- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Mau Diliput Saat Pukuli Mahasiswa Aksi, Polisi Malah Keroyok Jurnalis di Makassar


TS
shifu356
Tak Mau Diliput Saat Pukuli Mahasiswa Aksi, Polisi Malah Keroyok Jurnalis di Makassar

AKURAT.CO, Sikap aparat kepolisian perlu dipertanyakan. Sebab, mereka yang bertugas melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Makassar][color=#f9a01b][b]Makassar[/b][/color][/url] melakukan kekerasan secara terang-terangan.
Ironisnya, korban kekerasan tersebut tak hanya berasal dari para mahasiswa yang berunjuk rasa. [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Jurnalis][color=#f9a01b][b]Jurnalis[/b][/color][/url] yang sedang meliput aksi unjuk rasa terkait penolakan disahkannya RKUHP dan revisi undang-undang KPK di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan, Jalan Urip Simoharjo, Kota [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Makassar][color=#f9a01b][b]Makassar[/b][/color][/url], Selasa (24/9/2019) ketika itu juga menjadi korban pengeroyokan dari aparat kepolisian.
Masing-masing jurnalis yang menjadi korban pengeroyokan polisi, diketahui dari Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Muh. Darwin Fatir dan [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Jurnalis][color=#f9a01b][b]Jurnalis[/b][/color][/url] dari media online Inikata.com Saiful Rania.
Baca Juga:
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-778526-read-fahri-hamzah-katanya-mahasiswa-mau-ketemu-kalau-memang-ada-ya-kesini-saja][color=#ef4623][b]Fahri Hamzah: Katanya Mahasiswa Mau Ketemu? Kalau Memang Ada, Ya Kesini Saja[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-778550-read-jejak-kerusuhan-aksi-mahasiswa-tadi-malam-dua-kendaraan-tni-hangus-dibakar][color=#ef4623][b]Jejak Kerusuhan Aksi Mahasiswa Tadi Malam, Dua Kendaraan TNI Hangus Dibakar[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-778482-read-wiranto-klaim-pemerintah-sudah-mengkaji-secara-mendalam-terkait-revisi-uu-kpk][color=#ef4623][b]Wiranto Klaim Pemerintah Sudah Mengkaji Secara Mendalam Terkait Revisi UU KPK[/b][/color][/url]
Dari cerita Darwin Fatir, dirinya menjadi korban pengeroyokan saat sedang dalam kondisi liputan. Kala itu, ia mengingatkan aparat kepolisian untuk tidak memukuli mahasiswa secara brutal.
"Saya berusaha mengingatkan bahwa perlakuan itu diliput media, imbasnya bisa berakibat pada kredibilitas kepolisian dimata publik. Karena kejadian itu fakta, maka jurnalis berhak meliputnya sebab dilindungi undang-undang Pers," kata Darwin Fatir melalui keterangan tertulisnya.
Bukannya menghentikan penganiayaan, oknum polisi tersebut malah melarang Darwin untuk melakukan peliputan saat petugas secara terang-terangan menganiaya mahasiswa.
"Oknum kepolisian ini malah melarang meliput dan mencoba menghalang-halangi saya mengambil gambar. Bahkan, ada yang menghardik saya dengan kata-kata menantang, lalu saya dikerumuni mereka lantas dipukuli beramai-ramai seperti mahasiwa tadi," terangnya.
"Saya beserta kawan-kawan media lain yang juga meliput berusaha mengatakan bahwa kami dari media, wartawan, tapi tetap disikat. Hingga kepala saya kena pentungan sampai bocor, tangan lebam hingga perut dan dada masih sesak sebab dihadiahi tendangan sepatu laras dari petugas yang masih berbekas dibaju putih yang saya kenakan," Darwin menambahkan.
Beruntung dalam kejadian ini, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Makassar][color=#f9a01b][b]Makassar[/b][/color][/url] Komisaris Besar Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo yang juga berada di lokasi kejadian langsung menyelamatkan Darwin dari amukan oknum-oknum polisi yang mengeroyok tersebut.
Setelah berhasil diselamatkan, Darwin kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Kota [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Makassar][color=#f9a01b][b]Makassar[/b][/color][/url] untuk mendapat penaganan medis.
Begitu tiba di Rumah Sakit, Darwin pun merasa kaget lantaran di tempat itu juga terdapat puluhan mahasiswa tengah terkapar.
"Pihak rumah sakit pun terpaksa menjasikan ruang pelayanan sebagai unit gawat darurat karena ruang IGD sudah penuh," katanya.
"Sampai saat ini kepala saya masih sakit, dan semua badan terasa lemah usai dirawat di Rumah Sakit setempat," sambungnya.
Sementara jurnalis dari media online Inikata.com Saiful Rania juga mengalami hal yang serupa. Saiful menjadi korban pengeroyokan dari oknum polisi saat sedang liputan aksi unjuk rasa di depan salah satu Warkop, Fly Over [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Makassar][color=#f9a01b][b]Makassar[/b][/color][/url].
Saiful mengaku bahwa dirinya menjadi korban pengeroyokan setelah berusaha mengabadikan foto oknum polisi yang sedang menyerang mahasiswa.
"Saya dilarang mengambil gambar oleh polisi dan saya sudah iyakan untuk tidak mengambil gambar. Saya sudah jalan mundur, disitulah saya dipukul sama polisi," kata dia.
"Saat itu, saya menggunakan ID Card dan polisi itu melihat ID tersebut. Makanya saya dilarang ambil gambar, tetapi tetap dipukul," tutupnya.[]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-778358-read-tak-mau-diliput-saat-pukuli-mahasiswa-aksi-polisi-malah-keroyok-jurnalis-di-makassar]Sumber[/url]


tien212700 memberi reputasi
1
868
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan