siswi itu malah semakin mendekat ke arah Heri.
Sehingga jaraknya begitu dekat dan semakin mendekat.

Barulah Heri menyadari itu bukanlah seorang manusia.
Melainkan sosok hantu siswi menyeramkan yang seluruh tubuhnya berlumuran darah sambil memegang sebuah pukulan baseball ditangannya.
Heri pun langsung berteriak ketakutan dan berlari keluar gudang tersebut.
Dan sialnya saat sampai di depan pintu, ternyata pintu gudang itu malah terkunci dengan sendirinya.
Ia mencoba mendobrak dengan sekuat tenaga, namun tidak berhasil juga.
Dengan rasa takut ia menoleh ke arah belakang dengan berharap hantu tadi sudah tidak ada.
Tapi ternyata hantu itu masih ada dan semakin mendekat ke arah Heri sambil menyeret sebuah pukulan baseball yang berlumuran darah ditangannya.
Heri tidak bisa bergerak sama sekali saat itu.
Ia hanya bisa berteriak minta tolong walaupun tidak ada seorang pun disana.
Saat itu Heri benar-benar ketakutan setengah mati sehingga membuatnya jatuh pingsan.
Dan akhirnya Heri pun percaya bahwa hantu itu benar-benar ada.

Ke-esokan harinya Heri dibangunkan oleh seseorang.
Dan seseorang itu ternyata adalah satpam jaga yang bekerja di siang hari.
Wajah Heri terlihat sangat pucat sekali.
Ia masih bergetar ketakutan mengingat kejadian semalam.
Satpam tersebut membawa Heri ke pos jaga lalu memberikan secangkir air hangat kepada Heri agar bisa tenang.
Heri lalu bercerita tentang kejadian yang ia alami semalam.
Namun ketika mendengar cerita dari Heri tersebut, Satpam itu malah tertawa mendengar ceritanya.
Karena saat pertama kali ia berjaga malam hari, ternyata Satpam itu pun mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Heri.
Tapi Satpam itu tidak sampai pingsan seperti Heri.

Kata Satpam itu hantu wanita itu dulunya adalah seorang siswi yang pernah bunuh diri di dalam gudang tersebut.
Dia bunuh diri dikarenakan ia selalu disiksa dan dibully oleh teman-teman sekolahnya.
Hal itu membuat ia merasa depresi berat dan akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Dan akhirnya arwahnya tidak tenang dan bergentayangan saat malam hari tiba di sekolah tersebut.
Namun hantu itu hanya menakut-nakuti saja dan tidak pernah melukai siapapun juga.
Heri terus menyimak cerita dari Satpam lama tersebut sambil meminum secangkir air hangat yang sudah diberikan kepadanya sebelumnya.
Kemudian Satpam itu juga mengatakan bahwa selain hantu-hantu yang ia ceritakan tadi, ada satu hantu lagi yang tidak kalah menyeramkan di sekolah tersebut.
Yaitu hantu seekor kucing belang.
Kucing itu akan mengeluarkan suara-suara menyeramkan di malam hari.
Dan siapapun yang berani memegangnya akan terus diikuti, dihantui dan diteror oleh arwah majikan kucing itu.
Dimana dahulu majikan dari kucing itu meninggal secara mengenaskan.
Konon katanya orang tersebut akan mati dalam kurun waktu 3 hari setelah memegang kucing itu.
Apalagi membawa kucing tersebut.

Kemudian Heri teringat dengan kucing yang ia temui semalam.
Karena kucing itu juga memiliki warna belang pada tubuhnya.
Dan ia teringat bahwa kucing tersebut ia temui di dalam kelas yang terkunci.
Terlebih lagi ia menemukannya tepat di depan gudang menyeramkan yang ia masuki tadi malam.
Heri lalu mencari kucing tersebut di sekeliling pos jaga.
Dan ternyata kucing itu benar-benar sudah tidak ada lagi.
Padahal ia sudah mencarinya kemana-mana.
Dan mungkin benar saja bahwa kucing itu adalah kucing hantu yang diceritakan oleh Satpam lama tersebut.