Setiap orang yang menikah pada umumnya akan merasa bahagia karena banyak hal menarik yang dirasakan saat menikah. Ketika cinta sudah terjalin lama dan berujung pada pernikahan atau bahkan menemukan cinta sejatinya tentu begitu bahagia dalam hidupnya. Siapa yang ingin sendiri? setiap orang pada umumnya ingin hidup berpasangan dan membangun rumah tangga membangun generasi baru di masa depan. Di awal masa pernikahan memang terasa indah, dan setiap orang merasakan hal tersebut hingga kenangan-kenangannya begitu berbekas dan sulit untuk terlupakan.


Masa-masa awal pernikahan memang masa untuk mengenal satu sama lain, masa-masa inilah bisa dibilang masa-masa indah karena banyak sekali hal keseruan yang bukan hanya mengenal tentang dirinya yang menjadi pasangan hidup namun juga banyak keseruan yang sulit untuk terlupakan mulai makan bersama, jalan-jalan Berbulan madu ke tempat wisata dan lain sebagainya.

Seiring kebersamaan itu terjalin, rasa indahnya pernikahan akan pasang surut karena silih berganti dengan masalah yang kadang menghampiri di setiap waktunya. Dan yang terkadang hadir adalah merasa salah memilih pasangan hidup seiring tahu sifat aslinya seseorang yang telah menjadi pasangan hidup. Rasa sesal pun muncul karena dia yang dulu terlihat begitu sempurna ternyata banyak sekali kekurangannya dan lebih tak mengenakkannya lagi adalah kekurangannya adalah sesuatu yang paling tidak kita sukai.

Jika pasangan memiliki banyak kekurangan maka harus apa yang dilakukan? Jika sudah terlanjur bersama tentunya harus bisa menerima pasangan kita apa adanya selama kekurangannya bukan sesuatu yang buruk sekali dan masih bisa ditolerir. Memang terkadang kita merasa salah pilih pasangan, akan tetapi bukan berarti solusinya harus berpisah. Selama masih ada jalan keluar yang lain tentu tempuhlah jalan keluar yang tepat tanpa harus berpisah, terlebih bila sudah punya anak tentu sangat disayangkan bila harus berpisah begitu saja.

Menerima kekurangan pasangan memang bukan perkara yang mudah, untuk itulah sudah semestinya kita membiasakan diri dengan pasangan agar setiap konflik dan permasalahan yang ada karena berbeda sikap bisa di redam dengan baik selama saling memahami satu sama lain. Membangun rumah tangga itu bukan untuk main-main tak seperti saat berpacaran. Bila saat pacaran mungkin saat tak ada kecocokan tentu bisa berpisah dengan mudah, akan tetapi berpisah setelah menikah tentu akan membuat setiap orang berpikir dua kali terlebih bila sudah memiliki anak.


Saat pasangan memiliki banyak kekurangan, apa yang harus dilakukan? Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kita harus menerima pasangan kita dan kita beradaptasi dengan pasangan selama kekurangannya itu masih bisa ditolerir. Rumah tangga itu bukanlah saling mendominasi akan tetapi saling mengisi satu sama lain agar tercipta rumah tangga yang bahagia selamanya. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images