Bayangkan hidup seperti di hutan , tetapi dipenuhi bangunan modern, menjadi kota yang berfungsi. Ini bukan kerajaan elf dari Lord of the Rings atau hutan Endor. Ini adalah tempat yang nyata - atau setidaknya itu akan menjadi nyata. Pemerintah Cina telah memetakan tanah pada rencana pertama, terobosan untuk mengimbangi produksi karbonnya sendiri. Ini disebut Kota Hutan Liuzhou, dan dijadwalkan selesai pada tahun 2020.



Mereka merencanakan kota hutan yang sudah jadi adalah pemandangan eksotis yang wajib dilihat. Bentuknya hampir sama dengan kota-kota lain, meskipun beberapa bangunan rendah seperti ziggurat (seperti monumen kuno punden berundak) hampir menghidupkan kembali bukit atau gundukan alami. Tetapi yang benar-benar menarik perhatian adalah ekosistem tanaman. Setiap inci tempat ini, mulai dari gedung apartemen hingga rumah sakit hingga sekolah umum, ditutupi warna hijau. Hutan yang subur menutupi setiap atap datar, dan tanaman lain mengambil alih ruang vertikal dengan menggantung di atas banyak balkon.



Tanaman membantu mengurangi jejak polusi kota, tapi itu hanya bagian yang paling terlihat dari desain secara holistik ramah lingkungan. Energi panas bumi dan matahari akan membantu kota mengatur suhunya, dan transit akan ditanggung oleh rel listrik. Ketika selesai, 40.000 pohon di Kota Hutan Liuzhou akan menyerap hingga 10.000 ton CO2 dan 57 ton kotoran industri, dan menghasilkan sekitar 900 ton oksigen.