- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kerasukan Penunggu Jaya Wijaya


TS
.nona.
Kerasukan Penunggu Jaya Wijaya






Quote:

sumber
Rintik-rintik hujan membasahi bumi saat itu di dataran tinggi pegunungan Jaya Wijaya, gw Andi, dan dua teman gw Reno dan Agus dan juga kami ditemani seorang porter bernama Lukas. Sebenarnya kami ini mendaki terdiri dari 13 orang dalam satu team dan 4 porter. Mereka sengaja meninggalkan kami karena rencana kami untuk mendaki lebih jauh untuk menaklukkan puncak Jaya biasa dikenal Carstensz Pyramid di 4.884 mdpl nampaknya akan sulit, ketika Agus sewaktu perjalanan terkena hipotermia dan juga kelelahan akut.
Tugas gw dan Reno adalah kembali secepatnya ke base camp, agar Agus dapat perawatan lanjutan. Agus yang orangnya periang kini lebih banyak terdiam. Sedangkan Reno yang biasanya diam kini aktif mengkomando dan sering memberi intruksi karena sebenarnya Reno adalah pemimpin pendakian team ini. Untuk itu ia merasa bertanggung jawab bila ada yang mengalami kesulitan atau masalah dalam pendakian sedangkan gw termasuk bagian perawatan bila ada pendaki yang mengalami sakit dan sebagainya di dalam pendakian karena basic gw dari PMI.
Jaya Wijaya memang menjadi magnet para pendaki gunung, namun kita memerlukan porter untuk mendaki gunung tertinggi di Indonesia ini. Maklum saja gunung ini memiliki arti untuk masyarakat Papua dan sangat di hormati. Lukas sebagai porter pun sudah paham lika liku gunung ini tanpa porter di jamin akan nyasar karena gunung ini memang unik.
Sampailah kami area danau biru dengan ketinggian 3900 mdpl, tubuh agus memang sangat memilukan badannya selalu bergetar di tambah suhu dingin pada gunung ini menembus 7-8 derajat celcius dan bila malam hari bisa mendekati 0. Penduduk diatas pegunungan Jaya Wijaya biasanya kita mengenalnya dengan nama Suku Dani. Lukas sendiri adalah porter yang berasal dari suku Dani.
Quote:
Biasanya di Yellow Valley ada landasan Heli pad, namun kami sengaja menempuh gunung ini dengan treking dari bawah tepatnya di Desa Sugapa. Memang menurut Lukas desa itu sudah tak jauh lagi berada di ketinggian 2300 mdpl, tapi menurutnya apa yang di derita Agus bukan sakit biasa. Ia biasa melihat orang sakit karena suhu yang turun drastis tapi ciri-cirinya berbeda dengan Agus.
Perjalanan kami terhenti di antara hamparan savanah, fisik kami pun sudah letih. Bahkan untuk mendapatkan bantuan lewat jalur udara pun tidak bisa entah kenapa komunikasi dengan perusahaan jasa helikopter pun terputus seperti tak ada sinyal. Lukas pun berinisiatif untuk memanggil seorang dukun dari desanya Suku Dani, kami pun mau tak mau mengiyakan apa yang Lukas ceritakan bahwa sakitnya Agus bukan sakit biasa.
Quote:
Lukas pun datang dengan seorang Dukun, mereka menggunakan bahasa lokal yang tak ku ketahui artinya. Lalu ia membakar seperti aroma bunga dan menumbuk beberapa tanaman obat. Lalu mulutnya komat kamit tidak jelas, terlihat Agus yang sedang pingsan kembali terbangun seperti ada kekuatan gaib Agus seperti meronta-ronta tidak jelas. Bahkan ia sempat menaiki sebuah pohon layaknya seekor kera, lalu kembali turun dan bergoyang di atas tanah layaknya seekor ular. Kemudian setelah selesai sang dukun membacakan mantra Agus kembali pingsan.
Menurut Lukas ketika bertanya dengan sang Dukun, Agus sudah melakukan kesalahan karena berbuat hal yang membuat penunggu gunung ini marah.
Tapi sang dukun tidak memberitahu perihal apa yang membuat para penunggu gunung ini akhirnya membuat Agus dirasuki hingga akhirnya seperti orang sakit.
Agus pun siuman, ia seakan kaget dengan keberadaan kami. Ia seperti linglung tak ingat apa yang terjadi namun ia seringkali merasakan dirinya sedang di kurung di sebuah gua oleh banyak orang yang wajahnya bukan berbentuk manusia namun seperti hewan.
Quote:
Tak lama akhirnya petugas bantuan dari udara pun sampai, setelah Agus sadar dari sakitnya dan sikapnya pun sudah kembali seperti halnya agus yang selalu ceria, entah kenapa sinyal pun normal kembali dengan cepat Reno menghubungi petugas medis. Kami bertiga pun pamit kepada Lukas dan sang dukun, nampak wajah Lukas yang terlihat lega ketika bisa memberikan bantuannya kepada orang yang sedang kritis.
Di alam yang penuh dengan misteri ini memang kita harus hati-hati dimana bumi di pijak disitu langit di junjung. Salam damai untuk saudaraku yang berada di papua.
Note: Cerita ini hanya fiktif semoga dapat di ambil pelajaran dari kisah perjalanan ini.

"Tulisan Serius Tapi Santai"
--------------------------------------
Tulisan : .nona.
referensi : link
Pic : google



Diubah oleh .nona. 29-09-2019 15:29






4iinch dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan