Kali ini ane mau berbagi pengalaman seputar transportasi bus,awalnya sih ane gak terlalu memperhatikan seluk-beluk bus.Mulai karoseri,mesin ataupun bodynya,sejak ada fenomena om telolet om


Ane malah jadi tertarik menggali informasi seputar bus,dan kemudian mulai banyak muncul trip perjalanan dengan bus di youtube,sampai ketemu komunitas bimakus disini.


Ane menjadi lebih tahu,ternyaata bus yang ane naiki mesinnya ini dan bodynya itu
Padahal dulu naik bus,asal naik saja gak terlalu mikir hal begituan,yang penting sampai tujuan
Skip skip kita langsung ke materi utama ya gan sist

Sumber Gambar


PO. Eka Mira kira-kira apa yang ada dibenak gan sist jika mendengar nama bus tersebut ?,mungkin akan banyak yang berpikiran bus yang sering ngebut dan ugal-ugalan dijalan bukan.


Tapi perlahan Eka Mira mulai meninggalkan julukan ugal-ugalan tersebut.Bulan Juli 2019 ane berkesempatan kembali bareng Mbak Mira menuju kota Solo,bisa dibilang ini nostalgia.Karena ane lama juga gak naik bus,faktor pekerjaan yang dekat dengan rumah.Membuat ane memilih naik sepeda motor saja,karena lokasinya yang tidak begitu jauh.


Bulan Juli kemarin ane mencoba peruntungan,ane putuskan untuk merantau lagi.Dan Alhamdulillah sudah mendapat pekerjaan kembali,tepatnya dikota kelahiran Pak Jokowi,walaupun ada sepeda motor.Kali ini ane memilih naik bus saja,karena jalan arah Solo sekarang tambah rame dan banyak dilewati kendaraan besar.Ane putuskan untuk naik bus,lumayan bisa bobok waktu dijalan

Perjalanan waktu itu ane naik bus Jawa Timuran yaitu PO Mira.Ada yang berbeda dari bus Mira yang ane naiki kali ini,ada suara alarm berbunyi dari bis ini.Bukan alarm jam,tapi ternyata alarm limiter kecepatan.Jika sudah melebihi 90 kpj,alarm tersebut otomatis akan berbunyi.





Sumber Gambar


Jadi laju untuk armada busnya sudah ditetapkan,kecepatan maksimal 90 kpj.Menurut kru,jika alarm berbunyi lebih dari satu menit dan kecepatan bus tidak dikurangi.GPS pada bus akan memberi informasi pada kantor,dan kru yang bertugas akan mendapat telepon untuk mengurangi kecepatannya.


Patut diapresiasi apa yang dilakukan pihak PO bus asal Mojokerto ini,jadi penumpang tidak perlu khawatir sopir akan berperilaku ugal-ugalan dijalan.


Tentu bukan hal mudah menanggalkan label ugal-ugalan tersebut,tapi diperlukan keseriusan dari pihak management.Untuk merubah pandangan orang-orang,bahwa bus Jawa Timuran juga mampu memberi pelayanan yang terbaik untuk penumpangnya.

Sebenarnya pemasangan limiter ini cukup positif,untuk mengurangi angka kecelakaan bus yang marak terjadi khususnya dijalur Surabaya-Jogja.Dan juga membuat pemikiran masyarakat dan penumpang berubah,dari yang dulu ugal-ugalan kini berubah menjadi aman dan nyaman.


Perjalanan ane waktu itu alhamdulillah lancar,kru yang bertugas juga sopan dan ramah pada penumpang.Ini yang menjadi nilai tambah untuk bus ini,membuat ane merasa nyaman menikmati perjalanan.


Dan satu lagi ada colokan untuk mencharge hp dibagian dashboard dekat pak sopir ,jadi gak perlu takut kalau kebetulan lupa bawa power bank atau baterai handphone agan habis sewaktu dibus.Awalnya ane pikir itu colokan khusus buat krunya saja,tapi ane sempat ditawari untuk mencharge hp ane.
Tapi ane tolak,karena baterai ane masih full waktu itu
Dulu terakhir bareng Mira belum ada colokannya,tapi patut dipresiasi nih terobosannya

Sumber Gambar

Bukan hanya Mira armada patas (Eka) pun juga sama-sama sudah dilengkapi limiter kecepatan,ane pikir pihak PO. Eka Mira sendiri benar-benar serius ingin memberi pelayanan terbaik.Berupa kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.Setelah rentetan musibah kecelakaan yang dialami armadanya,pemasangan speed limiter ane pikir langkah yang tepat.


Apalagi buat ane yang biasanya setiap sabtu dan minggu,melakukan perjalanan PP Solo-Maospati dengan bus tersebut.Jadi lebih merasa nyaman selama perjalanan
pulang mapun perginya.


Gak tahu kenapa naik bus selalu beda rasanya buat ane,kadang kita bisa berkenalan dan ngobrol akrab dengan orang yang sebangku dengan kita.Sampai menikmati pemandangan jalan disetiap kota yang dilewati.


Semoga apa yang dilakukan PO Eka Mira ini bisa menjadi inspirasi buat PO bus lain,bahwa pelayanan dan kenyamanan selama perjalanan itu adalah hal yang penting.


Sebagian orang berpikiran bahwa naik bus banter (cepat) itu memang beda rasanya,lebih cepat sampai tujuan faktor utamanya.Tapi soal kenyamanan dan keselamatan itu tetap yang paling utama menurut ane.Sukses selalu untuk PO. Eka Mira dan semoga dunia perbusan Indonesia bisa lebih baik lagi kedepannya


Banter iku bonus (kecepatan itu bonus)