Tak akan ada bosan bosannya jika kita membicarakan sisi gelap dari dunia. Kali ini sisi gelap dari dunia olahraga.

Mungkin sudah banyak yang tau, meski jarang diberitakan di media, bahwa ada yang namanya sistem pengaturan skor di dalam pertandingan olahraga. Sistem yang mengatur jalannya permainan dan juga hasil akhir dari pertandingan tersebut. Hal ini nampaknya cukup sering dilakukan namun cukup jarang terekspos oleh media. Tentunya di Indonesia hal ini pun banyak terjadi.

Tentunya pengaturan skor ini dilakukan bukan tanpa tujuan khusus. Ada beberapa keparat eh keparat, aparat yang mengontrol perjudian dunia olahraga. Katakanlah judi bola. Perjudian dimana kita menebak nilai akhir dari kedua tim dan membuat taruhan.

Misalkanlah Real madrid melakukan pertandingan persahabatan dengan timnas indonesia. Bukan bermaksud menghina tapi saya yakin semua orang sudah tau hasilnya. Nah, bagaimana jika semua orang bertaruh untuk kemenangan barcelona? Bukankah itu artinya pihak penyelenggara taruhan akan untung besar jika indonesia yang menang? Seperti itulah pengaturan skor berjalan.

Tujuan dari seorang atlet adalah berjuang untuk untuk menang jadi bisa dibilang kalah dengan sengaja adalah noda pada harga diri seorang atlit. Mencoba bermain sekuat tenaga dan membuat bangga indonesia jelas akan menjadi tujuan utama namun realita tidak seindah itu.

Tim yang lemah, tidak terkoordinir dan lawan yang semakin kuat. kemenangan terus menerus hanyalah mimpi di dalam mimpi. Tak heran ada banyak atlit yang sudah kehilangan semangatnya seiring waktu berjalan. Daaannnnn jika kekalahan terus berlanjut maka uang pun akan semakin tersendat.

Sekali lagi semua masalah ini berujung pada uang. Sebuah tim rela dipermalukan oleh tim lain demi mendapatkan uang, sebuah tim rela diejek oleh penggemarnya demi uang, siapapun di dunia ini tak akan menolak yang namanya uang. Seperti itulah kekuatan uang.

Yah, namanya juga manusia. Para atlet pun butuh uang untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya. Daripada hidup susah dengan kemenangan yang tak pasti lebih baik mengikuti skenario dan dapat uang banyak. Mungkin itu adalah sebuah keputusan yang berat untuk dipikirkan terlalu jauh.

Di indonesia sendiri kasus seperti ini pernah beberapa kali terekspos dan hal itu tak pernah berdampak baik bagi reputasi olahraga indonesia. Sudah tak bisa menang, pengaturan skor pula.

Tak dapat dipungkiri uang memang penting namun harga diri tetaplah nomor satu. Meski kalah maka kalahlah dengan bermartabat. Cukup sudah dunia olahraga Indonesia terpuruk, semoga kasus pengaturan skor dapat dibasmi demi menyucikan dunia olahraga Indonesia. Aamiin.