- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Selain Cerdas, B. J. Habibie Juga Tokoh Bangsa yang Relijius


TS
mbak.far
Selain Cerdas, B. J. Habibie Juga Tokoh Bangsa yang Relijius


Eyang Habibie
Indonesia masih diselimuti duka. Baru saja kita kehilangan sosok Bapak Bangsa yang penuh inspirasi serta dedikasi.
Adalah B. J. Habibie, presiden ke-3 Indonesia yang telah wafat meninggalkan banyak kenangan serta teladan.
Saat kita berbicara tentang Eyang Habibie, sudah tentu yang terbayang dalam benak kita adalah seorang teknokrat yang cerdas, penuh semangat, selalu tersenyum, dan hidupnya dipenuhi rasa cinta terhadap sang istri, AlmarhumahIbu Ainun Habibie.
Ya, Eyang Habibie adalah teknokrat cerdas, sosok di balik terciptanya pesawat N-250 Gatot Kaca dan R-80. Beliau yang berjuluk Mr Crack ini, adalah penemu teori keretakan atau hematnya, teori penting tentang antisipasi kecelakaan pesawat .
Wajahnya yang selalu menyunggingkan senyum, sorot matanya yang berkobar-kobar penuh semangat menggapai cita-cita untuk negeri meski usianya tak muda lagi, dan kisah cintanya bersama sang istri yang tak pernah padam, adalah deretan kenangan dan teladan Eyang Habibie yang masih terbayang dalam benak kita sekalipun kini ia telah tiada.
Akan tetapi, tahukah Gan-Sis bahwa di balik kecerdasannya, rupanya Eyang Habibie adalah sosok yang agamis.

Eyang Habibie
Ya. Eyang Habibie adalah tokoh bangsa yang taat beribadah. Muslim yang menghargai agama dan perbedaan.
Sebagaimana dikutip dari merdeka.com, B.J. Habibie sangat rajin puasa senin-kamis. Meski tengah pergi ke luar negeri, ia selalu menjalankan ibadah sunnah tersebut.
Selain itu, tiap hari B.J Habibie membaca tahlil, mengirimkan doa sebagai bentuk cintanya untuk sang istri yang telah wafat lebih dulu (sumber).
Meski lebih sering bergelut dengan hal-hal yang berbau penerbangan, rupanya B.J. Habibie sudah membaca serta memahami al-Qur'an sejak kecil (sumber).
Ini membuktikan betapa B.J Habibie adalah sosok panutan yang banyak memberi teladan baik bagi kita.
Quote:
Membahas tokoh pencetus gagasan Imtaq (iman dan taqwa) dan iptek (ilmu pengetahuan teknologi) ini memang tidak akan ada habisnya, baik inspirasi maupun dedikasinya. Maka wajar jika kepergiannya membuat kita merasa sangat kehilangan.
Selamat jalan Eyang

Sumber: Opini pribadi.
Referensi tambahan di sini
Diubah oleh mbak.far 20-09-2019 07:40






zafinsyurga dan 8 lainnya memberi reputasi
9
501
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan