Olahraga adalah sarana untuk melatih tubuh kita agar tetap sehat. Tak jarang juga olahraga bisa menjadi menyenangkan tergantung bagaimana kita memainkannya. Sudah banyak cabang cabang olahraga yang bermunculan dan fungsinya pun sudah semakin melenceng dari ‘melatih tubuh’ menjadi ‘kompetisi’.

Namanya juga usaha, apapun akan dilakukan agar bisa mencari uang. Olahraga pun menjadi ajang yang berpotensi menghasilkan banyak uang. Banyak juga orang yang rela menghabiskan banyak uangnya untuk menonton permainan yang berkualitas.

Tak ada yang salah dari melakukan hobimu untuk mendapatkan uang, jujur saja itu malah amat sangat bagus. Tapi yang namanya kompetisi tidak akan semurni itu.

Mari kita lihat ke belakang sejenak, sudah banyak berita kita lihat tentang kasus supporter yang ricuh karena tim jagoannya kalah. Para supporter bukan hanya ricuh di internet ataupun di mulut saja, banyak yang sampai melakukan kekerasan dengan menyerang supporter tim lawan.

Tak jarang juga supporter yang melakukan hal hal curang untuk menjamin kemenangan tim kesukaannya. Tentu kita masih ingat tentang banyaknya gangguan di permainan sepakbola dimana supporter-supporter menembakkan sinar laser untuk membutakan pemain lawan. Saat itu saya hanya bisa melihat dari TV dan geleng geleng kepala sendiri.

Mari tinggalkan supporter untuk sejenak. Tentunya banyak diantara kita yang sudah mendengar rumor pengaturan skor di dalam sebuah pertandingan olahraga. Kedua tim akan diminta bermain dengan naskah yang sudah diatur dan mendapatkan hasil yang diminta. Hal ini tentunya sudah merusak kejujuran dalam olahraga. Kira kira sama lah dengan acara reality show yang ternyata settingan.

Dengan faktor faktor buruk yang mengelilingi dunia olahraga di Indonesia maka akan seperti apa olahraga Indonesia di masa depan? Jika hal hal seperti tingkah laku yang baik tak diterapkan oleh para supporter maka tak ada yang bisa menjamin kelanjutan olahraga sebagai hiburan. Mungkin saja nantinya tontonan olahraga tidak akan bisa dinikmati oleh banyak orang lagi.

Yang namanya pengaturan skor juga keterlaluan. Yang namanya pertandingan adalah saat kau berusaha sekuat tenaga untuk bersaing menjadi yang terbaik. Jika pengaturan skor tetap diterapkan, akan jadi apa jiwa persaingan milik para atlet bangsa?

Saya mungkin bukanlah penikmat tontonan olahraga namun saya tetap bangga pada prestasi atlet bangsa. Akan sangat disayangkan jika prestasi itu harus dikotori oleh keburukan keburukan yang dilakukan untuk memenuhi kepuasan pribadi.

Mungkin belum terlambat untuk berubah, selagi reputasi dunia olahraga Indonesia belum sepenuhnya hitam marilah kita menjadi supporter yang baik dan bermartabat bagi tim kesayangan kita. Mari kita berikan dukungan terbaik agar setiap atlet tidak terperdaya pada iming iming uang hasil pengaturan skor. Semoga olahraga Indonesia bisa tetap jawa selamanya.