- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Benih Korupsi Saat Menolak UU KPK Revisi Itu Ada Lho
TS
arbibm
Benih Korupsi Saat Menolak UU KPK Revisi Itu Ada Lho
Akibat ulah segelintir oknum yang menamakan diri calon sarjana, aksi demonstrasi 24 September 2019, menghasilkan kenangan pahit. Kesan barbar kaum pelajar tinggi negeri ini jelas tergambar.
Quote:
Siapa yang mau disalahkan,?... Tentu semua segera cuci tangan sampai bersih. Enggan image jadi kotor, karena hasil aksi berbuah kebahagiaan bagi para provokator.
Negeri kita masih sangat jauh untuk bergerak maju mengejar pesatnya pertumbuhan kemajuan negeri tetangga. Jangan kan mau maju dan punya aneka ragam fasilitas umum yang bagus, fasilitas yang sudah ada saja dirusak untuk memuaskan nafsu tuntutan.
Elite kaum terpelajar kini sibuk berdalih penyusupan. Penunggang gelap menjadi kambing hitam. Selalu saja seperti ini. Kita selalu enggan belajar dan mengingat, jika setiap aksi demonstrasi, selalu diwarnai oleh dampak negatif dan ditunggangi banyak kepentingan.
Mereka yang paham hukum dan menolak aturan dengan alasan melemahkan badan pemberantasan korupsi, justru merugikan semuanya. Kegiatan demonstrasi dengan alasan membela kepentingan demokrasi membuahkan image pemaksaan kehendak dan peluang korupsi baru. Pemaksaan kehendak dalam aksi demo besar yang terjadi, setidaknya berbuah beberapa bibit korupsi sebagai berikut:
1. Korupsi waktu berbuah kerusakan
Tak menaati aturan waktu aksi demonstrasi, berbuah kerusakan. Di berbagai daerah terjadi. Pengrusakan fasilitas umum maupun fasilitas pribadi terjadi di beberapa lokasi. Untuk aman nya, sebut saja para pelakunya adalah oknum yang memang mau merusuh. Kesempatan dalam demonstrasi dimanfaatkan sebaik mungkin, oleh orang yang bermental rusuh.
Hasilnya banyak kerusakan yang dihasilkan. Termasuk demonstrasi yang kecewa atas bencana kabut asap yang terjadi disetiap musim kemarau. Demo yang terjadi, justru diwarnai aksi bakar Bakaran dan menambah pula jumlah polusi yang sudah menyesakan.
2. Pembengkakan anggaran perbaikan
Berbagai fasilitas yang dirusak tentu harus segera diperbaiki. Jika saja dalam proses perbaikan ada oknum pemain anggaran, ini kan peluang untuk mendapatkan anggaran siluman. Karena dalam kondisi darurat yang membutuhkan rehabilitasi ekstra cepat, di situ terdapat peluang permainan anggaran yang memikat.
3. Korupsi kepentingan
Niatnya sih bagus. Membela kepentingan rakyat banyak. Namun tanpa disadari aksi demonstrasi yang terjadi ditumpangi oleh berbagai pihak yang punya kepentingan jahat.
Para pelajar masih saja enggan belajar tentang ini. Padahal, dari masa ke masa terjadi. Tengok lah mereka yang kini duduk manis sebagai perancang aturan yang ditolak, dalam demonstrasi. Sebagian mereka dulunya adalah peserta aksi seperti saat ini.
Sampai kapankah kita enggan untuk belajar. Ogah untuk menempuh jalur hukum yang sudah disediakan. Sampai kapankah para pelajar perguruan tinggi kita hanya terkenal dengan image demonstrasi, bukan tersohor dengan prestasi ,.. ?....... Mari kita renungkan bersama.
Undang undang KPK hasil revisi yang ada, bila memang isinya merugikan kita semua. Bila isinya dianggap dapat membuat para koruptor merdeka dan menari. Sebagai orang yang terpelajar, hendaklah jalan konstitusi yang di tempuh. Masukan ke ranah mahkamah konstitusi. Di persidangan itu, kupas tuntas dan tolaklah dengan tegas serta lugas.
Menolak dengan aksi demonstrasi yang berbuah ditunggangi perusak atau perusuh. Menuntut pembatalan seketika dengan aksi demonstrasi. Laksana membuat tahu bulat yang digoreng dadakan. Terlihat seperti bola yang bagus, besar dan sedap dipandang serta dimakan selagi hangat. Namun bila sudah dingin akan kempes, dan rasanya kurang sedap di konsumsi.
Aturan undang undang tentu bukanlah tahu bulat, yang digoreng dadakan serta dijual 5 Jutaan. Diperlukan pengetahuan isi keseluruhan dan dikupas habis dalam persidangan. Agar, badan hukum yang memang sudah dibebankan untuk itu, bekerja sebaik mungkin memperbaiki konstruksi konstitusi yang sedang kita bangun bersama. Semoga bisa jadi bahan pertimbangan para pemuda pemudi calon petinggi Harapan negeridi lain hari.
Aksi demonstrasi dengan dalih membela kepentingan konstitusi, justru hanya akan berbuah kerusakan konstruksi yang ada. Dan kerusakan yang terjadi, membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk perbaikan. Dalam masa itu, beragam peluang korupsi di berbagai sisi, akan bertumbuh pula menyertainya.
Yang sudah terjadi, tak mungkin ditarik mundur untuk dicegah. Tetapi berbagai kerusakan dan dampak negatif yang sudah terjadi, bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kita. Apakah akan kita ulangi dilain waktu nanti ? ......
Baca juga THREAD lainnya
zafinsyurga dan 7 lainnya memberi reputasi
8
5.1K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan