Selamat siang semuanya, berbicara mengenai bulutangkis Indonesia tentunya kita bisa berbangga karena Indonesia termasuk dalam negara yang disegani pada bidang bulutangkis. Namun kebanggaan itu harus sedikit kita turunkan karena kenyataannya prestasi Indonesia pada tahun ini mengalami sedikit penurunan.

Hal tersebut dilihat dari jumlah perwakilan Indonesia pada laga Indonesian Open 2019 hanya menyisakan ganda putra di babak final yaitu Kevin/Marcus melawan Hendra/Ahsan, hasil ini tentu menjadi penurunan apabila dibandingkan dengan hasil Indonesia Open tahun 2018. namun, apa yang menjadi penyebabnya penurunan olahraga bulutangkis dan apa yang bisa menjadi jalan keluar untuk permasalahan tersebut? Yuk kita bahas satu persatu :

1. Regenerasi

Menurut ane  permasalah pertama adanya masih kurangnya regenerasi atlet dalam tubuh PBSI, walaupun sebenarnya pembibitan yang dilakukan oleh PBSI sudah sangat baik namun jam terbang anak-anak muda yang masih minim bisa menjadi alasan susahnya untuk mencari calon juara yang terbaru. Hai ini sebenarnya bisa disiasati dengan cara memberikan jam terbang rutin kepada para calon-calon pebulutangkis masa akan datang, jangan langsung mengharapkan juara kepada mereka namun mereka bisa dilatih untuk mempersiapkan mental yang akan dihadapi dalam menghadapi turnament besar.

2. Tekanan yang terlalu besar

bulutangkis selalu menghasilkan juara yang berasal dari Indonesia, tentunya hal ini merupakan hal yang baik  bagi prestasi Indonesia. Namun kalau kita lihat lebih jauh, hal itu akan membuat para pendukung selalu meminta hasil yang maksimal, hal itu tidaklah salah namun terkadang untuk pemain yang mentalnya kurang, hal ersebut bisa mengganggu penampilan di lapangan. Saran dari ane untuk permasalahan ini adlah tidak menaruh harapan yang berlebihan kepada atlet-atlet yang baru turun diajang turnamen.

3. Permasalahan KPAI dan PB Djarum

Saat penurunan prestasi yang dialami oleh PBSI, nampaknya permasalahan lain muncul kembali ke permukaan mengenai anggapan bahwa PB Djarum dianggak melakukan ekspoitasi terhadap anak-anak melalui bulutangkis. Namun, tampaknya permasalahan itu langsung diselesaikan dengan cara yang baik. Ane berharap permasalahan seperti ini sudah tidak ada lagi karena ane menganggap hal ini bisa mengurangi konsentrasi para atlet.

Ane sih berharapnya kalau bulutangkis di Indonesia akan kembali merajai dunia, ane berharap para supporter juga mendukung apapun agenda yang dilakukan oleh PBSI dan juga memberikan penolakan apabila ada program kerja yang tidak sesuai dengan kaidah yang ada.

Sumber :
ini 
itu

sumber gambar :
google.com