Quote:
Indonesiainside.id, Manokwari – Kepolisian Resor Manokwari, Papua Barat, tetap bersiaga melakukan upaya antisipasi agar kericuhan dan aksi anarkis tidak kembali terjadi di daerah tersebut.
Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, Rabu(18/9), menjelaskan, Dewan Adat Papua (DAP) wilayah Doberay berencana menggelar aksi pada Kamis (19/9).
Aksi itu untuk menyikapi kasus rasisme Surabaya, tindakan penangkapan tersangka tindak kejatahan pada kerusuhan Manokwari agustus lalu serta beberapa tuntutan lainya.
“Untuk aksi besok kami sudah menerima surat pemberitahuan mereka. Kami sudah jawab intiny tidak mengizinkan dengan beberapa catatan,” kata Kapolres.
Beberapa point yang menjadi pertimbangan Kapolres atas pelarangan aksi tersebut bahwa, terkait kasus rasisme di Surabaya Polisi sudah melakukan penindakan dan menetapkan sejumlah tersangka.
Di sisi lain, Pemerintah Jawa Timur sudah menyampaikan permohonan maaf. Selain itu, di Manokwari sudah dilaksanakan deklarasi damai yang melibatkan seluruh suku.
“Aksi ini dibalut dengan kampanye damai budaya adat Papua, tapi di dalamnya mempermasalahkan kasus rasis, terkait resolusi PBB, juga mempersoalkan penangkapan tersangka kasus makar di Manokwari, termasuk mempersoalkan menetapan salah satu tersangka pada kasus ujaran rasis di Surabaya,” sebut Kapolres.
