- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kejadian Menyeramkan di Gunung Lawu


TS
good200
Kejadian Menyeramkan di Gunung Lawu

Senyap, bunyi hewan mulai bersenandung ria dari jangkrik, burung hantu dan suasana gunung yang rimbun akan pepohonan menjadi begitu mencekam.
“Jangan berangkat nak!” Suara itu menggema di gendang telingaku.
Sebuah gambaran pemuda dan pemudi sedang terluka meminta tolong pada kami. Tepat ketika kami mau menolong aku seperti terjatuh kedalam lubang hitam.
“Ahhh!” menjerit ketakutan.
“Ardi, bangun Ar” Ibu membangunkanku karena mimpi buruk yang menimpaku. Ibu terlihat cemas. Wajahku pucat, keringatku mengucur deras.
“Minum dulu” Ibuku menyodorkan segelas air putih.
“Enggak bu, aku cuma mimpi buruk” kataku.
“Sholat Tahajud dulu gih sana! Bentar lagi Shubuh” sembari meninggalkan kamar itu.
Aku menghela nafas panjang sembari meringkuk ketakutan, kemudian aku menuju kamar mandi untuk membasuh mukaku yang lusuh, berwudhu dan beribadah kepada Tuhan.
********************

Siang itu kami berkumpul untuk membahas agenda pendakian ke gunung Lawu.
“Gimana Ar kamu jadi ikutan kan?” kata Shofia yang menjadi ketua pendakian ini.
“Aku belum izin ortu” kataku sambil menyeruput jus wortel kesukaanku.
“Saf, apa kamu sudah izin?” tanya Shofia
“Aku udah di izinin, tinggal besok kita berangkat dari mana” tanyanya
“Santai kita berangkat dari kampus, semua sudah aman terkendali” kata Arman sambil menghirup sebatang rokok idamanya.
“Tinggal kamu nih Ardi, bisa yah?” kata Shofia, memegang tanganku sambil berkedip lirih.
“Nanti deh aku kabarin” kataku memalingkan muka dari Shofia
Kita bercanda bersama, tertawa dan bercerita tentang pertemuan kita ketika PKKMB di kampus sampai kakak tingkat yang menyukai dua cewek itu. Hampir dua jam kita nongkrong dan ngobrolin hal yang gak jelas.
Aku berpamitan dahulu untuk izin sama ortu, dan menyiapkan alat-alat pendakian.
*************
“Bu, aku mau izin mendaki di gunung Lawu” kataku
“Sama siapa?”
“Teman-teman kampus bu!” kataku
“Apa kamu masih sering mimpi buruk?”
“udah nggak kok?”
“Soalnya ibu mimpi buruk tentang pendakianmu?” katanya, muka ibu harap-harap cemas.
“Tapi, bu aku ingin sekali berangkat!” kataku
“Baiklah, kamu boleh berangkat kalau kamu janji gak bakal ninggalin sholat!” kata Ibu.
“Iya, bu janji deh” kataku tersenyum sambil memeluknya.
Beginilah, aku dengan ibuku. Ayahku sudah tiada, jadi aku satu-satunya anak dan orang yang beliau sayang. Mungkin aku sangat di manja, bagaimana tidak? Aku satu-satunya keluarga dari Ibu.
Aku segera menghubungi teman-temanku untuk memberi tahu mereka. Izin sudah di dapat kita bisa segera berangkat.
************************************

Kami, segera berangkat menuju gunung melalui jalur Cemoro Sewu, jalur yang disebut-sebut sebagai jalur terpendek pendakian Lawu. Mitos-mitos horor, di gunung Lawu memang sering terdengar, bahkan ada beberapa cerita dari kating (kakak tingkat) yang dia mendengar keriuhan di pos 5 seperti halnya ada transaksi di sana!. Jika kita mengikuti suaranya bisa jadi kita menghilang dalam kegelapan.
Kita tiba di pos 1 dan membicarakan hal ini, yah tentang pasar setan.
“Arman, apa kamu pernah dengar tentang pasar setan?” Tanya Shofia
Kami tiba-tiba membicarakan tentang pasar setan di pos 1, aku sendiri langsung merinding.
“Santai Shof, aku biasa beli sayur disana!” katanya sambil tertawa.
“Ngawur!” kataku dan teman yang lain hampir berbarengan.
“Jangan ngomong ngawur!” kataku
“Iya, ih Arman” Safira beringsut memeluk Shofia.
“Ahhh, ya Udin deh, jangan terlalu di fikirkan!” katanya sambil berlalu pergi.
Kami sudah kelelahan, ketika sampai di pos 1 ini, kami beristirahat sebentar dan melanjutkan pendakian. Menuju pos 2 sambil berjalan kami makan gula aren, untuk menambah kadar glukosa dalam tubuh, sebab kata sebuah artikel glukosa itu sangat penting untuk menambah tenaga.

Kami berjalan gontai menuju pos 3 masih siang namun perlahan kabut datang dan menghilang, sampai di pos 3 naik sedikit kita akan ketemu dengan pos air yang banyak. Jadi kami masak dan sholat serta beristirahat sejenak. Ketika di pos air ini Safira mendengar suara nafas berat laki-laki terdengar hingga 3x dia menoleh kanan kiri namun, tidak di temukan orang sama sekali. Dia berlari kembali ke pos untuk menemui kami, wajahnya pucat dan tubuhnya bergetar.
“Ada apa?” tanyaku menangkannya.
“Suruh minum dululah Ar!” kata Shofia, dia meminum air yang di berikan oleh Shofia sampai tersedak.
“Ada apa?” tanya Arman yang baru datang dari masak.
“Ada suara nafas, tapi tidak ada orang di sampingku!”
“Mungkin cuma imajinasimu, kamu ketakutan mungkin” kata Arman
Dia menangis tersedu. Safira memeluk erat Shofia sambil menangis.
“Saf, udah yah tenangin diri dulu” kataku.
“Ya udah deh, kita makan dulu sholat terus ngelanjutin perjalanan” kataku kembali.
Kita makan bersama dan sholat, lalu si Safira masih terlihat ketakutan. Dia mulai ragu melanjutkan perjalanan.
“Ayoklah saf, semua bakal baik-baik aja kok!” kata Shofia
“Lanjut gak?” tanya Arman.
“Ayok, berangkat!” kataku menyodorkan tanganku untuk mengangkatnya.
Dia meraih tanganku, dan kami berangkat melanjutkan perjalanan. Baiklah, kami melanjutkan perjalanan untuk menuju pos 4. Kami berjalan dengan sedang tidak terlalu cepat ataupun lambat. Di pos 4 tidak ada air seperti di pos 3, kami sholat Ashar dengan tayamum dan melanjutkan ke pos selanjutnya. Dalam perjalanan kami merasa kecapekan, dan membagi 2 grup, Shofia berjalan dahulu dengan Arman, sedangkan aku menunggu Safira yang mulai kelelahan. Kami beristirahat di jalan menunggu tenaga Safira kembali, kami lantas melanjutkan perjalanan perlahan agar tidak terlalu malam untuk sampai di pos 5.
“Ayo, lanjut” kataku tersenyum.
Dia hanya mengangguk, sambil berjalan. Perlahan, namun pasti.
Kami berjalan berdua di depan kami terdapat beberapa pendaki lain kami mengikutinya, dan sampailah di pos 5 tepat pukul 19.25, kami bertemu dengan Arman yang menyeduh kopi.
“Loh?” kata Arman kaget
“Ada apa?” tanya kami yang baru sampek.
“Shofia tadi turun untuk mencari kalian” kata Arman
“Apa kalian gak berpas-pas.an saat naik tadi?” tanya Arman kembali
“Kenapa kamu biarkan dia sendirian?” tanyaku
“Dia udah tak suruh nunggu tapi, dia tidak menggubris omonganku!” katanya
Kok jadi begini sih, dia turun seorang diri? Kami pun berdiskusi dengan para pendaki lain untuk mencarinya, Safira tampak bingung.
“kamu istirahat aja dulu yah!” dia hanya mengangguk pelan dan tidur di tenda yang di siapkan oleh Shofia sama Arman.
Kami mencarinya namun, tak ada tanda-tanda dari kehadirannya. Akhirnya kami memutuskan kembali karena sudah larut malam. Ketika kami baru duduk, dia datang sambil menyapa kami. Dan menanyakan Safira.
“Darimana kamu?” tanya Arman dan juga saya berbarengan.
“Padahal kamu turun di jalur yang sama, untuk mencari mereka berdua. Tapi tidak berpas-pasan dengan Ardi dan Safira”
“Tadi, aku ngikutin pendaki untuk ikutan turun. Namun, aku merasa aneh karena tanpa ku sadari aku sudah di pos 3.”
“hah?” kami kaget tak percaya
“bagaimana mungkin tidak melewati pos 4 dan langsung di pos 3?”
“aku istirahat di pos air, dan sempat tertidur disana” katanya
Aku merasa merinding, bagaimana mungkin dengan waktu yang singkat dia turun dan juga kembali ke pos 5. Dia kembali sekitar pukul 21.45 kurang lebih 2 jam.an.
“Dan yang paling aneh, saat aku istirahat disana aku tak merasakan hawa dingin, dan ada yang membisiki “nduk, temanmu udah kembali” aku lantas bangun dan mencari sumber suara, tapi tidak ada orang. Ketika kembali aku mengikuti para pendaki lagi dan ketika mau sampai di pos 5 mereka menghilang” katanya sambil mengecup kopi.
“Ya udah kita istirahat, besok kita lanjut ke puncak” kata Arman.
Keesokan paginya kami melanjutkan perjalanan menuju puncak, Safira memeluk Shofia dan sangat senang. Dia menangis ketakutan sambil memeluk erat Shofia.
Kami menikmati puncak gunung Lawu, sedangkan aku masih termenung dengan kejadian yang terjadi.
Perjalanan horor ini selesai, kami berhasil ke puncak dengan anggota yang sama dan kembali dengan selamat.
Sumber:
tulisan: hasil karya pribadi dengan referensi dan izin dari Link dibawah.
tulisan ini karya fiksi.
Referensi: friliyaaika.blogspot.com
gambar 1&2:friliyaaika.blogspot.com
lagu horor: www.youtube.com/gadogadoid






zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi
6
584
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan