Beberapa pekan lalu di sebuah berita ada pendapat yang menyatakan bahwa terus mengaktifkan gelaran budaya Indonesia dan mensosialisasikan ke generasi muda adalah bentuk menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI.




Ya, harus diakui pemikiran itu sangat tepat. Tidak bisa dibantah dengan cara pandang nyinyir. Mendukung aktif pengembangan budaya nasional bakal merajut masa depan Indonesia sesuai Pancasila.

Budaya nasional adalah perekat persatuan Indonesia. Semua sudah tahu bahwa Indonesia terdiri dari beragam suku, adat, tradisi, ras, agama, bahasa, kepulauan, yang membentuk satu kekayaan: budaya nasional.

Semua itu berbeda antara satu dengan lainnya --suku, adat, tradisi, ras, agama, bahasa maupun wilayah-- di Indonesia. Namun jika itu dibentuk sikap saling mengenal, menghargai, menghormati, menjaga, maka otomatis tumbuh kekuatan.



Semua jadi saling bersatu sebab merasa Indonesia. Tidak ingin kekayaan Indonesia yang plural tersebut hancur oleh musuh NKRI dari luar maupun dalam negeri sendiri. Akhirnya: pertahanan Indonesia terus kokoh.

Sesama anak bangsa akan menyadari bahwa mereka adalah saudara. Apa yang budaya yang dimiliki saudara di lain wilayah, adalah bagian dari bangsa mereka sendiri: Indonesia. Yang membuat Indonesia berdaulat atas segala hak milik sendiri.

Jelaslan bahwa budaya nasional adalah 'jalan' menjaga Indonesia dari pertikaian. Berujung kehancuran di masa depan. Dengan pengembangan budaya nasional dan melestarikannya, membentuk jiwa nasionalis.

Budaya nasional itu tali persatuan. Saling mengenal antara sesama anak bangsa dan kesediaan menjaga secara baik pluralisme budaya adalah rahim persatuan dan kedaulatan NKRI.



Sumber: https://nasional.kompas.com/read/201...elar-pcta-2019