Sexy Killer KPK

ramonesh

23-09-2019 13:48

Sexy Killer KPK

Revisi UU KPK

KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan lembaga yang di bangun atas dasar rasa keprihatinan yang mendalam bangsa ini akan Praktek KKN yang merajalela kala itu.

Jaman Orde Baru istilah KKN sangatlah populer masa itu, bahkan menjadi sebuah trend dan menjadi bagian dari tuntutan Mahasiswa kala itu di tahun 1998.

Jaman pun kini berubah menjadi Jaman Reformasi. Ada secercah harapan untuk membangun kembali Bangsa Indonesia dari keterpurukan 1998 menjadi Bangsa yang dulu sangat disegani saat era Kemerdekaan.

Membangunkan kembali Macan Asia yang telah tertidur lama.

Harapan makin tinggi saat era Ibu Megawati Soekarno Putri melahirkan sebuah Lembaga Anti Korupsi atau saat ini lebih dikenal dengan Istilah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Bukan tanpa alasan tentunya KPK di dirikan, KPK di nilai adalah Solusi yang tepat untuk bangsa ini dalam memberantas praktek KKN di negeri ini yang sudah mengakar hingga akarnya pun sudah menjalar kemana-mana.

Banyak kasus-kasus besar terungkap, sebut Saja :
1. Kasus Simulator SIM
2. Kasus Pajak (Gayus)
3. Kasus Hambalang
4. Kasus Century
5. Kasus OTT DPRD Malang
6. Kasus Aqil Mukhtar
7. Kasus eKTP dan lainnya.

Kasus eKTP pun saat ini masih menjadi sebuah misteri, bagaimana tidak sang Penyidik KPK pun menjadi korban dari liarnya para Koruptor bangsa ini. Novel Baswedan menjadi korban dan sampai dengan saat ini pun beliau belum mendapatkan keadilan yang pantas. dan bahkan sang saksi kunci pun tewas di Negeri Paman Sam.

Tidak lain tidak bukan adalah saudara Johannes Marliem betapa liar dan hebatnya para koruptor bangsa ini, bahkan saksi yang ada di Negeri Paman Sam pun bisa di lenyapkan dengan tanpa ada bukti. seperi serial film Bangkok Dangerous, dibuat seolah-olah bunuh diri.

Yah mungkin itu Asumsi Ane, bisa jadi mungkin Marliem bunuh diri benar adanya.

KPK dianggap mampu membuat para Koruptor gerah bahkan makin sempit pegerakannya, bisa kita banyangkan, Dengan kewenangan yang besar pun KPK saat ini masih kesulitan untuk menangkap para kakap yang super besar, anggap saja Kasus Hambalang yang hanya terhenti di Nazaruddin dan Anies Urbaningrum. Ane yakin masih ada Kakap Jumbo yang belum tersentuh.

Eh. malah dapat berita Kewenangan KPK akan di batasi dengan adanya Revisi UU KPK. seperti halnya perihal perijinan Penyadapan yang harus mendapatkan perijinan terlebih dahulu sebelum di lakukannya penyadapan.

MALING MAKIN PINTAR, MALING MAKIN LICIK DAN MALING TETAPLAH MALING.

Lantas untuk apa Lembaga ini di lahirkan jika Kewenangannya di batasi, lebih baik sekalian saja KPK di bubarkan. jika memang para pembesar negeri ini ingin menghancurkan negeri tercinta ini.

Tidak ada niat serius untuk memberantas KORUPSI, jika sang pemangku jabatan pun masuk dalam LINGKARAN SETAN yang sama.

Kita bisa melihat para Koruptor negeri ini, adakah penyesalan di raut wajah mereka ?
Tidak, dan tidak ada, bahkan mereka tersenyum manis karena mungkin hukumannya hanya 1-2 tahun dan bebas dan akhirnya bisa juga menikmati uang hasil KKN.

Source Gambar : google (https://www.alinea.id/nasional/kpk-r...eksi-b1U559d7O )

Senyum lepas dan merasa seperti Artis, itulah ironi negeri ini yang memanjakan para Koruptor.
Ane sangat menolak Revisi UU KPK, justru KPK harus di perkuat lagi agar bisa menangkap para Super Jumbo Kakap yang masih belum tersentuh.

KPK harus kita kawal.
KPK adalah harapan kita.
Jangan sampai para Koruptor benari-nari disaat KPK ingin di lemahkan seperti ini.

Jika Revisi UU KPK ini tetap berjalan KPK bagaiman HARIMAU tanpa GIGI.

Kalo bukan kita siapa lagi yang akan membela KPK. KPK harus kuat dan Ane harapkan para Pemimpin Negeri ini segera di sadarkan.

Kawal terus pelemahan KPK. KPK kuat karena rakyat di belakang KPK.

Oleh : Ramonesh

zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi

254

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan