- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Link Live Streaming Mata Najwa:Ujian Reformasi Tayang Malam Ini Pukul 20.00 diTrans 7


TS
devikhan96
Link Live Streaming Mata Najwa:Ujian Reformasi Tayang Malam Ini Pukul 20.00 diTrans 7

TRIBUNNEWS.COM - Link live streaming Mata Najwa live Trans7 malam ini, Rabu (25/9/2019 mulai pukul 20.00 WIB.
Mata Najwa malam ini akan mengusung tema Ujian Reformasi.
Gaung #ReformasiDikorupsi terus bergema, akankah pemerintah & anggota dewan mendengar seruan rakyat? Bagaimana mahasiswa bersama elemen masyarakat mengawal penentuan kebijakan ke depan?
#MataNajwa: "Ujian Reformasi". Malam ini LIVE 20.00 WIB di @TRANS7."
Belum diketahui siapa saja yang akan hadir dalam acara Mata Najwa malam ini.
Namun melalui akun Twitter pribadinya, @NajwaShihab, Najwa secara terbuka mengundang Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
"Pak Ketua DPR yth, jika benar ingin berdialog dgn mahasiswa, dgn rendah hati kami undang ke @matanajwa malam ini. Jadi publik bisa ikut menyimak. Jangan khawatir, tidak akan ada gas airmata di @matanajwa," tulis Najwa Shihab.
Polisi membeberkan kronologi kericuhan saat aksi unjuk di gedung DPR Republik Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) kemarin.
Dilansir Kompas.com, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, aksi unjuk rasa awalnya berlangsung damai.
Aksi unjuk rasa itu berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ketika mahasiwa dari sejumlah perguruan tinggi berkumpul di depan gedung DPR.
"Adik-adik mahasiswa berunjuk rasa sejak dari pagi pukul 08.00, kemudian sampai dengan pukul 14.00, mereka mulai memasuki ruas jalan tol."
"Tetapi situasi masih aman dan kondusif," kata Gatot dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
Pukul 16.00 WIB, mahasiswa memaksa masuk ke Gedung DPR RI untuk bertemu dengan ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Namun, polisi menolak permintaan mahasiswa tersebut guna menghindari aksi kerusuhan.
"Mahasiswa menyampaikan sampai pukul 16.00, apabila pimpinan DPR tidak berada di tengah-tengah mereka, maka mereka tidak bertanggung jawab dengan apa yang terjadi," ujar Gatot.
Pada pukul 16.05 WIB, mahasiswa mulai merusak pagar DPR RI untuk memaksa masuk dan menemui ketua DPR RI.
Mahasiswa bahkan melempari polisi yang sedang berjaga di depan gedung DPR RI dengan botol plastik dan batu.
"Mereka menyampaikan yel-yel untuk masuk ke dalam (gedung DPR RI) dan anggota kami yang berada di depan pagar sudah mulai didorong dan dilempari baik itu menggunakan botol plastik maupun dengan batu," ungkap Gatot.
Lalu polisi mulai menembakkan gas air mata untuk memaksa para demonstran mundur dan membubarkan diri.
Namun, aksi unjuk rasa itu berakhir dengan ricuh.
Para demonstran mulai merusak sejumlah fasilitas publik seperti pagar Gedung DPR, mobil pengurai massa dan water cannon polisi.
"Ada tiga sisi bagian dirusak, yang dua itu betul-betul jebol pagarnya sehingga atas nama Undang-Undang polisi tegas menindak gas air mata supaya adik-adik mahasiswa mundur."
"Peristiwa-peristiwa yang terjadi seperti kita lihat yang pertama tadi di samping mahasiswa rusak pagar, mobil rainmas yang dimiliki anggota Polri dan mobil water cannon yang kita miliki," ujar Gatot.
Selain itu, terdapat fasilitas lainnya yang dirusak demonstran.
Hal itu membuat polisi memukul mundur massa dengan gas air mata.
"Setelah kita dorong (demonstran) di tol ada 2 mobil (dirusak), 1 Avanza (milik) masyarakat dan 1 taksi."
"Kita lihat lagi ada pospol (pos polisi) dirusak, dibakar di belakang Pospol Palmerah, Pospol Slipi dan di depan Hotel Mulia dibakar."
"Di samping itu ada kendaraan bus TNI dibakar, di dekat Hotel Mulia dan pagar DPR di belakang dirubuhkan," ujar Gatot.
Akibat peristiwa itu ada 265 mahasiswa dan 39 polisi yang alami luka-luka pasca-demo tersebut.
Beberapa di antaranya ada yang harus dirawat inap di sejumlah rumah sakit.
"Ini masih didalami oleh dokter kenapa yang bersangkutan (alami luka-luka)."
"Nanti juga Pak Kabid Dokes mau ke rumah sakit di mana adik-adik dirawat," ujar Gatot
Sebanyak 94 orang ditangkap polisi saat aksidemonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Hingga kini, polisi masih memeriksa mereka yang ditangkap itu. Dari mereka yang ditangkap itu, terdapat satu pelajar. Dia diamankan polisi Polres Jakarta Barat karena membawa bom molotov saat demonstrasi.
"Kami sudah amankan beberapa orang, itu lebih kurang sebanyak 94 orang."
"Ada yang bawa bom molotov dan sekarang kami proses periksa."
"Kami pilah-pilah dari mana mereka, apakah dari mahasiswa, masyarakat atau dari pihak-pihak lain masih kami dalami," kata Gatot.
Polisi hingga kini masih menyelidiki dugaan adanya oknum selain mahasiswa yang ikut berdemonstrasi dan merusak sejumlah fasilitas publik.
"Kami juga masih dalami ada kelompok di luar mahasiswa dan nanti kalau terbukti yang bersangkutan ikut tindakan perusakan kendaraan masyarakat, polri atau kerusakan pagar, kami akan tindak tegas mereka."
"Kami proses hukum sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku," ujar Gatot.
Link live streaming Mata Najwa Rabu, 25 September 2019: Ujian Reformasi
LINK STREAMING 1
LINK STREAMING 2
=======
Pak Ketua, sudah diberi ruang oleh mba Najwa. Saya ingin lihat Bapak diskusi dengan mba Najwa dan Temen-temen mahasiswa lain. Ayo ke mata najwa!
Sepertinya disana ga ada anak STM, jadi ga ada baku hantam. Dijamin aman pak! Hehehe

SUMUR
0
1.3K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan