- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Kenapa hewan2 laut dalam memiliki ukuran raksasa ?
TS
dragonroar
Kenapa hewan2 laut dalam memiliki ukuran raksasa ?
Spoiler for Pengujian seekor cumi-cumi raksasa, cepalopoda terbesar kedua, dengan ukuran 9 m (30 ft) yang terdampar di pantai Norwegia.:
Spoiler for Seekor isopoda raksasa (Bathynomus giganteus) memiliki ukuran 0,76 meter (2,5 ft).:
Spoiler for Seekor kepiting laba-laba Jepang dengan lengan-lengan berukuran 12 ft (3,7 m).:
Spoiler for Seekor ikan raja herring seukuran 7 m (23 ft), ditangkap di lepas California.:
Spoiler for Seekor Onykia robusta, dengan ukuran mantel mencapai 2 m (6,6 ft), ditangkap di lepas Alaska.:
https://id.histoire-ucad.org/apa-gig...sme-laut-dalam
Yang lebih dalam turun di laut, benda asing (lebih besar) menjadi. Makhluk seperti kepiting dan isopoda yang ditemukan di perairan dangkal biasanya berukuran biasa, sedangkan yang ditemukan di perairan dalam dianggap sangat besar.
Apa Gigantisme Laut Dalam?
Gigantisme laut dalam didefinisikan sebagai kecenderungan makhluk laut seperti invertebrata, vertebrata, dan semua makhluk laut lainnya lebih besar di perairan laut dalam, sedangkan makhluk yang ada di perairan dangkal cenderung lebih kecil. Beberapa penjelasan telah mencoba menjelaskan konsep di balik perilaku ini, beberapa menghubungkannya dengan kelangkaan makanan, tekanan yang lebih besar, dan suhu dingin di bagian dalam laut.
Apa Penyebab Gigantisme Laut Dalam?
Pertumbuhan abnormal pada ukuran hewan laut dalam hanya dapat dijelaskan di bawah dua aturan, yaitu aturan Kleiber dan aturan Bergmann.
Aturan pertama (aturan Kleiber) menyatakan bahwa hewan yang lebih besar lebih efisien daripada hewan kecil. Teori ini juga mempertimbangkan luas permukaan dengan rasio volume hewan laut dan sifat fraktal pembuluh darah. Makhluk besar yang ada di lautan dalam biasanya bergantung pada makanan yang jatuh dari atas mereka. Ini berarti bahwa ada makanan langka di level ini. Dengan demikian, hewan-hewan renang dalam ini lebih efisien dan karenanya menjadi lebih besar.
Aturan Bergman, di sisi lain, menyatakan bahwa hewan laut cenderung meningkat dalam ukuran tubuh dengan penurunan suhu. Sebagian besar hewan laut besar biasanya ditemukan di daerah yang lebih dingin sedangkan makhluk laut kecil ditemukan di daerah yang hangat. Untuk hewan yang berenang ini, suhu rendah di habitatnya menyebabkan peningkatan ukuran sel dan umur.
Contoh Hewan Yang Memperlihatkan Gigantisme Laut Dalam
Salah satu ilustrasi paling umum dari gigantisme laut dalam adalah cumi-cumi raksasa yang hidup di ketinggian 7.200 kaki di bawah laut. Pada tingkat ini, cumi-cumi kolosal diyakini mampu menambah berat hingga sekitar 1.500 pound dan tumbuh hingga ketinggian lebih dari 45 kaki. Isopoda raksasa, sepupu jauh udang dan kepiting, ditemukan di perairan Samudera Pasifik yang dalam, Samudra Atlantik, dan Samudra Arktik. Isopoda raksasa juga merupakan contoh sempurna gigantisme laut dalam. Biasanya, isopoda tumbuh sekitar delapan hingga lima belas sentimeter sementara isopoda yang ada di perairan laut dalam tumbuh sekitar 76 sentimeter dan beratnya sekitar 1, 7 kilogram. Ukuran besar dari isopoda ini membuatnya disebut sebagai isopoda raksasa. Kepiting laba-laba Jepang adalah contoh lain. Mereka adalah kepiting Jepang dewasa yang ditemukan pada kedalaman di atas 6.000 meter dan dapat tumbuh hingga ukuran raksasa sekitar dua belas meter. Beratnya sekitar 20 kilogram. Riftia pachyptila, yang biasa disebut sebagai cacing tabung raksasa, adalah kasus lain dari gigantisme laut dalam. Cacing ini bisa tumbuh hingga ukuran hingga 2, 4 meter. Selain itu, tubuh silinder mereka memiliki diameter empat sentimeter.
Diubah oleh dragonroar 23-09-2019 10:00
stygiant memberi reputasi
-1
1.6K
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan