Indonesia memiliki banyak anak anak berbakat. Sebuah bakat bila dipoles dan dilatih dengan benar bisa menjadi cahaya kebanggaan bangsa namun jika suatu bakat tidak pernah ditemukan maka bakat itu hanya akan tetap terkubur dan akhirnya menghilang tanpa ada siapapun yang tau.

Menemukan sebuah bakat memang hanya masalah untung untungan. Ada orang berbakat di luar sana yang tak pernah punya kesempatan atau pun keberanian untuk menunjukkan bakatnya. Ada orang yang berhasil menunjukkan bakatnya namun dipersulit dengan segala prosedur yang ada.

Begitu juga dalam dunia olahraga, bakat bakat baru bermunculan setiap tahunnya namun apakah mereka semua punya kesempatan? Sayangnya jawabannya adalah tidak. Dunia olahraga di indonesia sendiri kebanyakan hanya terpusat di sepakbola sehingga sedikit banyak olahraga lain kurang mendapat perhatian pemerintah.

Anggaplah seperti telur mentah, meski dipecahkan dan hendak dimasak tapi tanpa piring maka telor itu hanya akan terbuang sia sia. Seperti itulah bakat baru yang tak mendapatkan wadah untuk menampungnya. Mereka hanya akan terbuang dan bakat itu hanya akan hilang selamanya.

Disinilah pemerintah harus berperan dengan baik. Setiap orang berhak memiliki kesempatan untuk bersinar tak peduli apapun bakat olahraganya. Mau itu petinju atau pegulat sekalipun sudah merupakan kewajiban pemerintah untuk memastikan bakat mereka tersalurkan dengan baik.

Ada banyak jenis olahraga dan sepakbola bukanlah satu satunya yang pantas diberi perhatian. Jika pemerintah mau membuka diri untuk menerima segala jenis bakat maka dunia olahraga indonesia pasti akan berkembang menuju level yang lebih tinggi. Dengan wadah yang tepat maka bakat bakat tersebut akan menjadi atlet kebanggaan indonesia yang akan mengharumkan nama bangsa.

Sebuah bakat hanya akan sempurna dengan adanya wadah yang sanggup menampungnya dan tugas pemerintahlah untuk menyediakan wadah itu. Memang hal ini bukanlah perkara mudah karna menemukan pelatih profesional dalam bidangnya amatlah sulit dan itu juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit tapi sudah sewajarnya jika kita harus berkorban demi hasil yang lebih baik.

Dan yang terakhir hal itu kembali pada dirimu sendiri. Kamu punya bakat, tapi apakah kamu akan memasukkan bakatmu ke dalam wadah yang tepat atau tetap menjaganya dalam cangkang kamu sendiri lah yang harus memutuskan. Saya harap semua orang bisa memilih yang terbaik bagi diri mereka masing masing.