Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wahyuharukaAvatar border
TS
wahyuharuka 
Kiat Sukses Kuliah Setelah Menikah ala BJ Habibie

Kiat Sukses Kuliah Setelah Menikah ala BJ Habibie

Halo, Bung!emoticon-army

Jumpa lagi di thread ane

Quote:


Kata siapa, kuliah dan berumah tangga tak bisa seiring sejalan? Dengan keyakinan kuat, semangat yang tinggi dan dukungan dari orang-orang terdekat tentu keduanya bisa dijalani. Seperti kisah hidup BJ Habibie berikut ini, kala ia menikah di tengah masa kuliahnya tapi ia tetap bisa menjalankan kewajibannya sebagai suami dengan baik sekaligus menyelesaikan pendidikannya.

Semoga thread ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi GanSis yang memiliki keterbatasan dalam biaya atau bimbang karena sudah menikah tapi masih memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan atau memulai kuliah.




Masa Kuliah BJ Habibie

Kiat Sukses Kuliah Setelah Menikah ala BJ Habibie
Grid.ID

Otak encer Habibie muda berhasil mengantarkannya ke gerbang kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) —dulunya Universitas Indonesia Bandung.

Namun, setahun setelahnya, Habibie memutuskan untuk melanjutkan S1 dan S2 -nya di Jerman dengan biaya kuliah dari ibunya. Di kampus barunya, ia mengambil teknik penerbangan, tepatnya tentang konstruksi pesawat terbang.

Tak berhenti sampai di situ, ia pun melanjutkan pendidikannya lagi hingga S3 dengan beasiswa dan berakhir dengan memperoleh gelar Doktor bidang teknologi pesawat terbang di Jerman.


Habibie dan Ainun Dipertemukan & Menikah

Selama menjalani masa kuliahnya di Aachen, Jerman, Habibie juga menyempatkan diri untuk kembali ke Indonesia, untuk mengunjungi keluarganya dan berziarah ke makam ayahnya.

Pada saat itu lah, berkat ibunya yang mengajaknya untuk bermain ke rumah orang tua Ainun, ia pun bertemu lagi dengan Ainun, perempuan yang dulu pernah satu sekolah dengannya, sekaligus tetangganya di Bandung.

Benih cinta tumbuh diantara keduanya hingga Habibie mantap meminang Hasri Ainun Besari, nama panjang Ainun dan menikahinya pada tanggal 12 Mei 1962.

Setelah itu, mereka menikmati masa-masa indah dengan berbulan madu ke beberapa tempat di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Bali dan Ujung Pandang.


Bertahan dalam Kondisi Keuangan yang Pas-Pasan

Spoiler for Foto dari syuting film tentang Habibie-Ainun:

Habibie memboyong serta istrinya, Ainun ke kota Aachen, Jerman dan menjalani kehidupan di sana karena pasca menikah, Habibie harus melanjutkan kembali pendidikannya.

Mereka tinggal di sebuah paviliun kecil dengan tiga kamar kecil yang biaya sewanya mencapai hampir setengah dari gaji Habibie. Kondisi keuangan yang terbatas membuat mereka harus hidup serba irit.

Hidup di negeri orang dan jauh dari keluarga tentu membuat mereka harus bekerja ekstra keras dan berhemat agar dapur bisa selalu ngepul.

Untuk perjalanan sehari-hari, bus adalah kendaraan yang Habibie gunakan dalam kesehariannya bahkan terkadang, ia harus berjalan kaki sampai-sampai sepatunya rusak.


Pelajaran dari Kisah Ini

Dari kisah pendidikan, pertemuan, pernikahan dan keuangan yang dialami oleh Habibie-Ainun di atas, banyak pelajaran yang bisa kita petik. Jalan hidup, jodoh dan rejeki, semua sudah ada Tuhan yang telah mengatur.

Habibie muda tak pernah membayangkan bahwa akhirnya, ia bisa benar-benar berkuliah di luar negeri meski sebelumnya, ibunya pernah menyampaikan keinginan tersebut padanya.

Keinginan kuat dari sang ibu lah yang membuka jalan bagi ibunya untuk mendapatkan rezeki sehingga ibunya yang merupakan single mom mampu membiayai Habibie untuk kuliah di Jerman.

Ane juga tak menyangka, Habibie pergi sejauh belasan ribu kilometer dari Indonesia tapi nyatanya, hatinya malah luluh dengan wanita lokal yang tak lain adalah tetangganya sendiri dan teman satu sekolahnya dulu.

Ane salut kepada Ainun muda yang rela meninggalkan kenyamanan yang ia miliki di Indonesia demi mengabdi kepada suaminya. Mendampingi pak Habibie kembali ke Jerman dan mendukung pendidikannya. Bertahan dan tetap setia dalam kondisi keuangan yang terbatas.

Akan tetapi, semua perjuangan tersebut tak sia-sia. Suaminya berhasil mendapatkan beasiswa S3 dan berakhir dengan memperoleh gelar Doktor bidang teknologi pesawat terbang di Jerman.

Prestasi pak Habibie di bidang teknologi, terutama penerbangan tak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga mengharumkan nama Indonesia.

Dari kisah ini, ane belajar bahwa untuk mendapatkan kesuksesan, harus memiliki paket komplit, yaitu dukungan dari orang tua dan suami/istri, baik secara materi maupun moril, tekad yang kuat, semangat tinggi dan rasa bertanggung jawab.

Dengan rasa tanggung jawab, pak Habibie memahami apa tugasnya sebagai anak dari ibunya, sebagai mahasiswa sekaligus sebagai suami.

Setiap hal yang sudah kita pilih maka kita harus paham dengan konsekuensinya. Bila belum mampu menyeimbangkan antara kuliah dan rumah tangga, sebaiknya jangan paksakan diri. Tunggu hingga kita benar-benar siap.

Kuliah sambil bekerja saja sudah sulit apalagi sambil menikah. Tentu sulit membagi waktunya, kurang istirahat dan kurang piknik. Akan tetapi, jika GanSis masih muda, punya tekad kuat dan punya kesempatan kenapa tidak? Jalani saja dengan sungguh-sungguh dan sebaik mungkin, hasilnya serahkan pada Tuhan.


Demikian Thread ini. Punya pemikiran atau pendapat? Monggo komentarnya di bawah! Sampai jumpa di thread ane lainnya, ya.

emoticon-Keep Posting Gan


JANGAN LUPA GAES!!!

Kiat Sukses Kuliah Setelah Menikah ala BJ Habibie


Quote:
Diubah oleh wahyuharuka 26-09-2019 01:06
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi
6
599
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan