KPK kembali dihantam badai. Komisi Pemberantasan Korupsi ini kembali menjadi perbincangan hangat di segala lapisan masyarakat. Mulai dari mahasiswa, para birokrat sampai konglomerat, dari polisi hingga para elite-elite politisi. Di balik revisi UU KPK, siapa yang mempunyai misi?

Gonjang-ganjing dunia perpolitikan negeri ini kembali bergoyang. Adalah sebuah kebijakan merevisi UU KPK menjadi 'trending topic' yang ciamik untuk dibicarakan. Kebijakan ini pun tentunya mengandung pro dan kontra di masyarakat. Ada yang mendukung dan pasti ada yang menolaknya. Seperti magnet, selalu ada kutup utara dan kutup selatan yang saling berbenturan.


(simplenews05.com)
Sebetulnya, adalah hal yang sangat wajar merevisi undang-undang. Ini bertujuan untuk menyesuaikan keaktualan keadaan yang terjadi sekarang-sekarang ini. Bahkan UUD 45 pun sudah beberapa kali mengalami perubahan atau amandemen.

Namun yang jadi pertanyaan, mengapa UU KPK juga harus mengalami revisi? Yang notabene, baru beberapa tahun dipakai. Apakah sudah tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang? Agan, Sista bisa bantu jawab, pliiiis beri pencerahan kepadaku!

Komisi Pemberantasan Korupsi, memang lah dengan kerja nyata telah meringkus para koruptor. Aksi tangkap tangan membuat para koruptor seperti mati kutu, tidak bisa berkutik lagi.

Namun bila dirunut ke belakang, menjadi pegawai/pejabat KPK adalah tugas yang sangat berat dan penuh tantangan bahkan berisiko tinggi. Masih terekam di benak, kasus terjadinya penganiayaan terhadap pejabat KPK. Penyiraman air keras oleh oknum yang tak bertanggung jawab menyebabkan luka cukup serius di sebagian muka. Dan, sampai sekarang kasusnya masih dalam penyidikan.


(dari gramedia.com)

Oke, GanSist! Sekian tread dari Ane, yang membahas tentang revisi UU KPK. Semoga KPK lebih baik di ke depannya, juga semakin banyak koruptor yang tertangkap. Meskipun polemik tentang revisi UU KPK, yang nantinya semoga tidak memenjara kinerja dan ruang gerak KPK untuk memberantas korupsi di Indonesia. 'Positive thingking' untuk Indonesia lebih baik. Aamiin.