- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Arsitektur
AIR SUMUR BOR KUNING & BERMINYAK? INI CARA MENGATASINYA


TS
lutfijw
AIR SUMUR BOR KUNING & BERMINYAK? INI CARA MENGATASINYA
AIR SUMUR BOR KUNING & BERMINYAK? INI CARA MENGATASINYA
Apakah air Anda berbau busuk? Apakah air anda meninggalkan noda? Apakah air anda berminyak?
Bakteri besi dalam air sumur adalah masalah umum. Tetapi sering diabaikan. Atau lebih buruk lagi, hal tersebut disalah artima untuk hal lain. Perawatan yang tidak tepat dapat membuat masalah ini menjadi lebih buruk.
Apa itu Bakteri Besi?
Bakteri Besi adalah organisme hidup kecil yang secara alami terjadi di tanah dan air.
Bakteri yang mengganggu ini menggabungkan zat besi dan mangan dengan oksigen untuk membentuk endapan “karat”, dan endapan berlendir.
Bakteri yang paling umum diketahui memakan zat besi adalah Thiobacillus ferrooxidans dan Leptospirillum ferrooxidans.
Bakteri Besi tidak terdaftar sebagai kontaminan primer atau sekunder. Itu karena mereka tidak diketahui menyebabkan penyakit.
Akan tetapi, mereka menyebabkan noda. Rasa dan bau yang mengerikan. Dan mereka dapat menciptakan kondisi di mana organisme lain yang tidak diinginkan dapat tumbuh.
Masalah Terkait Bakteri Besi
Ada dua petunjuk utama yang bisa menunjukkan keberadaan bakteri besi dalam air sumur Anda. Paling umum adalah bau busuk. Endapan berlendir adalah indikator kuat lainnya.
Rasa dan Bau busuk
Bakteri besi dapat menghasilkan berbagai rasa dan bau yang tidak menyenangkan. Ini kadang-kadang dapat disalah artikan sebagai kontaminan yang berbeda seperti gas Hydrogen Sulfide.
Bau Bakteri Besi yang umum meliputi:
- Rawa rawa
- Telur busuk
- Saluran Comberen
- Minyak terbakar
- Mentimun
Bau dari Bakteri Besi mungkin lebih buruk jika air tidak digunakan untuk sementara waktu. Misalnya, baunya bisa lebih buruk setelah Anda kembali dari liburan.
Anda juga mungkin memperhatikan bahwa baunya lebih buruk di perlengkapan pipa atau kamar mandi tertentu yang jarang digunakan.
Noda dan Endapan Karat
Zat besi itu sendiri, akan menyebabkan noda. Bakteri besi biasanya akan menyebabkan noda kuning, oranye, merah, atau coklat dan air yang berubah warna. Anda juga dapat melihat pelangi berwarna, atau kemilau mirip minyak di atas air.
Bakteri Besi menghasilkan endapan lengket yang biasanya berkarat dalam berbagai warna, seperti kuning, coklat, atau abu-abu.
Endapan ini menempel pada pipa sumur, peralatan pengolahan air, dan perlengkapan saluran air.
Air yang ditampung, seperti tangki toilet atau toren, adalah tempat umum untuk menemukan "endapan" ini. Ini mungkin muncul sebagai "lendir oranye" yang mengambang di air.
Cara Mengatasi Bakteri Besi
Pencegahan dimulai dengan peralatan pengeboran sumur Anda. Peralatan pengeboran sumur yang di sanitasi dapat mencegah kontaminasi.
Shock klorinasi (Klorinasi super) melibatkan penambahan kaporit/klorin dengan jumlah sangat tinggi (100x lebih tinggi dari kolam renang), dan membiarkannya berada di sumur dalam waktu lama (12+ jam).
Shock klorinasi akan membunuh bakteri. Tetapi bakteri tersebut sering kembali lagi.
Sebagian besar sumur akan membutuhkan pemeliharaan berkelanjutan (shock klorinasi berkala, biasanya setiap tahun)
Filter Besi yang menggunakan injeksi udara saja, sebenarnya akan meningkatkan endapan bakteri dan memperburuk keadaan.
Di sisi lain, Filter Besi dengan Injeksi Kaporit/Klorin memberikan desinfeksi terus menerus dan bekerja dengan sangat baik.
Kaporit menawarkan desinfeksi untuk Bakteri Besi, dan oksidasi mineral Besi. Besi yang teroksidasi menciptakan "bongkahan" karat yang dapat terperangkap dengan filter.
Apakah air Anda berbau busuk? Apakah air anda meninggalkan noda? Apakah air anda berminyak?
Bakteri besi dalam air sumur adalah masalah umum. Tetapi sering diabaikan. Atau lebih buruk lagi, hal tersebut disalah artima untuk hal lain. Perawatan yang tidak tepat dapat membuat masalah ini menjadi lebih buruk.
Apa itu Bakteri Besi?
Bakteri Besi adalah organisme hidup kecil yang secara alami terjadi di tanah dan air.
Bakteri yang mengganggu ini menggabungkan zat besi dan mangan dengan oksigen untuk membentuk endapan “karat”, dan endapan berlendir.
Bakteri yang paling umum diketahui memakan zat besi adalah Thiobacillus ferrooxidans dan Leptospirillum ferrooxidans.
Bakteri Besi tidak terdaftar sebagai kontaminan primer atau sekunder. Itu karena mereka tidak diketahui menyebabkan penyakit.
Akan tetapi, mereka menyebabkan noda. Rasa dan bau yang mengerikan. Dan mereka dapat menciptakan kondisi di mana organisme lain yang tidak diinginkan dapat tumbuh.
Masalah Terkait Bakteri Besi
Ada dua petunjuk utama yang bisa menunjukkan keberadaan bakteri besi dalam air sumur Anda. Paling umum adalah bau busuk. Endapan berlendir adalah indikator kuat lainnya.
Rasa dan Bau busuk
Bakteri besi dapat menghasilkan berbagai rasa dan bau yang tidak menyenangkan. Ini kadang-kadang dapat disalah artikan sebagai kontaminan yang berbeda seperti gas Hydrogen Sulfide.
Bau Bakteri Besi yang umum meliputi:
- Rawa rawa
- Telur busuk
- Saluran Comberen
- Minyak terbakar
- Mentimun
Bau dari Bakteri Besi mungkin lebih buruk jika air tidak digunakan untuk sementara waktu. Misalnya, baunya bisa lebih buruk setelah Anda kembali dari liburan.
Anda juga mungkin memperhatikan bahwa baunya lebih buruk di perlengkapan pipa atau kamar mandi tertentu yang jarang digunakan.
Noda dan Endapan Karat
Zat besi itu sendiri, akan menyebabkan noda. Bakteri besi biasanya akan menyebabkan noda kuning, oranye, merah, atau coklat dan air yang berubah warna. Anda juga dapat melihat pelangi berwarna, atau kemilau mirip minyak di atas air.
Bakteri Besi menghasilkan endapan lengket yang biasanya berkarat dalam berbagai warna, seperti kuning, coklat, atau abu-abu.
Endapan ini menempel pada pipa sumur, peralatan pengolahan air, dan perlengkapan saluran air.
Air yang ditampung, seperti tangki toilet atau toren, adalah tempat umum untuk menemukan "endapan" ini. Ini mungkin muncul sebagai "lendir oranye" yang mengambang di air.
Cara Mengatasi Bakteri Besi
Pencegahan dimulai dengan peralatan pengeboran sumur Anda. Peralatan pengeboran sumur yang di sanitasi dapat mencegah kontaminasi.
Shock klorinasi (Klorinasi super) melibatkan penambahan kaporit/klorin dengan jumlah sangat tinggi (100x lebih tinggi dari kolam renang), dan membiarkannya berada di sumur dalam waktu lama (12+ jam).
Shock klorinasi akan membunuh bakteri. Tetapi bakteri tersebut sering kembali lagi.
Sebagian besar sumur akan membutuhkan pemeliharaan berkelanjutan (shock klorinasi berkala, biasanya setiap tahun)
Filter Besi yang menggunakan injeksi udara saja, sebenarnya akan meningkatkan endapan bakteri dan memperburuk keadaan.
Di sisi lain, Filter Besi dengan Injeksi Kaporit/Klorin memberikan desinfeksi terus menerus dan bekerja dengan sangat baik.
Kaporit menawarkan desinfeksi untuk Bakteri Besi, dan oksidasi mineral Besi. Besi yang teroksidasi menciptakan "bongkahan" karat yang dapat terperangkap dengan filter.


tata604 memberi reputasi
1
11K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan