Assalamualaikum
Dewakere is here

Di balik gonjang-ganjing isu KPK tentang RUU yang baru yang sebelumnya belum dijalani hanya menduga akan di lemahkan dan dipersulit saya lebih menyorotu orgasme yang selalu tidak sempurna yang di ciptakan oleh KPK selama ini. Hanya Hingga sampai Nazarudin, Setya Novanto ataupun Joko Driyono akan tetapi kisah yang di kandung di dalamnya tidak selesai bahkan seperti ganti memproduksi film yang baru hanya cukup sampai klimaks tanpa perlu ending yang lengkap agar memuaskan mata bagi para penontonnya.



Dari awal saya kuliah kasus hambalang saya merasa aneh karena hanya berenti beberapa orang saja kasus tersebut padahal sang pelaku utama (baca :nazarudin) terus menerus mengucapkan beberapa nama. Yang ternyata bahkan sampai sekarang tidak tersentuh. Mungkin hanya satu kali kembali lagi di kasus E-KTP dengan aktor Setya Novanto jujur tidak mungkin meloloskan sebuah proyek hanya dengan satu orang walaupun orang itu sangat berkuasa. Akan tetapi nyatanya lagi setelah drama dan drama yang di buat Setya Novanto menjadi hiburan di negeri Ini melebihi sinetron yang lihat oleh emak-emak milenial. Kasus E-KTP seakab lenyap lagi di telan bumi. Ini jujur menjadi kejanggalan sendiri buat saya apakah mungkin hanya Setya Novanto anggota DPR yang menikmati uang hasil E-KTP. Apakah hanya ini penyelesaian bagi kasus ini. Jujur saya kurang puas akan tetapi selalu saja kembali kasus dan kisah baru di buka KPK agar memuaskan nafsu akan drama superhero yang lagi kering di bangsa ini.



Yah mungkin ini hanya harapan saya entah ada atau tidaknya RUU KPK, ada atau tidaknya dewan pengawas. Saya hanya ingin KPK kembali pada fitrahnya mengusut kasus dengan tuntas tanpa ada yang mengganjal. Jangan terlalu cepat membuat ending sebuah film dengan film yang lebih fresh agar terlihat kerja serta menjadi malaikat. Akan tetapi saya mohon dengan sangat bagi para pekerja KPK tolong usutlah kasus apapun sampai selesai hingga tidak ada lagi noda yang tersisa. Jika ending selalu gantung dan tanpa klimaks yang sempurna. Kapan kita bisa menikmati kekayaan bangsa ini. Karena KPK hanya sebagai penyedia film tanpa Ending yang jelas.