Kadang hasil tak sebanding upaya,
Karya tak seindah asa.
Duka kan lama terkena,
Namun suka kan mudah terlewat.

Hidup tak selalu bahagia,
Ketika orang terkasih tengah hilang tanpa raga.
Harap pun kan sirna,
Hanya luka penuh duka.

Hati hilang tanpa arah,
Fikir sirna tanpa harap,
Cinta musnah tanpa iba,
Hanya sesal, tangis dan tanya yang tersisa.

Mengapa kau pergi ?
Mengapa kau beri sebuah janji ?
Mengapa semangatmu hilang tanpa sisa ?
Mengapa lukamu begitu dalam kurasa ?

Mengapa aku ?
Mengapa hanya aku yang merasa ?
Mengapa hanya aku yang terluka ?
Mengapa hanya aku yang perduli ?
Mengapa hanya aku yang tak mampu pergi ?
Aku tak mampu pergi dari rasa sakit.
Aku tak mampu pergi dari dalamnya luka.
Aku tak mampu pergi dari suasana duka.
Dan mengapa hanya aku yang terus menangis tanpa henti ?
Mengapa hanya aku yang marah dan berteriak karena kecewa pada mereka ?
Mengapa, mengapa hanya aku yang meronta karena hati ini sakit ?

Sakit karena kehilanganmu,
Kehilangan tawamu, candamu, kebaikanmu, kasih sayangmu..
Aku sakit karena kau memilih menyerah dalam perjuangan ini..
Aku sakit karena kau pergi, kakak tercintaku..
Pergi kembali pada ilahi...