Kabar meninggalnya Presiden Ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie sontak membuat duga mendalam bagi masyarakat tanah air. Beliau menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto pada hari Rabu (11/09/2019). Berita kepergian beliau pun hampir dibicarakan semua kalangan, bahkan media luar negeri turut menyoroti kabar BJ Habibie.


sumber: ehef.id

Sebagai mahasiswa yang masih aktif kuliah, ane mendapatkan banyak banget inspirasi dari beliau di dunia pendidikan. Terutama saat ane bingung ketika mendapatkan beasiswa di kampus favorit dan saat itu juga masih aktif kuliah semester satu di kampus dekat rumah. Karena pernah membaca bahwa BJ Habibie meninggalkan ITB Bandung untuk kuliah ke Jerman, makanya ane juga memutuskan hal demikian.

BJ Habibie di ITB mengambil jurusan teknik mesin, Fakultas Teknik pada tahun 1954. Tetapi itu cuma berjalan beberapa bula saja atau satu semester, selanjutnya beliau memutuskan melanjutkan pendidikan ke Jerman karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Beliau mengambil studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang di RWTH Aachen, Jerman. Saking haus akan ilmu beliau mendapatkan gelarnya cuma beda tahun saja, dari diploma ke gelar doktor dengan predikan cumlaude.


sumber: islampos.com

Sebenarnya kecerdasan beliau sudah terlihat semasa bersekolah di SMA Kristen Dago, Kota Bandung. Hal itu ia buktikan ketika menguasai pelajaran-pelajaran eksakta di sekolahnya. Semua pelajaran yang berbau teknik mesin pasti beliau tahu semua, jadi tidak heran kalau ia berhasil membuat pesawat terbang pertama untuk Indonesia. Sebelum menjadi Presiden, beliau juga sempat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi, dan menjabat Wakil Presiden RI. Sadar ataupun tidak sadar, dari awal sampai akhir karir, beliau cuma fokus untuk mengembangkan satu ilmu yaitu tentang teknik. Hal ini bisa menjadi sumber inspiratif buat adik-adik ataupun teman-teman yang mau kuliah nantinya.

Perjalanan hidup BJ Habibie memang sangat layak dikagumi kaula muda, termasuk ane sendiri. Beliau mengajarkan kita tentang bagaimana mempergunakan ilmu itu untuk orang banyak, bukan cuma kepentingan sendiri. Ane berharap kita semua dapat belajar dari cara BJ Habibie memperlakukan ilmunya.

sumber: opini pribadi