Liga Inggris musim 2019-2020 kembali hadir dengan bentrokan antara Sheffield United dan Liverpool sebagai sajian pembuka pekan ketujuh.



Laga kedua tim di Stadion Bramall Lane yang dipimpin wasit Anthony Taylor pada Sabtu (28/9/2019) malam WIB baru saja berakhir.

Terakhir kali kedua tim saling berhadapan di Stadion Bramall Lane di ajang liga terjadi pada musim 2006-2007.

Sejumlah fakta terkait pertandingan antara Sheffield United dan Liverpool pada musim 2006-2007 serta laga yang baru usai menjadi cerita menarik.

Percaya tidak percaya, dua pertandingan terakhir yang melibatkan Sheffield United dan Liverpool di Stadion Bramall Lane ternyata sama-sama menjadi duel pembuka pekan.

Jika pada laga anyar malam ini ialah menjadi laga pembuka pekan ketujuh, maka bentrokan kedua tim pada Sabtu (19/8/2006) di Stadion Bramall Lane juga merupakan laga pembuka.

Tak hanya duel pembuka pekan, bahkan pertandingan 13 tahun silam menjadi laga yang menandai awal dari semarak Liga Inggris musim 2006-2007.

Cerita menarik berikut datang dari Liverpool, tepatnya kesamaan 'nationality' dari beberapa pemain yang turun bermain di Stadion Bramall Lane malam ini maupun pada musim 2006-2007.

Bila malam ini gawang Liverpool masih dipercaya kepada Adrian, maka ada nama Pepe Reina yang berdiri di bawah mistar Liverpool 13 tahun yang lalu.

Anda pasti tahu dong dari negara mana kedua kiper tersebut?

Jawabannya adalah Spanyol !!!

Kini kita naik ke pemain belakang. Salah satu pemain belakang yang turun memperkuat The Reds 13 tahun lalu ialah Jan Kromkamp.



Pemain asal Belanda tersebut menjadi andalan lini pertahanan Liverpool bersama Sami Hyypia, Jamie Caragher dan John Arne Riise dalam menahan gempuran para pemain tuan rumah, Sheffield United.

Tiga belas musim berselang, Liverpool juga memainkan satu pemain asal negeri kincir angin saat menghadapi Sheffield United di Stadion Bramall Lane.

Virgil van Dijk adalah pemain asal Belanda tersebut yang bersama Joel Matip menjadi palang pintu bagi pertahanan The Kop meladeni The Blades malam ini.



Sementara ada satu pemain Belanda lainnya bermain bagi Liverpool saat menghadapi Sheffield United di Bramall Lane 13 tahun yang lalu.

Pemain tersebut ialah Boudewijn Zenden yang bermain di posisi lini tengah bagi Liverpool.

Situasi ini juga mirip dengan laga malam ini.

Terdapat satu pemain asal negara juara Piala Eropa 1988 yang bermain sebagai gelandang bagi Liverpool. Dia bernama Georginio Wijnaldum.

Malam ini, pemain yang sebelumnya berbaju Newcastle United tersebut, sukses mencetak gol tunggal bagi Liverpool.

Gol yang dicetak Georginio Wijnaldum menjadi puncak dari cerita menarik artikel ini.

Bukan dari asal negara sang pencetak gol tapi juga munculnya kesamaan lain dengan gol dalam duel pada musim 2006-2007.

Kemiripannya ialah Liverpool juga hanya mencetak satu gol di Stadion Bramall Lane pada 19/8/2006 lalu.

Jika malam ini ada Georginio Wijnaldum maka saat itu ialah Robbie Fowler yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Menariknya, kedua pemain itu mencetak gol di Stadion Bramall Lane pada menit yang sama.

Mau tahu? Beneran belum tahu?



Menit ke-70 !!!

Luar biasa bukan ?!?!?!

Bedanya, jika gol Robbie Fowler hadir melalui titik penalti dan merupakan gol balasan serta menjadikan laga berimbang dan bertahan hingga menit akhir, maka kali ini gol yang dibuat Georginio Wijnaldum memastikan Liverpool untuk pertama kalinya membawa pulang tiga poin dari Stadion Bramall Lane sejak Liga Inggris bertajuk Premier League.



Hmmm, terkadang sejarah itu bisa berulang tapi tak jarang muncul sebagai sesuatu yang baru.

Proficiat Liverpool !!!

#RinganJari