Jaman sekarang ini komputer dalam arti yang sesungguhnya sudah sangat menjamur, dan bentuknya menjadi begitu portabel atau mudah dibawa kemana-mana. Bentuk komputer modern menjelma menjadi tablet hingga smartwatch, dan fungsinya sudah setara dengan personal komputer.

Banyak orang yang tidak tau bahwa salah satu komponen penting di dalam perangkat portabel, merupakan sumber energi masa depan apabila serius untuk dikembangkan. Komponen penting itu adalah baterai lithium, baik ion ataupun polimer. Kedua jenis baterai ini adalah yang paling banyak digunakan pada perangkat mobile, karena punya banyak keunggulan.

Sebenarnya Indonesia mempunyai cadangan lithium yang besar di alam, dan hal ini tentu akan sangat menguntungkan apabila pemerintah kita serius menggarapnya. Cadangan lithium yang besar ini bisa digunakan untuk bahan baku industri baterai, dan ada PT.LEN yang sudah mampu membuat panel Surya dan mungkin juga mampu memproduksi baterai.

Dengan demikian besarnya kebutuhan baterai lithium, seharusnya Indonesia mampu memanfaatkan kekayaan alam ini, dengan membangun industri baterai yang merupakan solusi energi masa depan. Untuk saat ini saja negara maju mulai mengembangkan teknologi Power
Wall yang merupakan powerbank dengan ukuran puluhan kali lebih besar. Dan Indonesia mengekspor bahan bakunya ke China yang merupakan produsen baterai lithium terbesar.

Di Indonesia sendiri sudah ada perusahaan yang memproduksi perangkat power wall, dan mungkin akan terus berkembang dan berinovasi apabila sekali lagi mendapatkan dukungan pemerintah. Jika saat ini power Bank sudah sangat penting, kemungkinan besar di waktu dekat power wall akan sama pentingnya dengan power bank.

Dengan terus menurunnya bahan bakar fosil dan gas, tentu akan membuat harga listrik semakin mahal dan terbatas. Dan solusinya adalah dengan membangun industri baterai dalam negeri, serta perangkat pendukungnya maka kebutuhan energi Indonesia akan bisa terpenuhi.

Dengan inovasi teknologi yang sangat cepat, bukan tidak mungkin sebuah baterai mampu memasok listrik satu rumah selama 24 jam, dan membutuhkan waktu singkat serta daya rendah untuk pengisian ulang kembali. Semoga saja pemerintah menyadari peluang besar ini, ITUPUN KALAU MERANCANAKAN MASA DEPAN BANGSA.