- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cinta Dan Cita Dalam Komunitas Seru, Ini Ceritaku, Mana Ceritamu?


TS
annaharry
Cinta Dan Cita Dalam Komunitas Seru, Ini Ceritaku, Mana Ceritamu?
Komunitas dan perkumpulan

Gini amat ya, rasanya dikejar date Line. Menjelang pagi, terbangun ... Inget ada beberapa list pekerjaan yang harus diselesaikan. Mengingat ini akhir pekan dan di penghujung bulan.
Ow ow , kaget bukan main saat deretan event banyak yang belum ane ikutin, maklumlah ya ... Bahagia ane receh banget ... Saat ada pundi-pundi nambah jumlah celengan yang tak seberapa.
Memilih dan memilah, akhirnya jatuh pada pilihan tema komunitas seru ini gan.
Alkisah, dahulu kala ... Saat usia sekolah, ane pernah punya mimpi jadi penulis. Membaca tumpukan literasi dan ensiklopedi adalah salah satu cara menghabisakan jam kosong dan jam istirahat.
Memiliki impian, tapi tak tahu harus dari mana memulainya. Tetap menulis, walaupun sebatas coretan kisah di buku diary, yang sampai sekarang masih rapi tersimpan.
Suami ane suka baca tub diary, ngeledekin kisah-kisah absurd yang tertuang dalam tumpukan buku yang tak kurang dari sepuluh biji, ane lupa jumlah tepatnya gan.
Delapan tahun menikah, impian itu akhirnya kembali bergelora. Melalui jalan yang tak disangka dan dinyana, ane dipertemukan dengan orang-orang hebat penggiat dunia literasi.
Pada tahap ini, ane belum hebat tapi merasa cukup puas dengan pencapaian beberapa antolologi yang telah terbit.
Kisah itu bermula saat ane membaca kisah-kisah yang tersaji gratis dari grup laman f**ebo*k. Ajakan untuk menulis di platform yang kini sudah tumbang, itulah yang menjadi titik awal ane kembali memiliki impian. Impian yang sempat tidur lelap, kini kembali terjaga dan bergelora.

Jujur nih, ini adalah komunitas menulis pertama yang membuat ane yakin, jalan meraih cita-cita telah menemukan titik cerah.
Awam di dunia literasi dengan keterbatasan lain berupa Gagap teknologi (Gaptek), tak menyurutkan niat ane untuk terus belajar.
Melalui Belajar bersama bisa, ane cukup tahu banyak hal. Mengenal sahabat dari berbagai kalangan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia tercinta.
Wajah literasi yang selama ini samar dalam pandangan ane, mulai terbuka sejak September tahun 2018, tepatnya setahun yang lalu. Berbagi ilmu dan pengetahuan, kerap kami lakukan melalui wag. Benar-benar membuka mata ane, bahwa kesempatan itu milik semua orang.
Dari grup itu pula, ane mengenal sosok sahabat yang merangkul dan ngajak gabung di grup/komunitas literasi yang lain.
Sempat belajar menulis konten di platform sebelah, waktu itu ane belajar bareng

Komunitas ini, dominan beranggotakan para tenaga pengajar. Para penggiat pendidikan yang tersebar di wilayah kota dan kabupaten malang, Jawa timur.
Beberapa kali acara workshop dan nulis bareng pun kami lakukan. Terakhir terbentuk,
Memiliki sasaran para santri yang menyukai dunia literasi. Seperti dalam kisah novel "hati suhita", pergerakan literasi dilakukan dengan workshop yang diadakan di tiap pesantren yang ada di Jawa timur.
Bersama kawan wong ayu yang berasal dari Surabaya, Situbondo, Pujon(founder komalku), Malang dan Pasuruan, komunitas wong ayu pertama kali melakukan giat workshop di salah satu pesantren di bumi Bangil, Pasuruan.
Workshop diisi dengan materi singkat, praktek kilat dan berakhir dengan pembukuan hasil karya para santri. Terbit gratis dan ber"ISBN".
Demi kenyamanan bersama karena beberapa kali diserang hacker, kami bersepakat menghapus wag wong ayu.

Baru dua bulan terakhir, ane diajak ikut gabung dalam wag. Satu hal penting yang ane dapetin dari grup ini adalah disiplin. Di beberapa grup yang ane ikuti, peraturan kadang tinggal peraturan. Namun di grup ini ane menemukan yang dinamakan disiplin yang dilakukan secara konsisten.
Leader yang sangat tegas, jika didapati melakukan spaming, dan melanggar rules grup. Tanpa pandang bulu, langsung di kick.
Ada tugas setor karya dengan tema ditentukan yang diberikan secara berkala. Konsisten.
Sebetulnya, ada beberapa grup literasi lain yang ane ikuti, cuma lewat tiga komunitas itu, ane bisa menelurkan empat buah buku antologi dengan berbagai tema menarik.
Tak lelah, ane mengajak sahabat kaskuser sekalian, menebar kebaikan lewat tulisan ... Semoga bermanfaat.
Note : semua foto adalah dokumen pribadi TS

Gini amat ya, rasanya dikejar date Line. Menjelang pagi, terbangun ... Inget ada beberapa list pekerjaan yang harus diselesaikan. Mengingat ini akhir pekan dan di penghujung bulan.
Ow ow , kaget bukan main saat deretan event banyak yang belum ane ikutin, maklumlah ya ... Bahagia ane receh banget ... Saat ada pundi-pundi nambah jumlah celengan yang tak seberapa.
Memilih dan memilah, akhirnya jatuh pada pilihan tema komunitas seru ini gan.
***
Alkisah, dahulu kala ... Saat usia sekolah, ane pernah punya mimpi jadi penulis. Membaca tumpukan literasi dan ensiklopedi adalah salah satu cara menghabisakan jam kosong dan jam istirahat.
Memiliki impian, tapi tak tahu harus dari mana memulainya. Tetap menulis, walaupun sebatas coretan kisah di buku diary, yang sampai sekarang masih rapi tersimpan.
Suami ane suka baca tub diary, ngeledekin kisah-kisah absurd yang tertuang dalam tumpukan buku yang tak kurang dari sepuluh biji, ane lupa jumlah tepatnya gan.
***
Delapan tahun menikah, impian itu akhirnya kembali bergelora. Melalui jalan yang tak disangka dan dinyana, ane dipertemukan dengan orang-orang hebat penggiat dunia literasi.
Pada tahap ini, ane belum hebat tapi merasa cukup puas dengan pencapaian beberapa antolologi yang telah terbit.
Kisah itu bermula saat ane membaca kisah-kisah yang tersaji gratis dari grup laman f**ebo*k. Ajakan untuk menulis di platform yang kini sudah tumbang, itulah yang menjadi titik awal ane kembali memiliki impian. Impian yang sempat tidur lelap, kini kembali terjaga dan bergelora.
1•Belajar bersama bisa

Jujur nih, ini adalah komunitas menulis pertama yang membuat ane yakin, jalan meraih cita-cita telah menemukan titik cerah.
Awam di dunia literasi dengan keterbatasan lain berupa Gagap teknologi (Gaptek), tak menyurutkan niat ane untuk terus belajar.
Melalui Belajar bersama bisa, ane cukup tahu banyak hal. Mengenal sahabat dari berbagai kalangan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia tercinta.
Wajah literasi yang selama ini samar dalam pandangan ane, mulai terbuka sejak September tahun 2018, tepatnya setahun yang lalu. Berbagi ilmu dan pengetahuan, kerap kami lakukan melalui wag. Benar-benar membuka mata ane, bahwa kesempatan itu milik semua orang.
Dari grup itu pula, ane mengenal sosok sahabat yang merangkul dan ngajak gabung di grup/komunitas literasi yang lain.
Quote:
Sempat belajar menulis konten di platform sebelah, waktu itu ane belajar bareng
2•Komalku Malang raya

Komunitas ini, dominan beranggotakan para tenaga pengajar. Para penggiat pendidikan yang tersebar di wilayah kota dan kabupaten malang, Jawa timur.
Beberapa kali acara workshop dan nulis bareng pun kami lakukan. Terakhir terbentuk,
3•Komunitas wong ayu dan komalpas
Memiliki sasaran para santri yang menyukai dunia literasi. Seperti dalam kisah novel "hati suhita", pergerakan literasi dilakukan dengan workshop yang diadakan di tiap pesantren yang ada di Jawa timur.
Bersama kawan wong ayu yang berasal dari Surabaya, Situbondo, Pujon(founder komalku), Malang dan Pasuruan, komunitas wong ayu pertama kali melakukan giat workshop di salah satu pesantren di bumi Bangil, Pasuruan.
Workshop diisi dengan materi singkat, praktek kilat dan berakhir dengan pembukuan hasil karya para santri. Terbit gratis dan ber"ISBN".
Demi kenyamanan bersama karena beberapa kali diserang hacker, kami bersepakat menghapus wag wong ayu.
4•Komunitas Hujan Aksara

Baru dua bulan terakhir, ane diajak ikut gabung dalam wag. Satu hal penting yang ane dapetin dari grup ini adalah disiplin. Di beberapa grup yang ane ikuti, peraturan kadang tinggal peraturan. Namun di grup ini ane menemukan yang dinamakan disiplin yang dilakukan secara konsisten.
Leader yang sangat tegas, jika didapati melakukan spaming, dan melanggar rules grup. Tanpa pandang bulu, langsung di kick.
Ada tugas setor karya dengan tema ditentukan yang diberikan secara berkala. Konsisten.
***
Sebetulnya, ada beberapa grup literasi lain yang ane ikuti, cuma lewat tiga komunitas itu, ane bisa menelurkan empat buah buku antologi dengan berbagai tema menarik.
Quote:
Tak lelah, ane mengajak sahabat kaskuser sekalian, menebar kebaikan lewat tulisan ... Semoga bermanfaat.
Quote:
***
Salam literasi, dari kawasan lereng Semeru jawa timur
Malang, September 2019


Salam literasi, dari kawasan lereng Semeru jawa timur
Malang, September 2019



Note : semua foto adalah dokumen pribadi TS
Diubah oleh annaharry 28-09-2019 04:43






zafinsyurga dan 8 lainnya memberi reputasi
9
902
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan