Assalamu'alaikum

Sepak bola di Indonesia adalah salah satu olahraga yang memiliki massa suporter terbesar di Indonesia. Dengan membawa bendera kedaerahan masing-masing club sepak bola menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi warga di daerah tersebut. Bonek di surabaya, Viking di Bandung maupun Jawa Barat, The Jack di Jakarta dan Arema di Malang memiliki massa suporter yang tidak sedikit, oleh karenanya sepak bola juga salah satu cara untuk menarik massa dan mendapatkan popularitas.



Seperti yang di lakukan oleh Edy Rahmayadi setelah mendapatkan puncak popularitas setelah menjabat menjadi ketua PSSI. Beliau mencalonkan diri (dan berhasil) menjadi Gubernur Sumatera Utara, padahal lawannya adalah calon kuat dari partai penguasa. Menjadi pucuk pimpinan organisasi tertinggi sepak bola Indonesia adalah salah satu sarana promosi yang dia dapatkan di Sumatera Utara, karena sepak bola juga selalu menjadi sorotan negeri ini.



Lain Edy Rahmayadi lain pula keluarga Alex Noerdin. Berniat mendapatkan suara dari Sumatra Selatan dari Sriwijaya Fc dan membentuk Sriwijaya Fc menjadi salah satu tim papan atas Indonesia. Sayangnya, setelah beliau gagal mempertahankan jabatannya sebagai gubernur Sumatra Selatan, Sriwijaya Fc yang menjadi salah satu kendaraan politiknya pada tengah musim dibiarkan limbung.

Bahkan beberapa bulan gaji tidak dibayarkan. Seperti tujuannya telah gagal. Ya sudah, Sriwijiaya Fc tidak memiliki daya tawar lagi di matanya. Padahal Sriwijaya Fc sendiri telah mengukir sejarah dan prestasi yang tidak sedikit dipersepakbolaan Indonesia, tapi hanya berakhir menjadi salah satu kendaraan politik.

Oleh karena itu kedepannya saya berharap pada semua olahraga khususnya sepak bola. Hanya orang-orang yang memiliki komitmen dan passion kepada olahraga tersebut yang mengurusnya. Jangan sampai jabatan-jabatan penting di olahraga apapun menjadi sebuah batu loncatan dan media promosi agar dia mendapatkan sesuatu yang lebih besar lagi. Jika seperti ini bagaimana olahraga di Indonesia bisa maju? Jadi, tolong berkorbanlah wahai para pucuk pimpinan olahraga di negeri ini. Demi olahraga Indonesia yang lebih baik.