- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Petaka di gunung Arjan


TS
sinian
Petaka di gunung Arjan

Apapun yang kau perbuat akan mendapatkan balasannya. Itu adalah pelajaran yang sudah kita pelajari sejak dulu namun hal tersebut belum bisa dipastikan secara ilmiah. Namun disini buang segala logika, yang ada hanyalah petaka.
***
Leila bersiap siap di depan stasiun kereta. Dia menunggu datangnya teman temannya untuk berangkat mendaki gunung Arjan bersama seperti yang sudah dijanjikan. Waktu berlalu dan teman temannya perlahan berkumpul.
Mereka terdiri dari 5 orang, 2 pria dan 3 wanita. Rangga, Dimas, Selly dan Laksmi. Itulah nama teman teman Leila. Mereka berangkat menuju tempat tujuan dengan menaiki kereta. Sepanjang perjalanan mereka sudah membicarakan banyak hal yang akan mereka lakukan dalam pendaikan gunung nanti.
Butuh waktu cukup lama untuk mencapai gunung Arjan dan matahari sudah hampir terbenam begitu mereka tiba di tempat tujuan. Tanpa basa basi lagi mereka mulai berjalan menaiki gunung yang gelap hanya dengan berbekal senter di tangan.
Mereka berlima adalah teman masa kecil dan sekarang mereka berada di SMA yang sama. Kegiatan seperti menaiki gunung atau berenang ke pantai sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka. Rangga adalah yang tertua di kelompok itu, sekarang dia sudah kelas 3. Dia berpacaran secara diam diam dengan Selly, dia berpikir tak ada yang tahu tentang hubungan mereka namun mereka semua sudah tau itu dengan jelas.
Namun selain Rangga dan Selly tak ada diantara mereka yang berpacaran. Mungkin memang tak ada perasaan suka atau takut itu bisa merusak persahabatan mereka.
Selayaknya gunung yang gelap, suasana mencekam mulai menusuk tulang. Jarak pandang yang terbatas dan suara suara burung hantu mulai membuat mereka mempercepat langkah mereka untuk sampai puncak lebih cepat.
Mereka memilih gunung ini karna mendengar bahwa pemandangan bintang dari puncak gunung Arjan benar benar memukau dan itu memang benar, sesampainya mereka di puncak mereka terpana dengan keindahan alamnya.
Malam semakin larut dan angin semakin tidak bersahabat. Mereka mulai membangun tenda mereka sendiri sendiri dan menghabiskan malam dengan saling bercerita mengelilingi api unggun.
Selayaknya manusia, udara dingin selalu membangkitakan nafsu birahi, karna itulah udara dingin di puncak gunung selalu menjadi tempat untuk berbuat maksiat.
Namun perbuatan maksiat akan selalu mendapatkan hukumannya
Tidak ada yang bercerita secara terang terangan namun mereka sudah saling mengetahui satu sama lain. Rangga dan Selly selalu melakukan perbuatan yang selayaknya hanya boleh dilakukan sepsang suami istri setiap kali mereka berlibur entah kemana dan malam ini juga bukanlah pengecualian.
Alasan mereka membangun tenda untuk diri mereka masing masing adalah karna mereka sudah saling memahami fakta itu. Malam itu, saat tak ada lagi suara yang terdengar, Rangga memasuki tenda Selly. Tak perlu kita bicarakan apa yang terjadi di dalam karna kita pasti tau apa yang akan terjadi, namun itu adalah awal dari petaka...
“WHOOAAAAAAAAAAAAAAAAAA”
Suara teriakan yang amat keras terdengar dari tenda Selly hingga membuat ketiga orang yang lain bergegas mendatanginya. Namun itu sudah terlambat, tubuh Rangga dan Selly sudah menjadi mayat.
Mereka mati secara mengenaskan dengan organ organ dalam mereka keluar dari tubuhnya. Tak ada yang tau siapa yang melakukan hal itu. Laksmi langsung muntah begitu melihat mayat mereka dan Dimas berbuat bijak dan menutup tenda itu dan mengajak kedua yang lain untuk segera menuruni gunung dan memanggil bantuan.
satu makan cempedak semua kena getahnya
Sesungguhnya gunung Arjan memiliki nuansa mistis yang amat kental di dalamnya sehingga membuat gunung ini banyak dihuni oleh makhluk makhluk gaib dan makhluk makhluk itu tidak menyukai manusia yang berbuat dosa.
Leila, Laksmi dan Dimas tidak melakukan hal apapun yang salah namun mendiamkan sebuah perbuatan asusila adalah sebuah dosa. Kini para makhluk tersebut mulai mengejar mereka.
Dimas memimpin dengan cepat di depan, dia mencoba untuk terus mengawasi kedua temannya yang agak tertinggal di belakang namun mereka harus cepat, petaka berikutnya akan segera datang.
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAA”
Sekali lagi suara teriakan yang nyaring membelah senyapnya hutan, di belakang Laksmi terjatuh dan sosok sosok gelap mulai berkerumun di belakangnya seolah mencoba menariknya ke suatu tempat. Leila membeku melihat pemandangan temannya mulai digerogoti dari kakinya dan dia tak bisa bergerak. Dimas langsung menariknya dan terus berlari tanpa menghiraukan teriakan memilukan Laksmi, setidaknya satu dari mereka harus selamat.
Namun tak ada yang bisa lari dari azab, suara burung hantu seolah menjadi sinyal untuk petaka berikutnya.
Seolah buta, Dimas dan Leila terus berlari tanpa menyadari bahwa mereka hanya berputar putar di tempat yang sama. Lelah berlari, keduanya akhirnya terduduk lemas dan tak mampu berbicara. Sibuk mengumpulkan nafas. Mereka akhirnya menyadari bahwa mereka tak dapat keluar dari gunung ini.
Tak ada harapan, tak ada pertolongan, yang ada hanya diri mereka satu sama lain.
“La, maaf kalo gue ngomong ini sekarang tapi dari dulu gue selalu cinta sama kamu”
Sungguh sia sia, pernyataan cinta saat mereka tau tak akan ada lagi waktu untuk bersama. Pada akhirnya Dimas meninggal karna kehabisa nafas.
Sekarang, hanya tinggal Leila sendiri. Dengan air mata yang tak ada habisnya dia kembali berjalan. Kini jalan setapak kembali lurus dan dia mulai bisa melihat cahaya dari kaki gunung.
‘Dia selamat’ itulah yang dia kira.
Namun tak pernah ada yang bilang bahwa azab akan berakhir begitu dirimu keluar dari gunung
Saat Leila mulai dikerubungi oleh warga yang mencoba menolongnya, dia menghembuskan nafas terakhirnya.
***
Perbuatan tidak pantas akan selalu mendapatkan balasannya, Rangga dan Selly pantas menerima azab paling berat karena apa yang mereka perbuat namun mendiamkan kejahatan adalah sebuah dosa, ketiga yang lainnya juga mendapatkan hukumannya.
Kini gunung Arjan kembali sepi, sunyi dan dingin seolah menunggu korban berikutnya untuk datang. Menunggu untuk petaka yang berikutnya.






zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi
6
620
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan