Dia sudah pergi meninggalkan kita. Sosok presiden RI ketiga Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie telah pergi menyusul istrinya Hasri Ainun Besari ke alam sesudah kematian. Mungkin banyak orang yang berduka atas kepergian eyang namun kita perlu mengingat bahwa warisan warisan peninggalannya akan tetap ada.

Salah satu warisan habibie yang paling dikenang adalah kisah cintanya dengan Ainun. Kisahnya bahkan sudah diangkat menjadi film dan seri ketiganya akan dipublikasikan dalam waktu dekat. Tentu saja ada banyak pelajaran pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah romansa beliau. Apa saja itu?


antara saya dan Ainun, adalah dua raga tetapi dalam satu jiwa

Awww, so sweeettt. Normalnya manusia memiliki satu jiwa pada masing masing tubuh namun sedemikian dalamlah cintanya sehingga mampu menyatukan dua jiwa yang berbeda. Meski salah satu raga mati tapi jiwanya akan tetap bersama yang satunya dan tetap setia tanpa mencari pengganti yang lain. Hal ini benar benar ditunjukkan oleh eyang saat Ainun meninggal, dirinya tetap setia berziarah setiap minggunya dan tak mencari pengganti lain.


cinta sejati itu memandang kelemahan lalu dijadikan kelebihan untuk saling mencintai

Di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan cinta. Mencintai bukan soal mencari kesempurnaan tapi menutupi kekurangan. Setiap manusia pastilah memiliki kekurangan namun mencintai seseorang juga berarti mencintai kekurangannya. Menerima kekurangannya dengan sepenuh hati dan mengubahnya menjadi alasan untuk mencintai. Seperti itulah yang namanya cinta.


cinta tidak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang keluar bersama kearah yang sama

Cinta pada pandangan pertama itu sudah biasa namun hal yang paling penting adalah kelanjutan cerita setelah pandangan tersebut. Setelah saling memandang satu sama lain lalu apa? Cerai? Wow, jangan sampai kejadian.

Setelah mencintai satu sama lain maka sudah saatnya untuk melangkah bersama, cinta akan semakin kuat setelah melalui berbagai cobaan dan pertengkaran namun jika kita tetap bergandengan tangan dan menatap kearah yang sama maka seluruh cobaan pasti dapat kita lalui.

***

Mungkin disini masih banyak yang jomblo (termasuk saya sendiri). Petuah petuah dari BJ Habibie bisa menjadi pedoman yang baik bagi diri kita untuk menemukan apa yang disebut cinta sejati. Semoga kita bisa menemukan kebahagiaan kita bersama orang yang tepat dan marilah kita selalu mendoakan agar cinta Habibie dan Ainun tetap terkenang sepanjang masa.