Assalamu'alaikum

Banyak isu yang beredar beberapa hari ini. Entah tentang revisi UU KPK, adanya orang yang sangat berkuasa di KPK, sikap presiden kepada KPK bahkan perpecahan dalam internal KPK itu sendiri. Entah isu apa lagi yang di hembuskan, sebaiknya kita harus memilah dan memilih dengan bijak. Jangan sampai kita keblinger dengan ganasnya isu-isu dari media saat ini.

Kenapa judul saya seperti yang di atas. Menurut saya, perpecahan di KPK sendiri wajar, karena setiap manusia sendiri memiliki isi kepala masing-masing walaupun sudah ada pedoman aturan dan undang-undang. Akan tetapi, bisa saja setiap orang menjabarkannya berbeda.

Belum lagi dari cara pemilihan calon pimpinan KPK sendiri penuh dengan unsur-unsur politis, walaupun katanya KPK sendiri adalah lembaga yang independen, tetapi pemilihan para pimpinan KPK sendiri sarat dengan unsur politis karena melalui voting di DPR.



Setidaknya selain rekam jejak dan hasil fit and propertestkedekatan dan keuntungan pemilik suara di DPR akan sangat berpengaruh bagi para calon pimpinan KPK tentunya, belum lobby-lobby yang bisa memuluskan langkahnya menjadi pimpinan KPK.

Oleh karenanya, perlu keseimbangan dalam lembaga KPK itu sendiri. Independensi yang maya harusnya diimbangi oleh beberapa pola pikir agar KPK selalu on the track dan tetap di jalurnya sebagai lembaga yang lurus dan tanpa pandang bulu untuk memberantas korupsi di negeri ini.

Coba bayangkan jika dominasi ataupun hanya satu pikiran saja yang berkuasa di KPK. Akankah semua benar menurut dirinya dan hingga kapan golongan itu akan on the track seperti fitrah KPK yang menjadi awal di bentuknya KPK. Tanpa adanya penyeimbang mungkin KPK akan memihak dan menggunakan kewenangan supernya untuk menguntungkan suatu pihak.

Entah kubu A, B, C, D maupun E dalam internal KPK, sangat diperlukan karena banyaknya pendapat dan koreksi agar salah satu lembaga yang katanya masih bersih di negeri ini tetap bersih dan independen.

Sehingga tetap bisa menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya walau banyak trik dan kepentingan di dalamnya. Menurut saya, KPK sendiri tidak murni lembaga independen karena pemilihannya ada unsur politis di dalamnya.

Sekian sekilas opini saya tentang RUU KPK dan seluk beluk di dalamnya, moga ada pencerahan dan tambahan wawasan dari para pembaca sekalian. Silahkan memberikan komentar yang positif di kolom komentar.