Kaskus

Entertainment

mehiraazaAvatar border
TS
mehiraaza
Petualanganku
Petualanganku


Petualanganku


Petualanganku

Pendakian di gunung Jaya Giri yang biasanya memakan waktu kurang lebih empat jam, kini harus kami tempuh hampir enam jam, itu pun belum mencapai puncak.

Perubahan cuaca yang tiba-tiba, dan jauh dari perkiraan, membuat langkah kami sedikit tersendat.

Pendakian ini bukan yang pertama kali bagiku, hampir seluruh gunung di pulau Jawa ini sudah pernah kami daki.

Rombongan yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita, termasuk aku, terus mendaki tanpa kenal lelah dan takut.

Puncak gunung yang tertutup kabut, membuatnya tampak misterius tapi cantik. Gerimis yang tadi sempat turun sedikit membuat jalan setapak yang kami lewati lumayan licin. Kami harus ekstra hati-hati melaluinya.

Kabut yang turun sedikit menghalangi pandangan. Aku yang berjalan paling belakang, sedikit tertinggal. Terseok kaki ini menyusuri jalan sempit berbatu, ditambah lagi ransel yang ada di punggungku lumayan berat.

Sayup terdengar suara Bang Arya, ketua pendakian ini memberikan instruksi untuk lebih berhati-hati.

Teman-teman sudah jauh di depan, aku lumayan tertinggal di belakang, hawa dingin yang tiba-tiba menyergap dan kabut yang lumayan tebal, membuat pandangan mata ini sedikit terganggu.

Tiba-tiba aku merasa ada kekuatan yang sangat besar yang menarik tubuh ini ke arah sebuah lubang besar bersemak.

Aku terhuyung ke samping, oleng.

Tak kuasa melawan kekuatan yang terus menarik, aku tak sempat berteriak. Pandangan mata ini tiba-tiba kabur, lalu gelap.

***
****

Sayup terdengar suara muda mudi yang semakin mendekati tempatku berdiri. Reflek diri ini keluar untuk meminta bantuan pada mereka.

Namun, untuk kesekian kalinya aku harus memupus harapan. Tak satu pun dari mereka yang bisa melihatku.

Aku tak 'kan berhenti berharap, satu hari nanti ada manusia yang melihatku dan membantu keluar dari tempat ini.

Sudah hampir setahun ini, aku sudah capek dan sakit hati, ketika banyak para pendaki yang hilang atau tersesat, mereka selalu mengkambing hitamkan kami. Padahal yang tinggal di sini nggak cuma aku, ada Ani, Sari, Surti, Bambang, dan Sarimin.

Kadang mereka yang usil mengaburkan pandangan mereka hingga tersesat dan tak tau jalan pulang, hingga yang lebih parah membuat pendaki-pendaki itu jadi bagian dari bangsa kami.

😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫😫

šŸ’–200919
Diubah oleh mehiraaza 20-09-2019 17:14
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.1K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan