Para Games Jalan Kebanggaan Indonesia




Akhir-akhir ini sempat ramai dibicarakan tentang kisruhnya dunia olahraga kita. Tentang kehebohan para suporter yang kurang terkendali dan konflik para petinggi olahraga.

Namun bahasan kali ini ane ingin menyoroti sudut lain dari dunia olahraga kita. Prestasi olahraga persembahan dari saudara-saudara kita penyandang disabilitas (difabel)

Difabel merupakan orang yang memiliki kemampuan fisik, mental ataupun keduanya yang berbeda dari orang kebanyakan. Seperti misalnya seseorang yang tidak memiliki/tidak dapat menggunakan tangannya, tapi dia dapat menggunakan kaki untuk melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh tangan, demikian juga sebaliknya.





Para difabel ini terkadang dipandang sebelah mata terutama dalam melakukan kegiatan fisik, tapi ternyata banyak dari mereka yang mempunyai kemampuan di atas kita termasuk dalam bidang olahraga.

Beberapa waktu lalu Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Asian para game(6-13 oktober 2018). Tournamen olahraga se Asia untuk penyandang disabilitas. Selain suksesnya acara, kita juga masuk dalam peringkat 5 besar dengan perolehan 135 medali.



Dari 135 medali yang Indonesia dapat terdiri dari 37 medali emas, 47 perak dan 51 perungu, ini merupakan peningkatan dari 2 Asian para games sebelumnya.
Sebelumnya tahun 2010 di Guangzhou, China Indonesia hanya mendapat 11 medali emas dengan berada di urutan ke-14, sedangkan tahun 2014 di Incheon, Korea kita mendapat peringkat ke-9 dengan 38 medali emas.

Prestasi yang juga luar biasa adalah pada ASEAN para gamestahun 2017 di Malaysia, Indonesia berhasil mendapat 126 medali emas menjadi juara umum mengalahkan tuan rumah Malaysia di urutan kedua dengan 90medali emas. Hebatnya lagi pada periode sebelumnya tahun 2014 ASEAN para game di Myanmar Indonesia juga menjadi juara umum.





Menurut ane ini adalah suatu hal yang luar biasa bahwa selama 2 periode berturut-turut predikat juara umum se ASEAN dapat diperoleh oleh negara kita.

Kita semestinya berbangga dengan prestasi dari para difabel, semestinya peran serta dari semua pihak terutama pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengembangkan bakat dan bibit dari para disabel. Jangan karena penonton dan sponsor tidak sebanyak tournamen umumnya, maka prestasi dan pengembangan bakat mereka kurang diperhatikan.

Siapapun dia dan bagaimanapun kondisinya, selama peran serta dan kemampuannya membanggakan negeri kita hendaknya kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya pula. Dengan bantuan dan dukungan dari semua pihak, kejayaan olahraga Indonesia akan mungkin mendunia.



Maju terus olahraga Indonesia!

Terimakasih kunjungannya


Referensi :

link

link 2

link 3