Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ramoneshAvatar border
TS
ramonesh
Tanjakan Seruni

Suatu sore di Warung Mami. Ane (Rian) dan Ujang berkumpul bersama sembari menikmati segelas Kopi hitam di iringi gorengan pisang tanduk kala itu.

Tidak berselang lama datanglah Mas Fandi dan Jerry menggunakan skuter Matic menghampiri Ane dan Ujang.

Nampak nya Mas Fandi baru saja pulang dari kampung halamanannya di Klaten Jawa Tengah, dan Jerry kala itu menjemput Mas Fandi dari Terminal Rawamangun.

Kami adalah teman kantor yang sangat dekat bahkan bisa di bilang kami bersahabat.

Ane    : Mas Fan, tampaknya sudah lama nih Kita tidak pergi bareng lagi.

Mas Fandi   : Oh ya yah, Kita terakhir itu jalan 1 tahun yang lalu yah, waktu itu ke Pulau Sempu bukan ?

Jerry   : Iya Mas, perjalanan ke Pulau Sempu membuat diriku mencintai petualangan. heeheee

Ujang  : Memangnya loe pada mau jalan kemane ?

Mas Fandi : Gimana kalo kita ke Karimun Jawa emoticon-Wowcantik

Ane : Jangan yang jauh dan yang mahal ah Mas.

Ujang : Yah, kalo laut gw gak ikut ah, soalnya takut laut emoticon-Malu

Jerry : Payah banget loe mah Jang. badan doang gede ah, tapi laut aja takur emoticon-Peace

Mas Fandi  : Kita belum pernah naik gunung kan ?

Ane : Yah mas, kita belum pernah tuh naik gunung, emangnya mas Fandi udah ?

Mas Fandi : Belum sih.

Jerry : (sambil merokok menghadap Ujang) gimana Jang ?

Ane : Tenang Jang, ada Gw emoticon-Cool

Ujang : Gw mah bebas.
Jerry : (sambil tertawa menghadap Ujang) emoticon-Wakaka nah gitu dong.

Ane : Mas Fandi rencananya mau naik gunung apa ?

Mas Fandi : (sambil makan gorengan menghadap ke arah kami bertiga) Kita naik Gunung Ceremai Jawa Bart emoticon-Cool gimana ?

Ane : Ane ikut Mas.

Ujang dan Jerry : Bebas.

Mas Fandi : Kalo gitu akhir bulan ini kita jalan yah, nanti Aku yang atur semua nya.

Ujang : iya Mas, Mas Fandi aja yang atur, nanti gw tinggal bayar biaya nya berapa.

Ane : Iya Mas gw ngikut aja kayak Ujang. loe gimana Jer ?

Jerry : Bebas, enaknya Mas Fandi aja gimana.

Mas Fandi : Udah pakai uang ku dulu nanti yah. yang penting kalian setuju kita jalan akhir bulan ini.
Ujang : Mi, bayar.

Mami : Lu pada mau rencana naik gunung yah ?

Ane : Iya Mi.

Mami : (sambil pegan uang kembalian) Pesen mami lu orang pada hati-hati yah. 

Waktu yang di tunggu pun tiba, kami berkumpul pukul 6 pagi hari Sabtu di Terminal Pulogebang Bekasi, saat berangkat salah satu saudara dari Mas Fandi ikut serta yaitu Mas Indra, Mas Indra sangat berpengalaman dalam naik Gunung. sudah banyak Gunung yang sudah dia naiki salah satunya adalah Gunung Rinjani.

Perjalanan kami terganggu, ternyata Sabtu itu keadaan jalan Jakarta-Cikampek mengalami macet parah, tepatnya dari Bekasi Barat hingga pintu tol arah Bandung, setelah itu perjalanan berangsur normal hinnga exit Tol Ciperna Kuningan.

Kami pun sampai sekitar pukul 14.20, ane pun langsung mengajak teman-teman  mencari Masjid terdekat untuk melaksanakan Solat Dhuzur sekaligus istirahat dan makan siang.

Udara di Kota Kuningan sangat sejuk, dan air wudhu pun sangat sejuk di muka kami yang sudah kusam karena lamanya di dalam bus. terasa segar sekali yang ane dan teman-teman rasakan.

Kami pun lanjut mencari tempat makan, disana ada Abah Edi sang pemilik warung makan. Ujang sangat antusias karena memang dia tidak bisa telat makan, ane pun sudah sangat lapar, karena memang diluar estimasi kami. macet membuat kami terlambat makan.

Abah Edi sangat hangat dalam menyambut kami.

Abah Edi : Neng, ada yang mau makan.
Ane : Masya Allah. emoticon-Wowcantik (keluar teteh cantik dari balik gordeng, mengenakan daster khas Kota Kuningan).
Abah Edi : ini Maya, anak Abah.
Ane : Oh yah bah.

Mas Fandi : Mbak, Aku minta teh tawar hangat yah.
Jerry : Mbak Saya Kopi ABC Susu yah.
Ujang : Mbak Aku Indomie Goreng Telur yah.
Indra : Kalo Aku minta Teh Manis Hangat aja Mbak.
Ane : Mbak Aku Kopi Goodday deh, tapi pakai es yah.

Teh Maya : Ok, Maya buatkan yah.

Maya kalo ane liat ini seperti Artis gan. cantiknya luar biasa, memang tidak muda lagi kalo di lihat, yah sekitar umut 30-35 sepertinya tapi aura nya masih ok banget lah. yah hampir mirip mbak Yeyen Lidya emoticon-Wowcantik Ane sampe terbayang-bayang terus nih gan sampe salah tingkah. rasanya pengen ane bawa pulang Teh Maya emoticon-Wowcantik

Setalah makan siang menjelang sore itu, Mas Fandi langsung meminta kami menunaikan solat Ashar dan menuju ke tempat registrasi Gunung Ciremai. Tiba-tiba Abah Edi menghampiri kami, dan memberikan sedikit wejangan terutama ke Mas Fandi untuk senantiasa berhati-hati dalam perjalanan menaiki Gunung Ciremai, karena menurut info Abah Edi Gunung Ciremai merupakan Gunung Suci di Jawa Barat dan penuh dengan cerita Mistis.

Ini nih yang membuat ane merasa takut dan kurang yakin melanjutkan perjalanan ini.

Tepat Pukul 17.00 kami melanjutkan perjalanan menuju tempat registrasi Gunung Ciremai, dan kami pun melakukan perjalanan dari titik Linggar. dari perjalanan melalui Linggar ini kita harus menempuh 11 Pos menuju puncak.

Setelah registrasi ok, tiba-tiba Abah Edi datang kembali ke arah kami, dan Abah Edi mengatakan kalo bisa perjalanan kami di lakukan Ba'da Magrib, karena pamali jika Magrib kita berada di Gunung. Namun Mas Fandi menolak karena alasan penghematan waktu tempuh, dan kami pun sepakat dengan Mas Fandi. Abah Edi pun meminta kami berdoa sebelum perjalanan.

Kami pun melanjutkan perjalanan dari Pos 1 menuju Pos 2 Cibunar sekitar Magrib Pukul 18.15 kami tiba di Pos 2. perjalanan ane rasakan mulai terasa menyeramkan, waktu magrib di daerah pegunungan sungguh sangat mencekam gan. udara dingin menusuk di tambah lagi suara angin semilir dari pepohonan hutan membuat ane merasa merinding emoticon-Frown

Gw mules nih, Ujang berbicara kepada kami.

Ane : waduh, beneran jang ?

Ujang : iya nih, ane mules, gimana y Mas Fandi ?

Mas Fandi : Kenapa gak dari tadi pas di bawah jang, ini di gunung lu mau boker dimana coba.

Ujang : ya di semak-semak lah. namanya juga mules mana bisa gw setting mas Fandi, gila aja kali yah boker bisa di setting kapan.

Indra : udah-udah, ini magrib. jangan pada beragumen, udah lu boker aja tuh di bawah pohon pisang itu, kebetulan gw bawa tissue basah nih, sama ada cukup air buat lu ceb**.

Ane : yuk jang, gw juga mau pipis nih.

Di pos 3 Leuweung Datar Ane dan Ujang buat hajat, saat itu waktu menujukkan pukul 19.06. Mindset ane masih berani karena ini adalah malam minggu, jadi ane punya pikiran Makhluk Halus harusnya pada malam mingguan emoticon-Wakaka

Memasuki Pos 4 Kondang Amis perjalanan kami masih cukup aman, namun ketika kami masuk ke Area Pos 5 Kuburan Kuda, angin makin terasa gan. dan banyak suara monyet yang terdengar, sesekali ane melihat Mas Fandi memejamkan mata emoticon-Frown membuat ane semakin takut dan suasana makin mencekam setelah Ujang tiba-tiba mengeluh sakit pada punggungnya, Ujang merasa berat untuk meneruskan perjalanan. tiba-tiba Mas Fandi pun kaget dan membaca Istigfar. seperti Mas Fandi melihat sosok emoticon-Frown

Ane semakin mencekam. pukul menunjukkan 22.15 di jam ane. dan Ane semakin takut setelah Mas Fandi berulang-ulang ber-Istigfar. dan anehnya setelah itu Ujang merasa enakan, sepertinya Mas Fandi Istigfar untuk Ujang. Mas Fandi memang salah satu dari kami yang bisa melihat Makhluk halus.

Masya Allah, ane kaget bukan kepayang tiba-tiba jarak 80 meter di depan ada sosok Kakek-kakek berbaju batik melintas di depan kami. Mas Fandi tiba-tiba meminta kami berhenti, Jerry pun di suruh untuk mematikan rokok nya yang sedang dia hisap dari awal perjalanan.

Mas Fandi, Mas Fandi apakah kita dalam bahaya ?

Seru Indra kepada Mas Fandi.

Ane makin gemetar gan, suasana sangat mencekam, keadaan sangat Gelap dan angin malam berhembus sangat kencang. tiba-tiba sosok Kakek tadi menghilang di saat Mas Fandi lagi-lagi beristigfar dan meminta kami semua untuk berdoa.

Ujang pun tiba-tiba meminta kami untuk mengurungkan niat kami menuju puncak Ciremai. Mas Fandi pun lagi-lagi naik darah. marah tidak jelas ke Ujang, lagi-lagi di bawah langit gelap Ujang dan Mas Fandi berselisih pendapat perihal apakah kita lanjut atau berhenti dan turun.

Tiba-tiba ane merasa sakit pada kelamin ane, terasa perih, seperti kencing batu gan. ane merasa pengen pipis tapi tidak bisa keluar emoticon-Frown
ane pun meringik kesakitan.

Lagi-lagi Mas Fandi kesel dengan Ane, dan dia membahas cara ane tadi pipis sama ujang, Mas Fandi bilang seharusnya tadi pas ane pipis di simpan di dalam botol. tapi memang ane ngeyel dan pipis di samping pohon pisang.

Tiba-tiba Jerry Kaget dan seperti orang kesurupan, bicara tanpa jelas. seperti orang mabuk. ane dan yang lain makin panik dan merasa bahwa perjalan kami harus selesai di Pos Kuburan Kuda ini.

Namun mas fandi tetap bersikeras kita untuk melajutkan perjalanan, akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan, dan tibalah kami di Pos selanjutnya Tanjakan Seruni.

Tanjakan seruni banyak sekali ane lihat akar-akar pohon yang menjalar seperti ular. tiba-tiba lagi-lagi Jerry bicara ngawur ngidul dan Masha Allah, Allahu Akbar. Allahu Akbar. Indra melihat sosok Kuntilanak tepat di depan Ujang Sekitar 100 meter. Mas Fandi pun dengan segera meminta semua untuk mundur dan kembali berdoa, cuman ane tiba-tiba mulut terasa berat untuk berdoa seperti terkunci emoticon-Frown

Indra pun menangis secara tiba-tiba langsung di tepok oleh Jerry punggungnya. ndra kenapa ndra kenapa. walaupun jerry masih terkadang ngomong ngawut ngidur. semua makin aneh gan. posisi ane saat itu bingung. dan selalu dekat dengan Mas Fandi. karena yang ane lihat Mas Fandi masih tenang dalam menghadapi situasi ini.

Bau busuk dan amis tiba-tiba sangat menyengat dan. dan sosok si kakek tiba-tiba muncul di belakang kami.

Ane pun kaget, di mana Indar melihat Kuntilanak dan tiba-tiba di waktu bersamaan di belakang kami ada si Kakek berbaju batik emoticon-Frown
emoticon-Frown emoticon-Frown

Kami berlima memejamkan mata dan saling berpegangan tangan disertai berdoa meminta keselamatan, dan suara-suara monyet pun hilang serta sosok kakek berbatik dan kuntilanak tadi tiba-tiba menghilang.

Mas Fandi pun memutuskan untuk turun kebawah dan tidak melanjutkan perjalanan ke Puncak Ciremai.
Kami pun mengikuti perintah mas fandi dan Ujang meminta kami untuk terus berjalan tanpa Istirahat karena Ujang punya feeling akan sangat bahaya jika kami istirahat di sekitar gunung.

Perjalanan kami kebawah pun justru semakin mencekam. namun sedikit lega setelah Indra melihat beberapa tenda di Pos 3 Leuweng Datar. kami pun memutuskan untuk beristirahat. dan Ujang sangat Antusias karena memang perjalanan kami sangat melelahkan.

Ane tidak bisa istirahat karena ane masih merasakan sakit di bagian kelamin, ane merasa masih perih saat ane pipis. ane di temani jerry sambil merokok dan memandangi api unggun yang kami buat seadanya.

Tiba-tiba angin berhembus kencang dan membuat api unggun kami mati. dan jerry tiba-tiba kaget meminta ane melihat ke arah tenda yang lain. ane pun kaget karena tiba-tiba tenda yang tadi Indra lihat sudah tidak ada emoticon-Shutup emoticon-Frown

Ane pun segera bergegas membangunkan yang lain untuk segera merapihkan tenda dan melanjutkan perjalanan ke bawah. namun kami kaget karena setelah perjalanan 40 menit ke bawah kami tiba-tiba seperti kembali ke tempat kami membangun tenda tadi, sampai berulang-ulang 3x gan.

Sumpah kami makin kebingungan.

AKhrinya Mas Fandi meminta jerry yang kebetulan bawa tali rafia untuk menandakan setiap pohon yang kami lalui untuk di ikat tali sebagai penanda bahwa kami sudah melewati area ini. emoticon-Frown

emoticon-Frown

Sumpah gan, ini perjalanan yang sangat melelahkan. dan solusi dari Mas Fandi ampuh, kami tidak nyasar ketempat semula tapi kami sudah hampir sampai di desa penduduk di Pos awal. dan Alhamdulillah suara Azan Subuh berkumandang. pas kami sampai di warung Abah Edi lagi emoticon-Frown

Abah Edi pun tiba-tiba menyapa kami, alhamdulillah Abah sudah memprediksi jika kalian akan kembali dengan selamat. walaupun abah yakin di antara kalian ada yang melanggar norma-norma disana. tapi sudahlah yang penting kalian kembali.

Dan setelah menunaikan solat subuh, Pipis ane pun akhirnya lancar dan punggung ujang pun sudah tidak sakit lagi.

semua yang ane alami ini hanya khayalan belaka ya gan. tapi setiap cerita yang ane sajikan ini ane ambil dari beberapa kisah pendaki gunung ciremai.

semoga teman-teman bisa menikmati cerita ane.

Ramonesh
Diubah oleh ramonesh 26-09-2019 07:06
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 7 lainnya memberi reputasi
8
733
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan