Sekali waktu, Indonesia adalah salah satu negara sepak takraw teratas bersama Malaysia dan Thailand. Di suatu tempat di sepanjang jalan, negara kita menjadi mandek sementara negara-negara lain mulai perlahan-lahan melampaui kami. Karena kurangnya kesuksesan yang terus-menerus, minat dalam olahraga mulai berkurang.

Melalui thread ini, ane bakal bagikan pendapat soal olahraga sepak takraw Indonesia. Bagi ane nih kita harus berusaha keras untuk menciptakan komunitas di mana orang-orang yang berpikiran sama dapat berbagi cinta dan dukungan mereka untuk olahraga. Ini pada gilirannya membantu pertumbuhan sepak takraw di Indonesia. Bagaimanapun, ini adalah olahraga yang didasarkan pada kerja tim yang kuat.
Dia berbagi dengan kami pandangannya tentang mengapa sepak takraw benar-benar dapat digunakan kembali dan semua manfaat yang bisa didapat darinya.


sumber: liputan6.com

Indonesia tidak cukup belajar dari negara lain soalnya negara-negara lain memperlakukan sepak takraw karena mereka melakukan layaknya sepakbola. Dalam hal itu, ada infrastruktur, pengembangan, dan sumber daya yang memadai bagi para pemain. Sayangnya, itu tidak terjadi di Indonesia. Kurangnya pengadilan yang tepat memengaruhi kemampuan pemain untuk sering berlatih sehingga mereka bisa tampil lebih baik. Yang perlu kita ingat adalah bahwa mampu bersaing di kompetisi tingkat yang lebih tinggi dapat meningkatkan dukungan masyarakat untuk sepak takraw, dan menarik lebih banyak sponsor juga.

Tidak sampai disitu saja, terlalu banyak pemain bagus tetapi peluang terlalu sedikit. Indonesia memiliki banyak bakat yang dapat memainkan permainan sepak takraw. Mereka bisa dengan mudah menjadi orang yang membawa pulang emas untuk negara kita di masa depan. Satu-satunya masalah adalah, mereka tidak memiliki permainan besar untuk dimainkan karena kurangnya turnamen di level yang lebih tinggi. Dengan kebangkitan minat dalam permainan, semakin banyak peluang bisa muncul - dan siapa tahu, kita mungkin melihat peraih medali emas masa depan kita.


sumber: liputan6.com

Dan yang terakhir adalah kurangnya dana yang tepat. Seperti halnya olahraga lain, olahraga tidak dapat berkembang tanpa dukungan keuangan yang sehat untuk mendukung orang-orang yang bekerja untuk mencapai hasil, dan untuk membangun infrastruktur yang tepat untuk masyarakat. Ini juga bisa menjadi insentif besar bagi pemain untuk mulai menjadi lebih serius dalam pelatihan mereka dan memenuhi standar negara lain. Harapan ane sih, olahraga sepak takraw Indonesia kembali giat melakukan kompetisi tingkat daerah agar masyarakat tidak terjerumus dalam dunia digital.

Sekian dan terima kasih.