Gambar

Sepak bola Indonesia memasuki babak baru, setelah tahun 2015 PSSI sempat dibekukan oleh FIFA akhirnya pada tahun 2016, PSSI menghirup udara secara bebas. Selama pembekuan tersebut, PSSI tidak berhak untuk melakukan interaksi sepak bola di dalam ajang internasional maupun nasional dan PSSI telah kehilangan hak keanggotaan di FIFA.

Setelah melewati perioede sulit tersebut, sepak bola Indonesia mulai bangkit kembali. Liga Indonesia yang sebelumnya mati suri, mulai dihidupkan kembali. Berbagai masalah mulai menimpa PSSI, PSSI juga sempat dikaitkan dengan kasus suap sampai kasus pengaturan skor, yang membuat otoritas tertinggi pesepakbolaan Indonesia tersebut semakin dipertanyakan fungsi dan tugasnya.
Hal itu menimbulkan pertanyaan . . . . . 

Ada apasih dengan persepakbolaan Indonesia?

Di lihat dari luar, sepak bola Indonesia sepertinya baik-baik saja. Liga Indonesia jalan dengan semestinya dan sudah ada upaya yang dilakukan PSSI dalam mengatur kembali jadwal liga dan jadwal internasional FIFA agar tidak terjadi bentrok di hari yang sama. Hal tersebut perlu diapresiasi.

Eits, tunggu dulu ditengah perjalanan Liga yang bergulir, PSSI mungkin beberapa kali melakukan perubahan jadwal liga, dan menyebabkan laga tunda. Hal itu menyebabkan jadwal liga sangat padat dan mengakibatkan beberapa pemain di liga indonesia mengalami kelelahan fisik dan stamina yang luar biasa yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan kerawanan cedera dalam pertandingan. 

Dampaknya timnas yang berlaga di kancah internasional akan mengalami kelelahan. Padahal strategi dan taktik yang direncanakan sebelumnya udah bener-bener siap diterapkan. Memang sepak bola Indonesia sangat aktif banget dalam kejuaran Internasional, tapi hal itu tidak dibarengi dengan prestasi yang didapatkan. Wajah - wajah pemain lama selalu menjadi langganan timnas, padahal regenerasi timnas sangat diperlukan. Para pemain muda juga jarang mendapatkan tempat reguler di club.

Dampaknya pemain muda tersebut susah bersaing dengan pemain senior mereka. Di saat negara lain berlomba - lomba mengorbitkan pemain muda mereka,  kita malah mempertahankan pemain senior yang sudah berumur, seolah - olah kita lagi kritis pemain muda.

Lain hal nya dengan suporter. Suporter kita terkenal dengan bar - bar nya, tidak takut, fanatik habis, gampang baper dan mudah di adu domba. Di saat PSSI mulai berbenah dan hal itu tidak dibarengi dengan suporter ya sama saja. Sepak bola negara tetangga kita udah maju, modern .. 
kita masih mau gini - gini aja? 

Memang persepakbolaan kita lagi masih jauh yang kita harapkan dan impikan. Tapi tidak ada salahnya 264 juta warga negara Indonesia memimpikan hal tersebut. Harapan ane buat sepak bola indonesia kedepan bisa terus konsisten untuk berubah. PSSI mulai bisa merevisi peraturan - peraturan yang tidak masuk akal dan mulai membuka diri agar semua elemen dapat masuk kedalamnya. Merombak jajaran PSSI itu penting, dan seharusnya dikelola oleh orang - orang yang berkompeten bukan untuk mencari keuntungan demi kepentingan pribadi. 


Gambar

Timnas rindu gelar juara !!!

Tulisan Asli TS
Sumber : Ini & Ini