Setiap komunitas hobi pastinya memiliki cerita-cerita unik dan keseruan yang cuma ada di komunitas tersebut. Kaya misalnya di komunitas fotografi, nemu objek-objek unik ketika lagi motret. Kejadian itu pastinya cuma dialami oleh komunitas fotografi yang memang kegiatannya seperti itu.
Nah kali ini ane mau membagikan hal-hal unik yang cuma ada di komunitas reptil yang pernah ane alami sendiri. Mungkin gak semua orang-orang di komunitas reptil se-Indonesia merasakan ini tapi banyak sih yang merasakan ini.
Spoiler for Dikira Orang Kaya:
Dikira Orang Kaya
Hobi memelihara reptil sering kali dianggap sebagai hobinya orang kaya, melihat dari harga hewan dan perawatan yang dibutuhkan memang gak murah.
Kalau yang pernah ane alamin, ada pengunjung yang ngomong begini ketika ane lagi Gathering "Wah banyak banget mas peliharaannya, pasti bapaknya pejabat". Entah bercanda atau serius, tapi pernyataan seperti itu sering banget ane dengar.
Emang sih harga reptil rata-rata mahal dan perawatan serta peralatannya juga cukup mahal, tapi nyatanya semua bisa di minimalisir loh. Contoh, harga hewan mahal. Untuk dapetin hewan mahal ini dengan harga yang miring, GanSis bisa ikut lelang hewan yang ada di seller-seller ternama. Jadi hobi memelihara reptil itu bukan hobi yang mahal GanSis, tergantung orangnya aja. Ane aja gaji cuma umr tapi sanggup melihara, ya meskipun kadang buat makan jadi mikir-mikir *Loh curhat.
Spoiler for Jadi Musuh Ibu-Ibu:
Jadi Musuh Ibu-Ibu
Komunitas reptil biasanya mengadakan gathering komunitas di tempat-tempat yang memang banyak pengunjungnya seperti taman, alun-alun, dan area wisata lainnya. Hal ini dikarenakan tujuan komunitas mengadakan gathering selain bersilaturahmi juga untuk mengedukasi masyarakat mengenai reptil yang sering kali disalah artikan oleh masyarakat.
Persepsi orang-orang terhadap reptil di Indonesia masih cenderung negatif. Nah ane sering banget menemukan orang tua yang melarang anaknya mendekati reptil dengan alasan keselamatan, biasanya ibu-ibunya bilang begini "Eh jangan deket-deket, nanti digigit". Hal ini lah yang justru membuat si anak jadi gak berani dengan reptil dan berakhir pada kurangnya edukasi tentang reptil.
Kejadian kocak begini pernah ane alami nih. Waktu itu ane gathering bawa biawak (Varanus Salvator). Ada anak kecil mau deketin biawak ane tapi dilarang sama ibunya, ibunya bilang begini "Jangan deket-deket ah, nanti kesabet". Tapi si anak masih pengen deketin dan terus dilarang dengan kata-kata yang sama. Sampe akhirnya si ibu kesel terus anaknya malah di sabet wkwkwk terus apa bedanya kalo si anak kesabet biawa dong bu.
Spoiler for Disangka Pesugihan:
Disangka Pesugihan
Ini pengalaman pribadi ane sih tapi mungkin komunitas reptil lain ada yang pernah ngalamin juga nih. Koleksi uler ane bisa terbilang cukup banyak dan beberapa sering ane bawa ketika gathering. Saat itu ada seorang bapak-bapak nanya ke ane begini, "Punya berapa uler mas dirumah?" terus ane jawab "Ada 12 uler pak". Entah apa yang ada dipikiran dia, tiba tiba dia nanya begini "Itu gak ada yang dibuat pesugihan mas?". Ketika itu beberapa temen ane langsung nengok ke bapak-bapak itu dan gak lama bapak-bapak itu pergi tanpa kata-kata perpisahan.
Tolong ya film-film horor di Indonesia, jangan pake uler lagi gitu kalo di adegan dukun-dukunan. Udah cukup kami dikucilkan sama tetangga-tetangga, jangan nambah persepsi aneh-aneh lagi. Susah loh ngedukasinya.
Spoiler for Pengunjung Sotoy:
Pengunjung Sotoy
Seperti yang ane bilang diatas, tujuan komunitas reptil gathering di tempat yang ramai adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai reptil. Tapi kadang ada pengunjung yang justru seakan tahu lebih banyak mengenai reptil dan seakan bisa bicara sama reptil. Kita sebagai komunitas reptil pun gak bisa mengklaim tau semua hal tentang reptil tapi seenggaknya kita bisa membagikan informasi yang dibutuhin masyarakat.
Nah ane pernah bertemu dengan seorang pengujung yang kayaknya bisa ngomong sama uler, berikut beberapa pernyataannya yang masih terngiang-ngiang di otak ane sampe sekarang.
"Iya uler jarang minum soalnya dia punya penyimpanan air kan dibadannya kaya unta gitu"
"Uler takut sama garem mas, dia sisiknya perih kalo kena garem"
"Kalo ketemu uler tuh kita harus berani, kalo kita berani dia jadi takut"
Saat itu ane jadi merasa "Wah sepertinya seru bisa berbicara dengan hewan" wkwkwk. Meskipun begitu ane dan temen-temen tetep coba berikan edukasi sebisanya.
Spoiler for Kejar-kejaran sama Reptil:
Kejar-kejaran sama Reptil
Reptil adalah hewan yang gak akan kenal siapa 'majikan'nya, gak kaya mamalia yang tau siapa yang merawat dia. Reptil akan tetap jadi binatang liar, bedanya cuma dia lebih tenang aja kalo udah dipelihara. Beberapa kali ane dan temen-temen ane dapet momen pengunjung mau foto pegang reptil tapi dia gak berani-berani banget, alhasil pas reptilnya kasih gerakan-gerakan dadakan si pengunjung panik dan melepas reptilnya. Siapa yang ngejar? Sudah pasti yang punya wkwkwk.
Jadi selain banyak hal-hal menguntungkan saat gathering komunitas reptil seperti diajak foto sama mba-mba cantik (walau kadang yang diajak foto hewannya doang) dan terlihat lebih laki dari laki-laki lain, banyak juga hal nyeleneh yang sering dialami oleh komunitas reptil. Coba GanSis bagi cerita uniknya ketika ketemu komunitas reptil dong.