- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Generasi Milienial Wajib Ikut Komunitas, Masa?
TS
dekmanjari
Generasi Milienial Wajib Ikut Komunitas, Masa?
Quote:
Generasi Milienial Wajib Ikut Komunitas, Masa?
Ada yang belum tahu apa itu komunitas? Masa? Serius? Sungguh? Oke, tidak apa-apa kalau belum tahu. Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang serupa. Komunitas berasal dari communitas—Latin—yangberarti “kesamaan”. Nah, itu definisi komunitas. Tahu kan sekarang?
sumber: dosensosiolgi.com
Kata kunci dari komunitas adalah adanya ketertarikan yang sama. Pada era digital seperti sekarang ini, unsur inilah yang memang benar-benar menjadi kata kunci. Karena, habitat atau kesamaan wilayah sudah tidak menjadi penghalang lagi.
Jika pada masa lampau ketika dunia digital tidak semaju saat ini, komunitas sangat tergantung pada kehadiran fisik. Meskipun pada saat ini pun beberapa komunitas tetap memerlukan hal tersebut, tetapi tidak sekaku dahulu. Era digital telah mengeliminasi keharusan kehadiran secara fisik seorang anggota komunitas.
Pertumbuhan arus informasi dan komunikasi berbanding lurus dengan tumbuhnya beragam komunitas. Kita banyak menjumpai komunintas dengan berbagai nicheyang berbeda di dalam dunia maya. Sebut saja komintas menulis atau literasi, komunitas otomotif; dengan segala spesifikasi jenis mobil/motor, komunitas hobi seperti: sepeda, pecinta alam, atau komunitas seni.
Komunitas-komunitas ini bukan hanya sebagai ajang menyalurkan ide, menambah kawan dengan passion yang sama tetapi juga bisa menjadi lahan bisnis. Sebut saja Kaskus, Wattpad, Storial.co adalah platform yang berlandaskan komunitas, yaitu literasi yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah bisnis besar.
Arus informasi dalam komunitas biasanya lebih spesifik dan mudah, dibandingkan diluar komunitas. Hal tersebut mempermudah bagi anggota untuk lebih cepat memperoleh pengetahuan dalam bidang tersebut. Contoh saja, komunitas youtuber. Para youtuber pemula sangat disarankan untuk mengikuti sebuah komunitas youtuber. Karena transfer knowledgeantara para master (sebutan bagi senior) dan para newbie (pemula) lebih mudah dilakukan ketika berada dalam komunitas.
Bahkan bukan hanya bisnis, politik pun bergerak melalui komunitas. Grup-grup politik saat pilpres kemarin menjadi sebuah contoh. Grup-grup ini tumbuh bagai jamur di musim penghujan. Begitupun dengan komunitas non-politik tetapi ikut meramaikan ajang pilplres.
Ketidakharusan kehadiran fisik tentu mempermudah kita untuk ikut dalam berbagai komunitas. Kita bisa masuk ke banyak komunitas tanpa perlu memperhitungkan keaktifan tatap muka secara langsung. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi kita. Ada banyak pilihan sumber informasi yang spesifik dan masif yang bisa kita dapatkan.
Ketatnya persaingan dalam sebuah bidang tertentu juga bisa dijembatani dengan komunitas. Kesamaan tujuan bisa menjadi sebuah kesapakatan awal untuk mencapi cita-cita bersama. Karena salah satu sifat dari sebuah komunitas adalah menjaga, lalu mendorong anggotanya untuk lebih maju dan berkembang.
Kaskus contohnya, lewat sub forum SFTH-sebuah komunitas menulis dan membaca-telah melahirkan banyak karya. Bukan hanya dibukukan tapi juga sampai difilmkan.
Komunitas menulis lain juga melakukan hal yang sama. Sebuah cerita yang dibaca hingga jutaan anggotanya akhirnya mengantarkan cerita tersebut untuk dibukukan. Segala kekurangan dan tuntutan sebuah buku yang laik cetak bisa ditutupi dengan respon yang positif dari komunitas tersebut. Maksudnya adalah, banyaknya vieweranggota komunitas menjadi acuan buku tersebut diterbitkan.
Jadi, generasi milineal agak kurang pas jika kemudian tidak masuk dalam sebuah komunitas dalam era digital ini. Terlebih lagi, arus informasi yang cepat tidak bisa lagi diimbangi tanpa masuk ke dalam komunitas online. Ada gap yang besar antara online dan tidak.
Tapi tentu saja, dalam proses berkomunitas online terdapat hal-hal yang harus diperhatikan. Dikarenakan pertemuan fisik yang minimal maka kita tidak boleh dengan mudah mempercayai orang lain. Begitupun dengan informasi di dalam komunitas. Tidak adanya barier yang formal dalam memfilter informasi dalam komunitas menyebabkan kita harus mandiri melakukan seleksi terhadap informasi yang masuk atau yang akan kita sebar dalam komunitas.
Banyaknya komunitas yang muncul juga mengaharuskan kita untuk melakukan seleksi. Jangan langsung masuk saja. Misalnya, bukannya berbagi ilmu, transfer knowledge, malah drama antar anggota saja isinya. Pilihlah komunitas yang dikelola secara profesional sekaligus juga menyenangkan. Dimulai dengan melihat siapa pendiri komunitas tersebut baru kemudian kegiatan-kegiatan mereka.
Oke itu dulu ya. Mari berkomunitas!
Sumber : Disaring dari berbagai macam sumber dan https://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas
Baca thread saya yang lain gan.
Apakah Saatnya Berolah Raga Hanya Untuk Sehat?
Benarkah Soekarno Ingin Memindahkan Ibu Kota?
#Komunitas
#Milenial
Diubah oleh dekmanjari 18-09-2019 03:49
Gresta dan 4 lainnya memberi reputasi
5
575
Kutip
7
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan