Aku pertama kali melihatnya saat kita berada diruang kerja yang sama, tapi entah kenapa mataku selalu tertuju padanya.

Dia yang cantik, dia yang manis.

Tak sengaja kita saling bertatap mata dari kejauhan,

Aku tertangkap basah

Kupalingkan wajah yang terlanjur malu ini.

Kurasa aku jatuh hati padanya, tapi aku terlalu malu untuk mengakuinya.

Ingin sekali kutanya siapa namu

Tapi mulut ini seakan terkunci

Aku yang hanya bisa diam membisu tanpa berkutik.

Hari-hari berjalan seperti biasa, dan seriring berjalannya waktu, perasaanku seakan tertuju padanya, bagaikan medan magnet yang menarkikku secara perlahan.

Aku sadar, dia juga seringkali menatapku.

Terlihat dari matanya yang seakan malu.

Entah perasaan macam apa ini, kita tak pernah akrab, tapi aku merasa dia sangat dekat denganku.

Aku hampir selalu memikirkannya setiap waktu.

Apakah dia jodohku?

...

Aku merasa sangat bodoh, aku menyesal.

Bodohnya aku hanya bisa diam seribu bahasa disaat dia disampingku.

Kenapa aku tidak bisa mengikuti kata hatiku.

Seolah-olah membuatnya berfikir bahwa aku tak tertarik padanya.

Kenyataannya aku sangat sangat ingin memilikinya.

Aku ingin memberitahunya bahwa aku mencintainya...

Aku mencintaimu..

***

5 tahun sudah berlalu, sudah lama juga aku tak berjumpa dengannya.

Selalu saja kuteringat saat mata kita tak sengaja saling bertemu.

Saat saat dimana aku hanya diam tak berkutik.

Tapi kenapa perasaan ini masih melekat.

Setiap aku mengingatmu dalam kesendirian.

Kutulis ungkapan hatiku dalam secarik kertas, yang entah mau kuberikan kesiapa.

Yang pada akhirnya hanya terbuang sia-sia.

***

Kamu yang disana, semoga bahagia.