- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tanpa Habibie, Kaskus dan Kaskuser Tidak Akan Ada!
TS
dekmanjari
Tanpa Habibie, Kaskus dan Kaskuser Tidak Akan Ada!
Quote:
Tanpa Habibie, Kaskus dan Kaskuser Tidak Akan Ada!
sumber : pemerintah.net
sumber: kaskus.co.id
https://www.kaskus.co.id/thread/51a4...irinya-kaskus/
Sudah banyak sekali yang membahas tentang Bapak BJ Habibie. Banyak angle yang dibuat. Banyak sudut yang diangkat. Mulai dari cerita anak-anak yang sejak kecil ingin menjadi Habibie, julukan Mr.Crack, sampai kisah cinta dunia-akhirat beliau. Namun, semua hal itu tentu bermuara pada satu terobosan besar. Pers yang bebas.
Sudah menjadi cerita umum jika pada zaman Presiden Soeharto, kebebasan berpendapat, berserikat dan berkumpul meski dijamin oleh undang-undang tapi pada prakteknya berbanding tebalik. Pemerintah pada saat itu diidentifikasikan sebagai pemerintah yang otoritarian, anti kritik. Lebih parah lagi, penjara penuh oleh tahanan politik, yaitu orang-orang yang memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda dengan pemerintah.
Jangan bayangkan agan-agan ini bisa bebas cuap-cuap sambil cengengesan seperti sekarang. Bebas saling mengatai seperti saat ini. Kondusifitas keadaan seolah hanya bisa dilakukan dengan pengkondisian isu dan prilaku. Sangat seram bagi agan-agan yang terbiasa hidup di zaman digital seperti sekarang.
Turunnya Presiden Soeharto yang kemudian digantikan oleh Presiden Habibie pada awalnya memang membuat kekhawatiran. Sebagai orang yang lama dalam lingkaran Orde Baru, yang bersangkutan dinilai juga bagian dari itu. Namun, langkah demi langkah yang beliau jalankan menunjukkan bahwa beliau tenyata sangat revolusioner.
Dimulai dengan pembebasan tiga belas tahanan politik pada tahun 1998 sesaat setelah beliau dilantik dengan memberikan amnesti melalui Keppres No. 85 Tahun 1998.
sumber : pemerintah.net
Setelahnya, Presiden Habibie kemudian mencabut ketentuan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) yang sejak dulu menjadi salah satu teror para kuli tinta. Tidak sampai di situ saja, pada bulan september 1999, Pak Habibie berhasil menerbitkan Undang-Undang No. 40 tahun 1999.
Pencabutan SIUPP ini berdampak sangat signifikan. Pada masa Orde Baru jumlah penerbitan pers hanya sejumlah 289 buah. Namun, saat keran kebebasan dibuka, membengkak menjadi 1.398 buah. Lonjakan yang sangat drastis.
Kaskus yang didirikan 6 November 1999 oleh tiga sekawan tentu kecipratan moment. Kaskus yang pada awalnya hanya mengambil berita dari CNN kemudian berubah menjadi komunitas yang isinya diisi oleh para anggotanya sendiri.
sumber: kaskus.co.id
Bayangkan, jika saat Kaskus berdiri, kebebasan berpendapat di muka umum masih disensor. Bisa kita tahu kemana tiga pendiri kaskus akan berakhir. Syukurlah bahwa Kaskus berdiri saat kebebasan itu telah dibuka. Akhirnya komunitas kita tercinta ini bisa berkembang seperti sekarang.
Pada dasarnya, cita-cita yang diinginkan Eyang Habibie setelah membungkam UU No. 11 tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pers dan Undang No. 4 PNPS tahun 1963 tentang Pengamanan Terhadap Barang-Barang Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban Umum adalah; agar menyediakan ruang pada pers untuk bisa mengkritik dirinya sebagai presiden.
Pada garis besarnya Undang-Undang Pers menyatakan beberapa prinsip atara lain: kemerdekaan pers adalah hak asasi setiap warga negara, kebijakan sensor dalam penyiaran harus dihapuskan, dan pers nasional punya hak untuk mencari, memperoleh maupun menyebarluaskan gagasan serta informasi.
Kebijakan tersebut adalah sebuah terobosan sekaligus simbol. Karena kebebasan pers adalah mutlak dalam tatanan sebuah negara yang menganut asas demokrasi. Pers dianggap sebagai pilar ke empat.
Meski Kaskus bukan media massa, tetapi sangat bersinggungan langsung dengan media massa. Thread yang dibuat oleh member selain banyak mengambil sumber dari media massa (seperti thread ini). Yang tidak bersumber dari media massa juga harus memiliki tetap menggunakan asas yang sama.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika kita—Kaskuser—berterima kasih kepada beliau, Eyang Habibie.
Selamat jalan Eyang, semoga legacy anda dapat kami teruskan dengan lebih baik lagi.
Sumber:
https://www.kaskus.co.id/thread/51a4...irinya-kaskus/
Thread yang lain :
Generasi Milienial Wajib Ikut Komunitas, Masa?
#Habibie
#Pers
#Kebebasanpers
#Kaskus
Udah!
Gresta dan 3 lainnya memberi reputasi
4
521
Kutip
5
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan